Ngabuburit di Hai Ramadan di Dubai, Melihat Pertunjukan Tradisi dan Ikut Workshop Seru

TEMPO.CO, Dubai – Selama Bulan Suci, Dubai menjadi tuan rumah festival Hai Ramadhan di Dubai Expo City. Festival ini menjadi ajang berkumpulnya warga sekitar menikmati suasana muram Ramadhan dengan suguhan tradisi UEA dan aktivitas seru untuk anak-anak.

Hai Ramadan akan berlangsung di Al Wasl Plaza, area pameran semi-outdoor berbentuk kubah di Dubai Expo City, mulai 11 Maret hingga 14 April 2024. Al Wasl Plaza adalah area proyeksi 360 derajat terbesar di dunia , dengan 252 proyektor laser yang menerangi gambar sehingga menciptakan tampilan yang tidak biasa.

Amna Abulhoul, Executive Creative Director, Expo City Dubai, mengatakan konsep Hai Ramadhani muncul saat mereka menggelar Festival Natal untuk memperkenalkan Natal kepada warga kota global ini. Melihat betapa bahagianya anak-anak tersebut, ia pun terpikir untuk mengenalkan Ramadhan melalui sebuah festival.

“Kami ingin otentik, tapi tetap universal. Maka kami membuat konsep bernama Hai Ramadhani,” kata Amna yang ditemui di kantor Dubai Expo City di Dubai, pekan lalu.

“Halo,” sapa Amna yang artinya tetangga atau selamat datang dalam bahasa Arab standar. Maka dalam acara ini mereka menciptakan suasana menyambut bulan suci. Tahun ini merupakan kedua kalinya festival Ramadhan ini diadakan.

Salah satu workshop untuk anak-anak di Hai Ramadan Dubai yang akan diadakan pada tanggal 11 Maret hingga 14 April 2024 (TEMPO/Mila Novita) Workshop dan Pameran.

Pada kesempatan ini, mereka mengadakan beberapa workshop dan pameran untuk pengunjung segala usia. Misalnya untuk anak-anak, buatlah permainan menari seperti saat orang bangun pagi untuk sahur. Mereka juga membuat buku atau majalah Ramadhan yang berisi kegiatan mereka di bulan suci tersebut.

Menariknya lagi, mereka memperkenalkan kisah-kisah nabi tersebut ke dalam workshop pembuatan ikan paus, bahtera Nuh beserta hewan-hewannya, atau lampunya. “Kami banyak membuat workshop yang berbeda-beda untuk anak-anak. Jadi setiap anak yang mengikuti kegiatan bisa punya lampu, bisa punya ikan paus, semuanya dengan membuat kerajinan tangan,” ujarnya.

Sebelum berbuka puasa, para tamu berkumpul di alun-alun untuk menyaksikan tradisi tank Ramadhan. Meriam ini akan diisi dengan bubuk mesiu yang akan ditembakkan pada waktu penutupan, layaknya tarian matahari terbenam di Indonesia. Kisah Rashid dan Latifa

Mereka juga tampil dengan karakter anak-anak yang menjadi hewan peliharaan Hai Ramadhani, Rashid dan Latifa. Keduanya merupakan kakak beradik yang selalu bertengkar. Namun, ketika mereka mempunyai misi yang sama untuk mencari “bulan” Ramadhan, mereka menjadi satu. Tahun ini adalah pertama kalinya Rashid berpuasa Ramadhan, sehingga ia khawatir. Latifa yang masih muda namun bijaksana akhirnya menemani Rashid hingga penutupan.

Dari program berdurasi 20 menit ini, anak-anak diajarkan apa itu Ramadhan dan alasan mereka berpuasa di bulan ini. “Kami melakukannya dalam bahasa Inggris dan Arab karena kami menyadari bahwa non-Muslim penasaran untuk mengetahui lebih banyak,” katanya.

Di sini juga terdapat banyak warung yang menjadi tempat para orang tua berbelanja sementara anak-anak sibuk beraktivitas. Sebagai penutup, ada restoran dan restoran keluarga yang mendirikan toko di sini.

Pada tahun pertama penyelenggaraannya, Amna mengaku sempat khawatir festival tersebut tidak menyenangkan atau sulit dipahami. Selain itu, pengunjung saat itu juga hanya sedikit, sekitar 50 hingga 60 orang setiap harinya. Namun di tahun kedua ini, Amna menyebutkan pengunjungnya sekitar 700 orang di hari biasa dan ribuan pengunjung di akhir pekan.

Hai Ramadan Dubai buka setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 24.00 dengan harga masuk AED 20 atau sekitar Rp 86 ribu per orang.

Pilihan Editor: Di Dubai, Ramadhan terasa kurang lengkap tanpa sirup ini

Pada tanggal 4 Januari 2010, dunia menyaksikan pembukaan Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Ini menandai lahirnya gedung tertinggi di dunia. Baca selengkapnya

Pengusaha Kondang Asal Timur Tengah Bertemu dengan Prabowo, Ini Biografinya. Baca selengkapnya

Dubai ingin menjadi pusat pengembangan dan inovasi bakat game, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat reputasi globalnya. Baca selengkapnya

Kondisi Siklon Tropis Remal antara lain menyebabkan hujan terus menerus di Jabodetabek pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Baca selengkapnya

Bantuan disalurkan kepada panti asuhan, panti jompo, anak yatim dan masyarakat lainnya. Baca selengkapnya

Di antara sekian banyak rumah yang ada di Museum Al Shindagha di Dubai, Al Maktoum Residence adalah yang terbesar. Baca selengkapnya

Museum Al Shindagha memiliki rumah-rumah tua masyarakat Dubai, termasuk tempat tinggal keluarga Al Maktoum. Baca selengkapnya

BI memperkirakan kinerja penjualan ritel pada April 2024 masih tumbuh, didorong oleh Hari Raya Idul Fitri. Baca selengkapnya

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap situasi perekonomian semakin meningkat. Baca selengkapnya

Taksi terbang ini memangkas waktu perjalanan antar destinasi Dubai hingga 70 persen. Penumpang dapat menikmati pemandangan kota dari atas. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *