Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

TEMPO.CO, Jakarta – Ribuan pesan langsung atau DM masuk ke akun Instagram Nirina Roudhatul Jannah Zubir alias Nirina Zubir. Kata-kata persis ini pernah hadir saat Nirina bersidang bersama asisten pertama ibunya, Riri Riri Khasmita, pada tahun 2020 hingga 2024.

Nirina mengatakan sebagian besar postingan di media sosial mendukungnya dalam memerangi mafia negara. Nirina dan keluarganya menjadi korban operasi mafia tanah yang mencuri properti dan kartu senilai Rp 12 hingga 18 miliar.

Wanita berusia 44 tahun itu membagikan sebagian isi percakapannya kepada para pengikutnya di Internet. Nirina mengatakan, tuntutan tersebut sangat memilukan bagi mereka yang menjadi korban mafia tanah atau pencurian harta keluarga. Namun, mereka yang melakukan hal-hal tersebut terkena dampaknya, dari lingkungan keluarga dekat, seperti sepupu, paman, dan kakak laki-laki.

“Tanahnya langsung dijual, mereka digusur. Sedih sekali,” kata Nirina kepada Tempo saat ditemui di kawasan Pos Pengumben, Jakarta Barat, Rabu malam, 24 April 2024. Selama itu, Nirina selalu kuat memamerkan perselingkuhannya dengan Riri di situs pribadinya @nirinazubir_

Nirina mengaku memahami perasaan masyarakat yang terkena dampak mafia tanah, yakni lelah dan memakan waktu lama. Karena itulah ia mengaku sangat senang dengan kisah orang-orang yang bernasib sama dan berjuang. “Ini bukan masalah kecil, bisa menimpa siapa saja,” kata Nirina.

Dari ribuan surat, Nirina juga mengatakan banyak orang yang terinspirasi dari perjuangannya melawan mafia tanah air. Mereka, kata Nirina, tidak hanya saling mencintai, tetapi saat berjalan di jalanan dan saat bertemu secara tak terduga, mereka juga menunjukkan rasa hormat dan kekaguman. “Mudah-mudahan apa yang menimpa Na tidak menimpa orang lain,” ujarnya.

Dari perselingkuhan yang ada disekitarnya, Nirina kerap mengingatkan mereka untuk berhati-hati dan mewaspadai tindakan tidak pantas dari orang-orang terdekatnya. Dia berkata bahwa orang yang hanya melakukan hal-hal manis terkadang bisa menjadi getir.

Selain itu, Nirina juga mengajarkan mereka untuk menjaga orang tuanya, terutama yang sudah lanjut usia dan pengangguran. Dia mengatakan mafia di negara tersebut dapat menargetkan orang-orang lanjut usia yang kehilangan pekerjaan untuk merampas properti dan aset mereka. “Tolong selalu jaga ibu dan ayahmu ya?”

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Barat memvonis Riri dan suaminya Endriarto dengan hukuman 13 tahun penjara dan denda masing-masing Rp1 miliar pada Mei 2022. Selain pernikahan, majelis hakim juga memvonis tiga notaris bersama-sama dengan hukuman dua tahun dan 8 tahun penjara. bulan penjara dalam kasus ini.

Babak baru kasus Nirina dengan mantan ART di PTUN

Riri Khasmita, mantan asisten ibu Nirina Zubir, menggugat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional atau BPN DKI Jakarta Alen Saputra ke Pengadilan Tinggi Negara atau PTUN. Dalam permohonannya, Riri meminta BPN membatalkan pendaftaran peralihan hak milik atas tanah yang diperoleh Nirina.

Nirina Roudhatul Jannah Zubir alias Nirina Zubir kaget setelah mendapat undangan dari PTUN Jakarta untuk menghadiri sidang atas pengaduan Riri. Dalam kasus ini, Nirina terseret dalam pertikaian harta benda ibunya yang dicuri Riri.

“Apa lagi ini wah, berani ya, parah banget,” kata Nirina saat menerima undangan tersebut kepada Tempo di tengah Ramadhan saat ditemui di Posko Pengumben, Jakarta Barat, Rabu, 24 April 2024.

Dalam kasus ini, Riri menggugat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional BPN DKI Jakarta Alen Saputra agar membatalkan pendaftaran peralihan hak milik atas tanah yang diterima Nirina. Selain itu, Riri juga meminta Nirina menebus kesalahannya, mengembalikan hak dan mengembalikan akta warisan kepada Riri.

Meski demikian, Nirina mengaku tak ambil pusing dengan keluhan Riri. Bagi Nirina, pada persidangan sebelumnya sudah cukup bukti yang membuktikan bahwa Riri bersalah dan bergabung dengan mafia negara untuk mencuri kekayaan ibunya.

Nirina mengatakan, kesehariannya tidak terpengaruh dengan kemenangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Mei 2022. Ia siap dan santai untuk meraihnya. “Saya dihadapkan, saya tidak tahu bagaimana harus bersedih,” kata Nirina. .

Nirina pun menolak menyebut kasus ini sebagai batu di sepatunya yang menghalangi usahanya memenangkan kasus ini. “Oke, tendang saja kerikil di jalan,” katanya.

Nirina juga tidak menutup kemungkinan sang anak bisa melakukan tindakan heroik yang sesuai dengan prestasi Riri. Misalnya, kata Nirina sambil mengikuti aliran uang dari pencurian yang terjadi. Nirina meyakini uang ilegal juga mengalir ke bisnis es krim Riri, keluarganya, dan lainnya.

Namun, ia berharap setelah mengajukan pengaduan ke PTUN Jakarta, Riri tidak berniat mengambil harta benda yang bukan miliknya.

Pilihan Editor: Nirina Zubir mengakhiri negara Geng Mafia yang sungguh-sungguh berdasarkan SENI kuno.

Sekitar 200 hektar lahan di Desa Lontar, Kecamatan Kemeri, Kabupaten Tangerang, telah masuk dalam perencanaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.

Prabowo mengatakan, dirinya hanya punya waktu tiga hingga empat tahun untuk memberkati Indonesia. Ini Janji Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 Baca Selengkapnya

Polda Kepri memastikan terus mengusut kasus pemalsuan kartu yang melibatkan Camat Tanjungpinang. Baca pesan selengkapnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas telah menunjuk pimpinan senior Madya dan Pratama atau pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan. Baca selengkapnya

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memberikan 300 kartu kepada masyarakat Sulsel. Baca selengkapnya

Mantan asisten Cut Indria Marzuki Riri Khasmita diduga mencuri surat berharga dan aset senilai miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir. Baca selengkapnya

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah mantan asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, menjadi contoh banyak orang yang menghadapi kasus serupa. Baca selengkapnya

Pengadilan Jakarta Barat memvonis Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam kasus mafia tanah

Anggota Komite V DPR Sigit Sosiantomo mengatakan, daya beli masyarakat harus menjadi pertimbangan dalam menentukan harga tiket pesawat. Baca selengkapnya

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir soal kasus mafia tanah yang melibatkan mantan pembantu rumah tangga ibunya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *