Pakar Sebut Kaitan Kesehatan Mulut dengan Serangan Jantung dan Stroke

TEMPO.CO, Jakarta – Kebanyakan orang memahami pentingnya menjaga kesehatan mulut dengan rutin menyikat gigi untuk mencegah gigi berlubang dan bau mulut. Mengabaikan perilaku ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang lebih serius daripada yang Anda kira.

Menurut para ahli, kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Selain itu, kondisi ini meningkatkan risiko penyakit fatal seperti serangan jantung dan stroke.

“Hubungan antara gigi dan jantung mungkin tidak dipahami, namun menjaga kesehatan gigi berdampak langsung pada kesehatan jantung,” kata ahli kesehatan gigi Miranda Pascucci kepada Express.co.uk.

“Kebersihan gigi dan gusi dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, faktor risiko utama serangan jantung dan stroke, penyebab 75.000 kematian di Inggris saja, dan orang dengan kesehatan mulut yang baik memiliki risiko lebih rendah terkena masalah kesehatan ini,” ujarnya. ditambahkan.

Bagaimana hubungannya? Ada banyak alasan mengapa kesehatan mulut yang buruk dapat mempengaruhi jantung dan sirkulasi darah Anda. Salah satu penjelasannya adalah bakteri gingivitis bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jadi jika Anda menginginkan kesehatan jantung yang lebih baik dan menyikat gigi saja tidak cukup, penting untuk memikirkan kesehatan mulut, kata Pascucci.

Para ahli di Harvard Medical School mengeluarkan peringatan serupa. Mereka menjelaskan: “Penyakit gusi (periodontal) meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular sebanyak 2-3 kali lipat.”

Berikut rekomendasi Pascucci untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah gangguan jantung. -Sikat gigi dua kali sehari, sekali sebelum tidur, dengan pasta gigi berfluoride. sikat gigi agar kandungan manfaat yang ada pada pasta gigi tidak terbuang percuma. – Hindari membilas mulut setelah menyikat gigi karena akan menghilangkan kandungan bermanfaat dalam pasta gigi. Yang terbaik adalah menggunakannya setelah makan. – Periksakan gigi Anda ke dokter. – Minum setelah makan, sisa makanan dan asam.

Pilihan Editor: Risiko Pijat Leher bagi Penderita Gangguan Irama Jantung

Para ahli menekankan bahwa olahraga tidak menyebabkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Apa alasannya? Baca selengkapnya

Salah satu risiko bagi penderita gangguan irama jantung adalah stroke. Dampak stroke lebih serius dibandingkan hipertensi. Baca selengkapnya

Mengenang musisi Pans Pondaag yang meninggal 14 tahun lalu. Lagu dan suara mereka mendominasi belantika musik Indonesia pada tahun 1990-an

Stroke dapat terjadi karena alasan apa pun, pada usia berapa pun, dan pada jenis kelamin apa pun, termasuk kaum muda. Dengarkan cerita selanjutnya. Baca selengkapnya

Kehamilan remaja (di bawah 20 tahun) dan usia lanjut (di atas 35 tahun) tergolong rentan karena berbagai faktor. Berikut penyebab dan dampaknya. Baca selengkapnya

Tekanan darah tinggi sering kali dapat dikontrol dengan pengobatan, serta perubahan pola makan dan gaya hidup. Beberapa tanaman rumput juga. Baca selengkapnya

Demensia mengganggu kemampuan kognitif seseorang, yang disebut juga kemampuan berpikir. Baca selengkapnya

Menurut para ahli, terapi komplementer hanya bisa digunakan pada fase akut atau pada hari pertama hingga ketujuh terjadinya stroke. Baca selengkapnya

Menurut Kementerian Kesehatan, prevalensi hipertensi yang didiagnosis secara medis turun dari 8,4 persen pada tahun 2018 menjadi 8 persen pada tahun 2023. Baca selengkapnya

Menurut Kementerian Kesehatan, tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan 90 hingga 95 persen kasusnya disebabkan oleh hipertensi esensial. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *