Otoritas Palestina Kirim Surat ke Antonio Guterres Minta Diakui Penuh di PBB

Otoritas Palestina secara resmi telah meminta pengakuan penuh sebagai anggota PBB. Sejak 2012, Palestina hanya berstatus pengamat di PBB. Jika Palestina menerima keanggotaan penuh PBB sebagai sebuah negara, Israel akan menentangnya.

“Hari ini adalah negara Palestina, dan atas instruksi kepemimpinan Palestina, kami telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk mempertimbangkan kembali permohonan keanggotaan kami,” tulis duta besar Otoritas Palestina untuk PBB di Riyadh. Mansoor di X. pada Selasa, 2 April 2024.

Surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres didukung oleh Kelompok Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Gerakan Non-Blok. Di bawah kendali Otoritas Palestina, negara Palestina mengklaim kedaulatan atas wilayah yang dianggap Palestina sebelum dimulainya Perang Enam Hari pada tahun 1967. Wilayah Palestina adalah Gaza, seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali menolak gagasan pendirian negara Palestina. Dia juga berjanji untuk membangun kendali penuh Israel atas seluruh wilayah barat Yordania yang mencakup Gaza, seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sebagian wilayah Tepi Barat kini dikuasai sepenuhnya oleh tentara Israel. Saat ini, Gaza masih dikuasai oleh kelompok Hamas yang menganggap Otoritas Palestina ilegal untuk mendapatkan pengakuan dan negosiasi dengan Israel.

Permohonan keanggotaan PBB harus disetujui oleh Sekretaris Jenderal PBB sebelum diajukan ke 15 negara anggota tetap PBB. Otoritas Palestina mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2011, namun permohonan Palestina tidak pernah sampai ke Dewan Keamanan PBB. Amerika yang merupakan anggota tetap PBB. Dewan Keamanan mengatakan jika pemungutan suara menyatakan menerima Palestina sebagai anggota PBB.

Menyusul permohonan Palestina menjadi anggota PBB, pada tahun yang sama PBB meningkatkan status Palestina dari entitas pengamat non-anggota menjadi negara pengamat non-anggota. Status negara pengamat non-anggota hanya dimiliki oleh Palestina dan Vatikan.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Salah satu awak kapal Keoyoung Sun yang berkewarganegaraan Indonesia tiba dengan selamat di Indonesia

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

PBB Israel Duta Besar meminta Tel Aviv untuk menyatakan UNRWA sebagai organisasi teroris sebagai tanggapan terhadap PBB Memasukkan Israel ke dalam daftar hitam

Antonio Guterres memutuskan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam. Di antara daftar hitam tersebut adalah ISIS dan Boko Haram

Menurut Al Jazeera, Amerika membuat senjata yang digunakan Israel untuk melakukan serangan terhadap PBB. Sekolah di Gaza. Baca selengkapnya

Jurnalis Tempo memberitakan pemberitaan pertambangan nikel ilegal yang mendorong penegakan hukum, mendukung dunia usaha yang berintegritas dan demokratis. Baca selengkapnya

Badan PBB untuk Pencegahan Penyalahgunaan dan Kejahatan Narkoba mengadakan seminar internasional dua hari di Bangkok, Thailand. Baca selengkapnya

Rusia dan Tiongkok telah menyatakan keprihatinannya atas tindakan AS.

Panglima TNI menjelaskan manfaat jika Indonesia turut serta mengirimkan pasukan dalam operasi penjaga perdamaian dunia di Gaza, Palestina.

Jerman mengkritik upaya parlemen Israel yang menetapkan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai organisasi teroris. Baca selengkapnya

Serangan Israel kerap menewaskan anak-anak Palestina selama puluhan tahun, sehingga dibuatlah hari khusus untuk mengenang anak-anak korban perang. Baca selengkapnya

Amerika Serikat ingin Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mendukung penuh usulan gencatan senjata Presiden Joe Biden di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *