Pakistan, Maladewa, Malaysia sambut Putusan ICJ terhadap Israel

TEMPO.CO, Jakarta – Pakistan, Maladewa, dan Malaysia pada Jumat (24:50) menyambut baik putusan baru Mahkamah Internasional terhadap Israel terkait serangannya di Jalur Gaza. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional harus memaksa Israel untuk melaksanakan keputusan ICJ, yakni mengakhiri operasi Israel di Jalur Gaza.

“Upaya untuk menerapkan keputusan penghentian operasi militer Israel akan membuka jalan bagi perdamaian dunia,” ujarnya.

Mahkamah Internasional memperbarui perintah sebelumnya dan menuntut agar Israel segera mengakhiri serangan militernya di kota Rafah di selatan Jalur Gaza, tempat Tel Aviv pada 6 Mei. “Israel harus segera menghentikan serangan militer atau aktivitas apa pun di kawasan Rafah yang dapat merugikan kelompok Palestina di Gaza atau menciptakan kondisi yang dapat menyebabkan kehancuran fisik total atau sebagian,” kata Nawaf Salam, presiden Mahkamah Internasional.

Pernyataan Salam tersebut merupakan perintah tambahan tindakan sementara yang diminta Afrika Selatan jika terjadi genosida yang dilakukan Israel. ICJ mengatakan, dalam amandemen UU 28 Maret tersebut, peraturan tersebut mempertimbangkan perubahan situasi akibat serangan di Rafah, tempat pengungsi Palestina berlindung sejak perang yang dimulai pada Oktober tahun lalu.

Menurut badan-badan PBB, lebih dari 800.000 orang meninggalkan kota tersebut akibat serangan darat. Presiden Maladewa, Mohamed Muizzu, pun menyambut baik keputusan ICJ.

“Israel harus mematuhi keputusan ini dan segera mengakhiri kekejamannya di Rafah. Mereka juga harus membuka perbatasan Rafah untuk memungkinkan akses yang aman bagi bantuan kemanusiaan,” tuntut Muizzu.

“Ini adalah langkah penting menuju perdamaian, dan kami juga percaya bahwa Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat berdasarkan prinsip-prinsip sebelum tahun 1967, menetapkan perbatasan dengan ibu kota di Yerusalem Timur adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi,” tulis M. Muizzu X .

Kementerian Luar Negeri Malaysia pun mengeluarkan pernyataan atas keputusan ICJ tersebut. Dalam postingannya, o

Keputusan ICJ mengatakan Israel “gagal mengatasi dan menghilangkan” kekhawatiran yang muncul akibat operasi militernya di Rafah. Pengadilan juga meminta Israel untuk menjaga perbatasan Rafah tetap terbuka untuk memungkinkan layanan penting dan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. ICJ memerintahkan Tel Aviv untuk menyerahkan laporan dalam waktu satu bulan mengenai tindakan yang diambil sebagai tanggapan atas perintah terbaru tersebut.

Sumber: Anadolu

Pilihan Editor: 3 Besar Dunia: Timeline Israel Kehilangan Dukungan, Ayah Minta Maaf Karena Tak Beli iPhone

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan mengutuk keras serangan terbaru Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas situasi terkini di Gaza dengan D-8 dan negara-negara berkembang. Baca selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat terkait serangan Israel di Nuseirat yang menewaskan 210 orang. Baca selengkapnya

Sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa pasukan Israel telah membunuh beberapa warganya dan 200 warga Palestina disandera di Jalur Gaza. Baca selengkapnya

Mabes TNI menyiapkan 4 batalyon di Jalur Gaza di Palestina. Berapa jumlah prajurit dalam satu batalyon, kompi, peleton, atau peleton dalam satu kesatuan militer? Baca selengkapnya

Militer Israel mengatakan telah membebaskan empat sandera selama operasi militer di distrik al-Nuseirat. Palestina menyebutkan 50 orang tewas dalam serangan itu

Duta Besar Israel untuk PBB meminta Tel Aviv untuk menetapkan UNRWA sebagai organisasi teroris sebagai tanggapan atas keterlibatan PBB di Israel

Prabowo juga mengatakan pesantren di Jawa Barat siap menyambut warga Palestina. Baca selengkapnya

Pada pertemuan IAEA tersebut, Indonesia kembali menyampaikan keprihatinannya atas memburuknya situasi di Gaza dan Rafah. Baca selengkapnya

Setidaknya 28 warga Palestina tewas dalam serangan Israel pada 7 Juni 2024. Tank militer Israel maju jauh ke kawasan Rafah. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *