Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

TEMPO.CO, Jakarta – Penyanyi Nayunda Nabila Nizrinah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 13 Mei 2024. Ia terlihat meninggalkan gedung KPK pada Senin malam sekitar pukul 21.30.

Dia diperiksa penyidik ​​KPK dalam kasus dugaan pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Nayunda diperiksa sejak Senin pagi dan menolak berkomentar mengenai pemeriksaannya. Ia hanya meminta maaf sambil tersenyum ke arah awak media yang menunggu.

Saya serahkan semuanya ke penyidik, kata Nayunda, Senin, 13 Mei 2024, di Gedung Merah Putih KPK.

Nama Nayunda Nabila sempat disebut-sebut dalam persidangan SYL atas tuduhan gratifikasi dan pemerasan pada 29 April 2024. Saat itu, mantan Koordinator Substansi Anggaran Kementerian Pertanian Arief Sopian mengatakan, pada 25 November 2022, ada transfer uang sebesar Rp30. juta ke rekening Nayunda.

Arief mengatakan, pengiriman uang itu dilakukan secara bertahap atas perintah atasannya. Ia hanya diberitahu bahwa uang itu diperuntukkan bagi seorang perempuan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menanyakan tujuan uang tersebut. Demi kepentingan keluarga menteri (SYL), jawab Arief atas pertanyaan jaksa.

Berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) Arief Sopian, transfer uang tersebut diperintahkan oleh mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono. JPU KPK saat ditanya apakah uang itu diperuntukkan untuk keikutsertaan Nayunda dalam acara Kerukunan Kementan, Arief membenarkan uang itu diperuntukkan untuk acara tersebut.

Saat ditanya, Nayunda pun enggan berkomentar mengenai alokasi uang tersebut. Kalau begitu langsung ke penyidik, terima kasih, kata Nayunda Nabila.

Dalam kasus ini, SYL diduga memeras beberapa pejabat Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Uang yang diperoleh termasuk membayar biaya kartu kredit, menyunat cucu, perawatan kulit, dll.

Pilihan Editor: Saat putra SYL menjadi pejabat Pemprov Sulawesi Selatan, ia dikabarkan meminta uang kepada pejabat Kementerian Pertanian untuk membayar perlengkapan mobil.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman khawatir tren berkurangnya luas tanam padi akibat El Niño akan terus berlanjut pada tahun 2024. Baca selengkapnya

Mentan meminta tambahan anggaran hingga Rp51 triliun untuk mendukung program pembangunan sawah 1 juta hektar, program Presiden terpilih Prabowo. Baca selengkapnya

Alex diperiksa Dewas KPK pada 28 Februari lalu terkait tiga laporan masyarakat, termasuk dugaan komunikasi dengan Kasdi Subagyono soal SYL. Baca selengkapnya

Langkah proaktif Kementerian Pertanian dalam menghadapi musim kemarau panjang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap sektor pertanian nasional. Baca selengkapnya

SYL meminta Sekjen Kementan mengumpulkan uang miliaran rupee untuk menyuap Ketua KPK Firli Bahuri, THR anggota DPR hingga mobil putra Ketua. Baca selengkapnya

Kementerian Pertanian atau Pertanian telah meminta Persatuan Penyuluh Nasional Indonesia untuk mendukung program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya

Dalam prosesi tersebut, tak hanya Jokowi yang disebut-sebut, namun juga nama Wakil Presiden SYL (Wapres) Ma’ruf Amin. Baca selengkapnya

Selain soal uang mantan Ketua KPK Firli, Kasdi juga mengungkap ada perbincangan antara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Syahrul Yasin Limpo. Baca selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo juga membantah pernyataan anak buahnya di Kementerian Pertanian yang diancam tidak bekerja atau dipecat jika tidak mengikuti instruksinya. Baca selengkapnya

Dalam keterangannya, Kasdi Subagyono mengaku melakukan perintah tersebut tanpa konfirmasi Syahrul Yasin Limpo. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *