Muhammadiyah Tarik Dananya dari BSI: Simak Deretan 7 Bank Syariah Swasta di Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) alias BSI menjadi sorotan publik setelah Muhammadiyah menarik dananya yang mencapai puluhan triliun rupiah. Pengumuman transfer dana tersebut tertuang dalam Catatan Muhammadiyah Nomor 320/I.0/A/2024 tentang Penggabungan Dana.

“Dengan ini kami meminta rasionalisasi dana tabungan dan keuangan di BSI dengan cara mentransfernya ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Daerah, dan bank lain yang telah bekerja sama dengan Muhammadiyah,” bunyi memo tersebut.

Seperti diketahui, BSI merupakan hasil merger antara PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Bank syariah adalah bank yang menggunakan prosedur dasar hukum Islam dalam mengelola keuangannya. Bank syariah dinilai lebih aman dan tidak merugikan nasabah karena dianggap memiliki banyak manfaat yang diberikan menurut hukum Islam.

Pada dasarnya bank syariah mempunyai prinsip hukum Islam untuk menghindari riba. Saat ini keberadaan bank syariah di tanah air berkembang cukup pesat. Terdapat berbagai jenis bank syariah yang tersebar di wilayah tersebut. Oleh karena itu simak daftar bank syariah di Indonesia berikut ini.1. Bank CB Bukopin Syariah

Dikutip dari situs resmi Bank KB Bukopin Syariah, bank tersebut awalnya bernama Bank Persyarikatan Indonesia. Namun pada tahun 2008 terjadi perubahan nama dari PT Bank Persiaricatan Indonesia menjadi PT Bank Syariah Bukopin. Peralihannya melalui tambahan modal dan bantuan dari PT Bank Bukopin. Bank KB Bukopin Syariah atau Bank KBS resmi mulai beroperasi efektif pada tanggal 9 Desember 2008. Hingga Desember 2022, Perseroan akan memiliki 1 Kantor Pusat dan Operasional, 12 cabang, 10 kantor cabang pembantu dan 33 mesin ATM KBBS dengan jaringan Prima dan KB ATM Bank Bukopin.

2. Bank BCA Syariah

Selain sukses dengan bank umum konvensional, Bank BCA juga memiliki bank berbasis syariah yaitu Bank BCA Syariah. Bank ini resmi beroperasi sejak 5 April 2010 dengan menerapkan prinsip syariah. Jaringan cabang BCA Syariah tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tanggerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Medan, Palembang, Malang, Lampung, Banda Aceh, Kediri, Pasuruan dan Panakkukang.

3. Bank Victoria Syariah

Bank Victoria Syariah merupakan salah satu bank syariah yang ada di Indonesia. Sebelumnya bank tersebut bernama Bank Swaguna. Namun berubah menjadi Bank Victoria yang kemudian berubah dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah. Bank Victoria Syariah mulai beroperasi dengan prinsip Syariah pada tanggal 1 April 2010. Hingga saat ini, Bank Victoria Syariah berkomitmen membangun kepercayaan nasabah dan masyarakat melalui penawaran layanan dan produk yang berpegang pada prinsip Syariah.

4. Bank Panin Dubai Syariah

Bank Panin Dubai Syariah merupakan suatu kegiatan usaha di bidang perbankan yang menerapkan prinsip bagi hasil berdasarkan hukum Islam. Bank Panin Dubai Syariah mulai beroperasi sebagai bank umum syariah pada tanggal 2 Desember 2009. Bank Panin Dubai Syariah memiliki komposisi kepemilikan saham yang terdiri dari PT Bank Panin TC, Dubai Islamic Bank: 25,10% dan masyarakat. Sebagai bank syariah, bank melakukan upaya progresif untuk menawarkan produk dan layanan keuangan yang komprehensif dan inovatif kepada nasabah.

5. Bank Mega Syariah

Bank Syariah merupakan bank yang berada di bawah pengelolaan CT Corp. Bank tersebut bernama Bank Umum Tugu yang kemudian diakuisisi menjadi Bank Mega Syariah. Bank Syariah Mega Indonesia atau disingkat BSMI resmi berdiri pada tanggal 27 Juli 2004. Hingga saat ini BSMI terus memberikan produk kepada nasabah secara aman dan sesuai prinsip syariah serta dapat menjadi solusi tepat atas kebutuhan nasabah.

6. Bank Aladin Syariah

Bank Aladdin Syariah sebelumnya bernama Bank Net Syariah Indonesia. Bank ini merupakan salah satu bank yang menggunakan prinsip syariah dalam mengelola keuangannya. Bank Aladin Syariah resmi berdiri pada tanggal 7 April 2022. Bank Aladin Syariah memiliki sejumlah produk seperti pembiayaan, pembiayaan, dan layanan perbankan lainnya seperti transfer uang, pembayaran, pembelian dan lain-lain.

7. Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah (BTPN)

Dikutip dari Btpnsyariah.com, Bank BTPN Syariah awalnya merupakan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Pada tanggal 14 Juli 2014, BTPN Syariah resmi terdaftar sebagai Bank Umum Syariah ke-12 di Indonesia melalui spin-off Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dan proses konversi PT Bank Sahabat Purna Danarta (“BSPD”). ). . BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah di Indonesia yang fokus memberikan layanan untuk memberdayakan nasabah di komunitas inklusif.

KHUMAR MAHENDRA | PILIHAN REDAKSI VIVIA AGARTA FEBRIATI: Muhammadiyah Tarik Uang dari BSI, Ini Total Aset Bank Syariah Indonesia

Pembagian buku catatan dilakukan beberapa anggota tim Kaesang saat berkunjung ke Gedung Muhammadiyah Dewah. Baca selengkapnya

Pembagian booklet dilakukan oleh beberapa anggota tim Kaesong yang mendampingi dalam kegiatan hari ini. Baca selengkapnya

Jokowi merespons kontroversi pemberian bantuan sosial kepada para penjudi online. Siapa saja korban judol penerima bansos menurut Muhadjir Efendy? Baca selengkapnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati mengingatkan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjaga APBN dalam menyusun program. Baca selengkapnya

BSI dinilai menunjukkan kinerja impresif dengan masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah global. Baca selengkapnya

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan pameran internasional Bank Syariah Indonesia (BSI) yang bertemakan menghubungkan Anda dengan ekosistem gaya hidup halal mampu memperkuat pelaku usaha halal di kancah nasional dan internasional. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi memanggil anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk membahas rupiah. Baca selengkapnya

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) fokus memberantas perjudian online bersama Satgas Judi Internet.

Pengamat dan praktisi sistem pembayaran memperkirakan persaingan industri perbankan syariah akan semakin ketat pasca-Muhammadiyah menarik dana dari BSI. Baca selengkapnya

Salah satu penyebab pengalihan dana tersebut disinyalir karena kegagalan pejabat senior Muhammadiyah yang tidak diangkat menjadi komisaris BSI. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *