OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

TEMPO.CO, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan atau OJK resmi mencabut izin PT Paytren Asset Management atau Paytren. Hal itu tertuang dalam surat pengumuman OJK kepada Deputi Komisioner Pengawasan Pengelolaan Investasi di Pasar Modal dan Lembaga Efek, Unita Linda Sari.

Pembatalan izin yang dikeluarkan OJK diberikan karena Perusahaan Pengelola Investasi Syariah melanggar ketentuan. “Izin tersebut dicabut karena terbukti melanggar peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” demikian keterangan OJK pada 8 Mei 2024.

Dengan dicabutnya izin usaha tersebut, maka perusahaan dilarang melakukan kegiatan usaha pengelolaan penanaman modal dan wajib memenuhi segala kewajiban kepada klien dalam kegiatan usahanya.

Yusuf Mansoor yang terdaftar sebagai pemilik pun angkat bicara. Menurutnya, keberadaan Paytren hingga akhirnya dihentikan merupakan sebuah kesuksesan. “Perjalanan Patrion Asset Management sukses, mampu, bertahan dan tidak ada permasalahan seperti pencucian uang atau tidak mengembalikan uang klien,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Mei 2024.

Dia mengatakan banyak industri yang hancur saat pandemi, banyak perusahaan yang tersangkut kasus hukum. “Tetapi saya dan kita semua menjaga iman kita tetap tenang,” katanya.

Yusuf melihatnya sebagai sebuah pengalaman, ia pun mengaku meski ada ide lain yang terlintas di benaknya, namun ia belum mengetahui bidang usaha apa yang digelutinya. Ia pun meyakinkan bahwa tidak ada kewajiban membayar. “Belum ada uang sebagai investasi masyarakat,” ujarnya.

Sejumlah permasalahan PT Paytren yang dikutip OJK antara lain minimnya ruang kantor, minimnya pegawai yang menjalankan fungsi manajer investasi, hingga minimal kecukupan modal disesuaikan jaringan (MKBD) yang dibutuhkan.

Berdasarkan laman reksa dana OJK, PT Paytren Asset Management terdaftar sebagai perusahaan manajemen investasi yang berkantor di Jakarta Selatan. Dikenal sebagai Juman Nurchutab Mansour, atau Youssef Mansour, ia terdaftar sebagai ketua komisaris dengan perkiraan kekayaan bersih $16 miliar.

Anggota DPR mengkritik OJK karena laporan keuangan tahun 2023 mendapat opini cadangan dari BPK. Baca selengkapnya

Mirza Adityaswara, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) OJK masih berada pada jalurnya. Baca selengkapnya

Ketua OJK Mahindra Srigar menyoroti banyaknya tantangan internal dan eksternal OJK terhadap perekonomian negara dan global. Baca selengkapnya

Dengan membangun TGCL, PT Pegadaian mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) keempat, yaitu pendidikan berkualitas untuk membantu siswa mewujudkan potensi dirinya. Baca selengkapnya

OJK melaporkan, tingkat literasi keuangan perempuan untuk pertama kalinya meningkat dibandingkan laki-laki. Baca selengkapnya

Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dian Ediana Roy optimistis proyeksi penyaluran kredit dapat tercapai pada tahun 2024. Baca selengkapnya

Mahindra Sargar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan digitalisasi keuangan menimbulkan banyak kerugian.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pertumbuhan industri keuangan syariah tumbuh pesat. Baca selengkapnya

Budi Arie meminta penyedia layanan telekomunikasi layanan gateway akses Internet untuk memutus akses komunikasi Internet atas dugaan perjudian online. Baca selengkapnya

POJK telah memaksa banyak perusahaan keuangan untuk melakukan kajian komprehensif terhadap perlindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *