Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar serangga IPB University, Tri Atmowidi, mengumumkan banyak ditemukan spesies baru serangga bermanfaat. Saat ini Tri telah banyak melakukan penelitian serangga dari lima ordo serangga yang memiliki kekayaan spesies tinggi, yaitu Coleoptera (kumbang), Diptera (nyamuk), Hymenoptera (semut, tawon, lebah), Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat), dan Hemiptera. (kepik).

Dalam studinya, Tri yang juga dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) banyak melakukan penelitian tentang manfaat serangga, khususnya serangga seperti serangga pembusuk, serangga predator dan parasitoid, serta serangga penyerbuk. .

“Ada serangga yang memberikan manfaat bagi manusia dari segi produk komersialnya, seperti serangga penyerbuk, serangga yang dijadikan makanan, hama, dan serangga yang digunakan dalam penelitian dan pengobatan,” kata Guru Besar IPB University ini, dikutip dari Antara. Koran. . dirilis, Selasa 30 April 2024.

“Penelitian dilakukan terhadap serangga predator dan parasitoid di alam yang mempunyai peranan penting dalam pengendalian hewan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh jenis kumbang staphylinid luka di lahan pertanian di Jawa Barat, 18 spesies capung biasa (Anisoptera ) dan 13 spesies capung (Zygoptera) dalam penelitian capung predator di Taman Nasional Ujung Kulon,” ujarnya. Tri.

Ia mengatakan serangga parasitoid penting dalam pengelolaan satwa liar karena dapat membunuh inang muda. Saat ini serangga penyerbuk seperti lebah, ngengat, kupu-kupu dan kumbang serta hewan vertebrata seperti burung, kelelawar dan mamalia kecil berperan besar sebagai penyerbuk utama tanaman.

“Serangga penyerbuk juga sangat penting bagi tanaman. Di Magetan terdapat 12 jenis serangga yang mengunjungi bunga tersebut. “Saat pohon jeruk bali diperiksa, ada tambahan lebah dan lebah di kebun. kata Tri.

Ia mengatakan, serangga juga berperan penting dalam penyerbukan pohon di hutan. Penelitian terhadap berbagai tipe penggunaan lahan di Jambi menemukan 43 jenis serangga penyerbuk, seperti lebah, lalat bunga (Syrphidae) dan kupu-kupu.

“Di Taman Nasional Ujung Kulon ditemukan empat jenis lebah sebagai penyerbuk pohon hutan. Di Gunung Sagu, Sumatera Barat ditemukan 184 jenis kupu-kupu. Saat ini yang diamati di hutan Gunung Meja Papua Barat menunjukkan 113 jenis lebah. spesies kupu-kupu.

Ia mengungkapkan, serangga lain yang berperan dalam pencemaran pohon hutan adalah kumbang antena panjang (cerambicid). Kajian mengenai kumbang ini ditemukan 16 spesies di hutan Gunung Walat, 20 spesies di Cagar Alam Pangandaran, dan 72 spesies di Jambi.

Pilihan Redaksi: Bahaya Gempa Batuan Kritis, Keistimewaan ITB: Pendekatan Global

Metode analisis pangan halal yang dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan. Baca selengkapnya

Letak sumber gempa dekat dengan permukaan tanah sehingga lebih besar kemungkinan terkena dampaknya

Selain IPB, masih banyak tempat menarik baik di dalam maupun luar yang menjadi tempat beasiswa LPDP setahun terakhir yang bisa dijadikan referensi. Baca selengkapnya

Menko Luhut mengatakan Tiongkok bersedia mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan menyediakan teknologi padi miliknya. Baca selengkapnya

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritisi wacana penggunaan 1 juta hektar lahan di Kalimantan untuk menyesuaikan perkebunan padi dari China. Baca selengkapnya

Penulisan buku ilmiah bagi guru akan membantu menyumbang nilai komputer guru, meskipun publikasi di jurnal Scopus tidak bersifat wajib. Baca selengkapnya

Temuan lainnya adalah serangga hibrida salah memilih pasangan karena polusi udara seringkali kurang baik. Baca selengkapnya

Putusan sidang perselisihan Presiden tahun 2024 akan dibacakan pada Senin, 22 April 2024. Berikut komentar para ahli. Baca selengkapnya

Menjadi seorang teknolog tidaklah mudah karena dalam pekerjaannya Anda menggunakan banyak ilmu sekaligus, seperti matematika dan statistika. Baca selengkapnya

Kampus UGM, UI, Unair dan IPB masuk dalam daftar program penelitian terbaik dunia menurut QS WUR 2024. Baca selengkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *