Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perindustrian mengaku masih belum mengetahui alasan penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakatare, Jawa Barat. Juru Bicara Kementerian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan Kementerian akan merekomendasikan pabrik tersebut dibuka kembali.

“Kami merekomendasikan pembukaan kembali, tapi jika itu strategi bisnisnya, mengapa?” ujarnya pada Februari lalu di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin 6 Mei 2024.

Mengingat struktur bisnisnya, menurut Februari, Bata berbasis ritel. Sedangkan untuk produk retailnya sebagian besar diisi produk impor. “Bata Manufacturing yang memproduksi sepatu hanya sebagian kecil, padahal bahan bakunya berasal dari luar negeri,” ujarnya.

Febri mengklaim situasi bisnis industri sepatu saat ini sangat baik sejak munculnya kebijakan Lartas atau larangan dan pembatasan produk impor. Dengan adanya pembatasan, menurut dia, peredaran sepatu impor lebih terkendali.

Pembatasan impor produk alas kaki, kata Februari lalu, bisa dimanfaatkan pabrik nasional untuk terus mendirikan pabrik di Indonesia. Oleh karena itu, dalam waktu dekat Kementerian akan menghubungi Bata untuk meminta keterangan lebih lanjut.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Bata kepada bursa Indonesia, pada 2 Mei 2024, perseroan terpaksa menutup pabriknya karena permintaan terhadap jenis produk yang diproduksi di Purwakarta terus berkurang.

Perusahaan mengungkapkan kerugian telah terjadi selama empat tahun sejak bencana terjadi. Laporan keuangan Bata 30 Desember 2023 mencatat penjualan bersih sebesar Rp609,61 miliar pada tahun 2023 atau turun dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp643,45 miliar.

Pada tahun 2021, manajemen mengumumkan penutupan 50 toko selama pandemi. Saat ini perseroan masih bergerak di segmen retail dan tidak hanya menjual merek Bata saja, melainkan merek lain yakni Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First dan Weinbrenner.

Pilihan Redaksi: Terpopuler: Kemenperin Tolak Pengelolaan Sepatu Bebek, Zulhas Sebut Legalisasi Usaha Harus Ikuti Hukum.

IHSG berhasil naik ke level tertinggi sepanjang masa pada sesi pertama Selasa 28 Mei 2024. Baca selengkapnya

Asosiasi Alas Kaki Indonesia (Aprisindo) mengeluhkan industri alas kaki dalam negeri semakin menyusut. Partai meminta pemerintah mengambil tindakan terhadap impor ilegal di bidang yang diteliti secara menyeluruh tersebut

Ketua Umum Gabungan Produsen Tekstil dan Serat Indonesia ini menyebut pemerintah tidak serius dalam meningkatkan industri dalam negeri. Baca selengkapnya

Bank PT DBS Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berkisar 5 persen setiap tahunnya atau year on year. Baca selengkapnya

Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ada kemungkinan investasi yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia. Baca selengkapnya

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang di-PHK (PHK) berusaha mencari pekerjaan baru. Baca selengkapnya

Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian, ditemukannya ribuan stok kontainer tidak berdampak pada rantai pasok internal.

Kementerian Perindustrian menemukan perbedaan data yang signifikan antara jumlah izin teknis dan persetujuan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan. Baca selengkapnya.

Kementerian Perindustrian memastikan sejak berlakunya peraturan terkait masalah teknis (Pertec) ini, tidak ada keluhan dari pelaku industri.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim pendaftaran urusan teknis hanya membutuhkan waktu 5 hari jika persyaratan terpenuhi dan tidak dipungut biaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *