Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

TEMPO.CO , Palembang – Indralaya, ibu kota Provinsi Ugan Ilir (OI), Sumatera Selatan, tak hanya dikenal sebagai lokasi kampus utama Universitas Sriwijaya (Unsri). Kota yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Jembatan Ampera di Palembang ini memiliki beberapa tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan dalam perjalanan pulang ke Pulau Sumatera.

Wisatawan disarankan untuk berhenti sejenak di kota ini untuk meregangkan persendian setelah beberapa jam berada di dalam mobil. Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata Kabupaten Ugan Ilir Amirudin mengatakan, ada beberapa tempat wisata seperti Tanjung Senai Teluk Seruo, Jembatan Pesuna yang bisa dikunjungi. Di sekitar titik ini, wisatawan dapat menikmati bermil-mil kerbau rawa yang sedang merumput di padang sabana.

Hingga saat ini, rawa-rawa di Kota Indralaya masih menjadi habitat utama perkembangbiakan kerbau. Jumlahnya mencapai ratusan hingga ribuan orang. Saat pagi hari tiba, wisatawan dapat menikmati arak-arakan kerbau yang melewati kandang melintasi jalan raya dan jalan kota hingga mencapai rawa-rawa. Mereka berenang dan menyelam di sana hingga malam hari.

Siapkan kamera untuk mengabadikan momen sekawanan burung berwarna putih hinggap di atas kerbau rawa. Burung ini mematuk makanan berupa cacing yang biasa menempel di tubuh kerbau.

Universitas Sriwijaya (UNSRI) telah membangun Taman Firdos di Kampus Indralaya, Ugan Ilir. Taman ini dibangun sebagai tempat wisata dan tempat penelitian sebagai bagian dari upaya menuju kampus hijau kelas dunia. Tempo/Parliza Hendrawan Taman Firdaus

Taman Firdos dibangun dengan memanfaatkan lahan sekitar 70 hektar di Kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir. Objek wisata edukasi ini dibangun agar Unsri bisa menjadi kampus hijau.

Di dalamnya terdapat berbagai macam pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan dan tanaman herbal yang diolah dari jamu dalam bentuk rimpang yang berbeda-beda. Sedikit lebih jauh dari gerbang Teman Firdos, Anda akan menemukan sebuah telaga yang airnya jernih dan pepohonan rindang tumbuh di tepinya. masakan pindang

Usai cuci mata dan selfie, Indralaya mengejutkan wisatawan dalam negeri dan wisatawan pada umumnya dengan hidangan lokal berupa Pandang Ikan Patin, Pindang Iga Sapi, Pindang Udang. Untuk masalah perut, Amirodin merekomendasikan tempat kuliner antara lain Restoran Pas dan Restoran Mantap. Anda juga bisa mampir ke Pondok Pesantren Al Iftafaqiya di Inderalaya serta Rawdat Uloom di Kampus Ansari.

Unsri merupakan salah satu habitat terbesar di Sumatera. Lokasinya tepat di jantung Indralaya. Secara historis, Kampus Indralaya merupakan perpanjangan dari kampus lama di Bukit Besar, Kota Palembang.

Pembangunan kampus baru ini dimulai pada tahun 1983 dengan dukungan dana dari Asian Development Bank (ADB), yang secara fisik baru dimulai pada tahun 1989 dan selesai pada tanggal 31 Desember 1993. Ramli Hasan Basri, Gubernur Sumatera Selatan, memberikan pidato pembukaan pada menandai dimulainya kegiatan universitas. Di kampus baru Indralaya tanggal 1 September 1993. Kebangkitan energi di Masjid An-Noor

Berhenti di Masjid Al Noor untuk salat dan bersantai bersama keluarga di gedung perkantoran. Resor Burai berjarak kurang dari 30 menit dari Masjid Noor. Dikatakannya, “Untuk oleh-oleh bagi keluarga di kampungnya, wisatawan bisa membeli produk dari pelaku UMKM seperti perajin tenun dan kerupuk camplang, ada juga perajin tenun lainnya di kota Tanjong Pinang.

Beberapa tahun lalu, akses ke Indralaya dipermudah dengan beroperasinya Tol Palembang-Indralaya dan Tol Palembang-Indralaya-Prabumuleya. Sementara itu, jalan tol milik negara alias Jalan Tol Sumatera Timur masih berfungsi dengan baik.

Pilihan Editor: Musim hujan di Palembang, masakan dengan rangkaian Pindang Mbok Slurps bisa menghangatkan badan

Polisi mengungkap Ahmad Aref Rizwan Noleh (29) pernah berhubungan seks dengan RM sebelum membunuhnya dan jasad wanita tersebut ditemukan di dalam koper di Chikareng. Baca selengkapnya

Keputusan downgrade bandara di Palembang berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri pariwisata di Sumsel. Baca selengkapnya

Jumlah permohonan cerai di Pengadilan Agama Palembang pasca lebaran mengalami peningkatan dibandingkan grafik sebelumnya yang mengalami penurunan pada bulan Ramadhan. Baca selengkapnya

Rumah Limas dirancang dengan cermat dan penuh dengan pesan moral dan filosofis yang dapat dipetik. Salah satunya, pada atap rumah Limas terdapat berbagai hiasan seperti tanduk kambing. Baca selengkapnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres konstruksi dan berbagai permasalahan di Tol Kayu Agung-Palembang-Betung. Baca selengkapnya

Dua rumah limas di Palembang ini pernah tertera pada uang kertas Rp 10.000 yang dibangun pada tahun 1830-an. Baca selengkapnya

Agar tidak terlalu lelah dalam perjalanan pulang saat lebaran, Anda bisa menghentikan kendaraan sambil mengunjungi destinasi wisata untuk menikmati kuliner.

Diduga motif pembunuhan ibu dan bayi ini adalah perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di dalam rumah tersebut. Baca selengkapnya

Tanjak beserta lagunya merupakan bagian tak terpisahkan dari pakaian adat palembang, yaitu penutup kepala laki-laki. Baca selengkapnya

Jumlah penumpang LRT Sumsel meningkat pada libur lebaran. Mencapai 188.481 orang. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *