Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik akan mencapai 193,6 juta orang pada Lebaran 2024, meningkat 13,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Menurut Anoraga Yatayu, dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sepulukhu Noyab, peningkatan jumlah pelaku perjalanan domestik pada tahun ini masih disebabkan oleh pelonggaran pembatasan sosial terkait pandemi Covid-19. 19 pandemi. “Di satu sisi, kita perlu lebih memperhatikan kebutuhan mobilitas masyarakat,” kata Anoraga dalam catatan tertanggal Kamis, 18 April 2024.

Keluarga dan pria yang akrab disapa Aga ini mengatakan, kendala yang dihadapi tahun ini, kendala dan persiapan infrastruktur menjadi motivasi mereka untuk pulang kampung.

Menurut dia, peningkatan kapasitas jalan yang tidak proporsional dengan peningkatan jumlah pengguna jalan telah menimbulkan kemacetan di beberapa titik rawan, seperti kemacetan di Pelabuhan Merak Banten. “Antrean mobil sepanjang sepuluh kilometer untuk melintasi pulau itu,” ujarnya.

Menurut Agha, pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kemacetan yang diakibatkannya dengan mengoptimalkan kapasitas infrastruktur yang ada melalui berbagai adaptasi. Menurut pria asal Madiuni ini, koreksi tersebut berupa pengaturan lalu lintas, seperti kebijakan sepihak, kontradiktif, dan janggal yang diterapkan di titik-titik kritis kemacetan. “Pengaturan lalu lintas pada jam-jam seperti ini adalah hal yang lumrah,” kata Agha.

Selain itu, kata Aga, kebijakan satu arah juga diterapkan untuk mengalihkan seluruh ruas jalan menjadi satu arah. Berbeda dengan lalu lintas satu arah, kebijakan arus balik hanya mengalihkan sebagian arus lalu lintas yang seharusnya diperbolehkan mengalir ke arah berlawanan. Sedangkan eksentrik digunakan untuk membantu masyarakat memilih waktu pulang berdasarkan nomor platnya.

Selain menganalisis poin-poin penting implementasi kebijakan, dosen Laboratorium Transportasi dan Analisis Spasial PWK ITS ini menekankan pentingnya memilih kapan akan menerapkan kebijakan. Analisis ini didasarkan pada pemantauan tren waktu perjalanan, waktu luang pegawai dan pelajar, ketersediaan moda transportasi, dan kondisi perekonomian, ujarnya.

Selain penyesuaian yang dilakukan untuk mengakomodasi masyarakat yang menggunakan mobil pribadi, juga akan dilakukan perubahan pada penyediaan angkutan umum. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan armada bus dan penambahan jadwal penerbangan dan kereta api ke tempat-tempat yang memerlukan perpindahan masyarakat.

Jika dilihat dari waktu arus mudik dan masa cuti bersama, puncak hari raya adalah dua sampai tiga hari setelah hari raya yang bertepatan dengan hari raya. Waktu arus balik yang terbatas berlaku untuk banyak kendaraan di banyak lokasi. “Waktu yang diberikan tidak cukup untuk melihat potensi, namun adaptasi pengguna jalan juga harus diperhatikan,” kata Agha.

Namun pada musim libur 2024, Aga berharap pemerintah bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai usulan rute, waktu, dan rute.

Dengan analisis ahli, masyarakat dapat dengan cerdas menentukan waktu yang dibutuhkan untuk pulang. “Kedepannya diperlukan integrasi dan penyampaian informasi yang lebih baik untuk bisa pulang,” kata Agha.

Pilihan Editor: Sejarah Letusan Gunung Ruang yang pernah mencatatkan tsunami setinggi 25 meter

Gunadi Ragu Bamsoet Bisa Capai 1.100 KUM. Pasalnya Bambang sibuk di dunia politik. Baca selengkapnya

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawija (Habibi Subandi) telah kembali sehat. Baca selengkapnya

Pengemudi diduga tertidur menjadi penyebab kecelakaan yang terjadi di Jalan Sultan Agu, Subbagian Medan Satria, Bekasi. Baca selengkapnya

Bamsoet mengaku ingin mempersiapkan diri memasuki dunia pendidikan setelah tidak menjadi anggota PPK. Baca selengkapnya

Kementerian Keuangan diminta mengalokasikan dana alokasi khusus untuk membiayai angkutan umum. Insentif untuk kabupaten. Baca selengkapnya

KAI Divre III Palembang mengangkut 22.057 penumpang, meningkat 1.394 penumpang atau lebih banyak 7 persen dibandingkan Idul Ada 2023. Baca selengkapnya

Dalam kasus polisi yang membakar istrinya di Mojokerto, Brigadir Dilla diduga mengalami stres hidup ganda. Baca selengkapnya

Habibi Subandi, 39, dosen Universitas Braujaya Malang, hilang sejak Senin, 3 Juni 2024. Baca selengkapnya

Habibi Subandi, dosen Universitas Brawija, menghilang. Pihak kampus baru mengetahuinya ketika pihak kampus melaporkan bahwa sang profesor tidak mengajar selama seminggu terakhir. Baca selengkapnya

Layanan taksi perahu ini dirancang untuk terhubung dengan sistem kereta listrik Bangkok, bus umum, dan layanan ojek. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *