TEMPO.CO, Jakarta – Jatuh cinta tidak hanya bisa mengubah hidup Anda, tapi juga zat kimia di otak Anda. Saat Anda mengembangkan cinta yang sejati dan mendalam terhadap seseorang, tak heran jika perasaan yang kuat akan dirasakan.
Saat Anda pertama kali merasakan hubungan romantis dengan seseorang, Anda merasakan percikan api. Saat sudah siap berkencan mulai merasa marah, tanda cinta berpengaruh besar pada otak. Saat Anda sedang jatuh cinta, hormon dan neurotransmiter tertentu dikeluarkan oleh tubuh Anda dan membantu menjelaskan perasaan Anda.
Oksitosin, atau hormon yang sering disebut hormon cinta, dikeluarkan saat kita jatuh cinta, menurut Psychology Today. “Itu adalah hormon hubungan,” kata terapis hubungan Jim Bronstein.
Meski oksitosin dikaitkan dengan perasaan cinta terhadap pasangan, namun pelepasannya tidak hanya terjadi saat bercinta, tetapi juga saat wanita sedang menyusui. Menurut Bronstein, neurotransmitter dan hormon lain yang dilepaskan saat bercinta adalah norepinefrin, dopamin, dan serotonin.
Dopamin merangsang testosteron, yang memengaruhi hasrat seksual baik pada pria maupun wanita, kata Bronstein kepada Fox News Digital.
Pelepasan neurotransmiter dan hormon yang memicu perasaan bahagia ini dapat menimbulkan perasaan bahagia dan terikat dengan seseorang, kata Bronstein. Selama menjalin hubungan romantis, perasaan Anda akan tumbuh dan berubah, dari reaksi awal hingga komitmen jangka panjang.
Dia mengatakan bahwa Anda perlu berkencan dengan pasangan Anda secara konsisten setidaknya selama enam bulan sebelum Anda akhirnya merasa benar-benar mencintainya. Namun bukan berarti Anda tidak merasakan adanya koneksi atau percikan sejak awal.
“Mungkin itu bukan cinta pada pandangan pertama dan bukan sekadar tergila-gila, mungkin lebih seperti ketertarikan,” jelas Bronstein.
Pilihan Editor: Cemburu dan menguntit, ciri-ciri teman yang gila dan bingung
Ada banyak alasan mengapa kita tidak lagi mencintai pasangan kita hingga berujung pada putusnya hubungan. Beberapa dari mereka. Baca selengkapnya
Presiden AS Joe Biden menjanjikan sistem imigrasi yang lebih manusiawi dibandingkan kebijakan saingannya, mantan Presiden Donald Trump. Baca selengkapnya
Sulit menghadapi mantan pasangan yang tidak bisa move on setelah putus cinta. Inilah tanda-tanda mantan masih mencintaimu. Baca selengkapnya
Ketika Anda dan pasangan tidak dapat menemukan titik temu mengenai pernikahan dan seringkali berujung pada pertengkaran, berikut beberapa tips untuk membantu Anda menemukannya. Baca selengkapnya
Ini adalah teks panjang yang bisa dijadikan referensi untuk pacar Anda. Mengucapkan kata-kata romantis pasti akan membuat hubungan semakin langgeng. Baca selengkapnya
Tiba-tiba perilaku pasangan Anda berubah. Dia berjalan pergi, tidak ingin membahas masa depan. Semua ini bisa jadi merupakan tanda bahwa dia sudah tidak mencintaimu lagi. Baca selengkapnya
Melupakan mantan memang tidak mudah. Berikut tips agar tidak tersesat dalam kenangan setelah putus cinta. Baca selengkapnya
Di bawah ini tercantum pendapat pengacara perceraian mengenai kualitas pasangan yang diperlukan untuk hubungan jangka panjang dan pernikahan. Baca selengkapnya
Banyak sekali film Korea yang mempermainkan emosi penontonnya, tidak hanya bergenre romance atau action, tapi juga dengan adegan tragis. Baca selengkapnya
Gadis remaja di Tiongkok dengan gangguan bipolar, atau BPD, dapat menelepon pacarnya lebih dari 100 kali sehari. Baca selengkapnya