Pajak BBM di Jakarta Naik, Bagaimana Nasib Harga Pertalite?

TEMPO.CO , Jakarta – Kenaikan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PPN-KB) di DKI Jakarta berpeluang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun kenaikan pajak bahan bakar ini hanya akan berdampak pada bahan bakar non-konsesional.

Biasa saja (hanya untuk BBM nonsubsidi), kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Nyaga Artu Gunzing saat dihubungi Tempo hari ini, Selasa, 30 Januari 2024.

Artinya, kenaikan harga hanya berlaku untuk bahan bakar Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite. Sementara harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tidak akan mengalami kenaikan.

Irto menjelaskan kenaikan PPN memang akan berdampak pada kenaikan harga BBM. Hal ini disebabkan PPN-KB merupakan salah satu komponen penentu harga bahan bakar.

“Salah satu komponen penetapan harga BBM adalah Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (MFT), sehingga jika ada penyesuaian harga MFT oleh pemerintah daerah pasti akan mempengaruhi harga BBM,” ujarnya.

Pertamax saat ini dibanderol Rp 12.950 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.900 per liter, Pertamina Dex Rp 15.100 per liter, dan Dexlite Rp 14.550 per liter. Sedangkan Pertalite masih Rp 10.000 per liter dan Bio Solar Rp 6.800 per liter.

Sebelumnya, Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta kemungkinan akan meningkat. Hal ini disebabkan adanya kenaikan pajak bahan bakar minyak atau Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) ibu kota yang berarti harga BBM berpeluang naik.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdul Rahman mengatakan kenaikan PBB-KB akan meningkatkan harga eceran BBM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menaikkan tarif PBB-KB maksimal menjadi 10 persen berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Pendapatan Daerah.

“Harga kemungkinan akan naik. Saat ini harga BBM nonsubsidi pun tidak sama karena PBB-KB daerahnya berbeda-beda,” kata Saleh, seperti dikutip Pilihan Redaksi Tempo.co: Di Pertamina. kenaikan tersebut dapat menyebabkan kenaikan harga bahan bakar Pertamax.

Ingin berbicara dengan editor tentang artikel di atas? Gabung di member.tempo.co/komunitas, pilih grup GoOto.

Presiden Iran, Ibrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter Minggu lalu. Lalu bagaimana dengan kerja sama minyak Indonesia-Iran? Baca selengkapnya

Mantan Direktur Utama PT Pertamina Martiono Hadianto bercerita tentang sisi lain bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Korban suap. Baca selengkapnya

Nota kesepahaman antara Pertamina NRE dan Masdar ini antara lain memuat studi kelayakan pengembangan PLTS dan PLTB, serta listrik-ke-hidrogen. Baca selengkapnya

Menteri Keuangan Shri Maliani akan menerima penilaian pemerintah terhadap kebijakan subsidi energi pada Juni mendatang. Baca selengkapnya

Karen Augustevan mengatakan kerangka pengadaan LNG diatur melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 yang ditandatangani Presiden SBY. Baca selengkapnya

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Karen Augustevan membandingkan dan menyinggung kasus mantan pemimpin PKT Farley Behura. Baca selengkapnya

Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja sama penuh seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan, kita dapat membangun masa depan yang cemerlang.

Festival akbar ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung dan memajukan peran perempuan di berbagai bidang. Baca selengkapnya

Sejak pengambilalihan blok Mahakam dan Rokan, Pertamina mampu meningkatkan produksi migas. Baca selengkapnya

Pertamina telah meluncurkan program pengembangan kompetensi di bawah naungan Pertamina Investment Excel untuk menjawab kebutuhan dan tantangan bisnis masa depan, khususnya dalam pengelolaan dan eksekusi investasi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *