Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

NEWS24.CO.ID – Jika tidak membawa oleh-oleh dari Palembang atau kota-kota besar di Sumatera, kurang lengkap rasanya. Penumpang dapat memilih beragam oleh-oleh berupa makanan ringan hingga Tanjung dan Songkhet. Tanjak dan songket dikenal sebagai bagian integral dari pakaian adat Sumatera Selatan yang merupakan penutup kepala bagi laki-laki.

Jika Anda ingin membawa pulang pendakian, bekerja di Cek Eri setelah liburan di Palembang bisa menjadi pilihan. Simak Eri, perajin Tunjuk bernama lengkap Harry Sotanto tak membuat cara lain. Mereka akan fokus pada detail profil wajah calon pengguna dari tempat kerja mereka.

“(Tanjak) dibuat dengan tangan dan pas di wajah pemakainya,” kata Cek Eri, Senin, 15 April 2024.

Karena itu, Ari membutuhkan foto wajah setiap orang yang akan memakai karyanya. Kondisi tersebut bukan tanpa alasan, Eri ingin tanjak yang dikenakannya terlihat bagus dan pas di wajahnya serta menambah kharisma dan kewibawaan pemakainya.

Oleh karena itu, augmentasi layer dan modelnya harus disesuaikan dengan bentuk wajah, ujarnya.

Karya Cek Eri bisa custom. Cara ini diyakini dapat memuaskan keinginan pelanggan. Anda bisa memesan warna, bahan dan model gunung sesuai keinginan pemesan.

Saat ini, pendakian Eri kerap dikenakan oleh tokoh politik di Sumsel, seperti mantan Wakil Gubernur Mawardi Yahya dan tokoh adat setempat.

Bahkan, banyak kabupaten dan kota di Sumsel yang menjadikan Cek Eri sebagai pakaian wajib yang dikenakan pada acara-acara tertentu di daerahnya, seperti peringatan hari kemerdekaan, peringatan kabupaten dan kota.

“Ini pendakian Kepak Nori yang saya buat sebagai pendakian umum wilayah Pali (Panukal Abab Limtang Alir),” kata Ari sambil memamerkan karyanya. Filsafat Jalan Plumbing

Diakui Sec Ari, pembuatan tanjik bukan sekadar untuk mencari nafkah, melainkan upaya melestarikan dan mengembangkan keberadaan tanjik yang kini tercatat sebagai warisan budaya takbenda.

Kata Eri tanjak berarti “di bawah kaki”, namun dibawa di kepala. Artinya sujud dan mengingatkan manusia bahwa mereka berasal dari bumi dan akan kembali lagi ke bumi.

Diketahui juga bahwa bagian manusia yang tertinggi dan paling dihormati adalah kepala, oleh karena itu tanzik merupakan simbol cinta tanah air atau menjunjung tinggi agama, tata krama, adat istiadat dan peraturan negara.

“Cara memakainya dari depan ke belakang, artinya merasakan seluruh jiwa dan raga,” ujarnya.

Setelah itu ada ikatan kanan dan kiri hingga simbol normal. Merupakan simbol persatuan dan kesatuan, menjaga silaturahmi antar saudara dan tetangga.

Sedangkan lipatan besar dan kecil mewakili besar atau kecilnya kontribusi terhadap negara. Jika kita bersinergi maka kejayaan negara akan semakin meningkat.

Segitiga depan melambangkan keagungan Allah SWT, tiga lipatan depan melambangkan Qalvi, Quli dan Fekli. “Dengan menggunakan Tanjak berarti kita turut melestarikan kecintaan terhadap seni, adat istiadat, dan budaya,” ujarnya.

Jika di palembang wisatawan bisa mampir ke rumah sek ari yang juga merupakan bengkel mini tanjak dan keri palembang. Alamatnya Jalan Gubah Atas no 27 RT 27, IB II Palembang.

Tak jauh dari tempat Ari, wisatawan juga bisa memilih Tanjak, Songket dan simbol tradisional lainnya yang ada di Songket Zenil dan Songket Sek Ipah. Keduanya berlokasi di Jalan Ki Gede Ingsuro, 32 Ilir, Kota Palembang.

Pilihan Editor: Kembali ke Sumatera, mampir ke kerbau rawa Andaralia dan selfie di Taman Firdos.

Polisi mengatakan Ahmed Arif Rizwan Noloh (29) melakukan hubungan seksual dengan RM sebelum membunuhnya dan jasad wanita tersebut ditemukan di dalam koper di Sikaring. Baca selengkapnya

Keputusan penurunan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap perkembangan industri pariwisata di Sumsel. Baca selengkapnya

Saat berwisata ke Malaysia, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan terjangkau. Ini adalah rekomendasi. Baca selengkapnya

Mangrove juga mempunyai potensi untuk menyediakan jasa ekosistem seperti mempromosikan ekowisata dan menciptakan habitat bagi berbagai biota laut. Baca selengkapnya

Pasca Idul Fitri, jumlah pengajuan cerai di Pengadilan Agama Palambang mengalami peningkatan dibandingkan grafik sebelumnya yang mengalami penurunan pada bulan Ramadhan. Baca selengkapnya

Lemass House dibangun dengan perencanaan yang matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofis yang dapat dijadikan pembelajaran. Salah satunya, atap rumah Lemas, terdapat hiasan seperti tanduk kambing dengan jumlah yang beragam. Baca selengkapnya

Menteri PPPR Basuki Hadimal Juno melihat langsung perkembangan pembangunan dan berbagai permasalahan di Tol Kayu Agung-Palembang-Betung. Baca selengkapnya

Dua rumah piramida di Palambang pernah muncul pada uang kertas 10.000 yang dicetak pada tahun 1830-an. Baca selengkapnya

Jika anda berlibur ke Solo, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Solo. Ada sirabi, sosis solo, dan irisan daging biasa. Baca selengkapnya

Saat berwisata ke Purwokerto, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Purwokerto yang lezat, seperti nupia, gatak goreng, dan keripik tempe. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *