Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima militer Ukraina, Jenderal Oleksandr Sirsky, pekan ini mengakui bahwa partainya kesulitan untuk bernegosiasi dengan Rusia. Dalam pertemuan virtual dengan tim Rammstein pada Jumat, 26 April 2024, Sirsky mengatakan situasi di lini depan sangat memprihatinkan.

Rusia masih menyerang kota Donbass. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tentara Ukraina kehilangan lebih dari 8 ribu tentara pekan lalu.

“Saya sudah menginformasikan kepada anggota serikat pekerja mengenai kendala operasional dan situasi strategis yang semakin memburuk,” kata Syrsky dalam postingan di Telegram pada Sabtu, 27 April 2024. Dalam pertemuan virtual tersebut, Sirsky membahas bantuan militer ke Ukraina dari negara-negara Barat. Rudal, amunisi, senjata dan peralatan militer sangat dibutuhkan di Kiev.

Komentar Sirsky muncul ketika Amerika Serikat mengumumkan bantuan militer senilai $61 miliar (Rp990 triliun) ke Ukraina. Paket belanja tersebut telah ditunda oleh Kongres AS selama berbulan-bulan karena politisi Partai Republik sebelumnya mencoba mencari persetujuan dari Gedung Putih mengenai kebijakan untuk mengontrol perbatasan AS.

Bantuan militer senilai Rp990 triliun ini disambut baik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mengatakan negaranya punya pengalaman menang karena banyak senjata yang diimpor dari negara-negara Barat. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba lebih skeptis dengan mengatakan bahwa tidak ada paket (bantuan) yang dapat menghentikan Rusia.

Moskow mengatakan tidak ada kekuatan Barat yang dapat mengubah dinamika perang. Di tahun Pada Februari 2024, tentara Rusia menguasai kawasan strategis kota Avdevka di Donbass. Sejak itu, tentara Moskow terus menyerang Ukraina bagian barat dan menguasai banyak wilayah. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa tentara Rusia telah menguasai dua desa dari pasukan Ukraina dalam seminggu terakhir.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Spanyol akan mengirim rudal jelajah ke Ukraina

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Calon Menteri Pertahanan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya keamanan yang lebih baik bagi personel militer. Baca selengkapnya

Anthony Blinken memperingatkan bahwa serangan Israel bisa menjadi bumerang. Baca selengkapnya

Menjelang peringatan 76 tahun Nakba, Palestina melaporkan kematian, penangkapan, dan pembangunan pemukiman ilegal di Israel. Baca artikel selengkapnya.

Menariknya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjuk ekonom sipil Andrei Belousov sebagai Menteri Pertahanan. Baca selengkapnya

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Akhir pekan lalu, Rusia melancarkan serangan besar-besaran. Baca selengkapnya

Rusia belum diundang ke KTT perdamaian Ukraina pada 15-16 Juni 2024 di Lucerne, Swiss. Baca selengkapnya

Sebanyak 110.000 warga Gaza telah meninggalkan Rafah ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah tersebut.

Senjata AS senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden.

Warga negara Rusia harus mempertimbangkan rencana melakukan perjalanan ke Meksiko setelah pihak berwenang menangkap lebih banyak wisatawan Rusia Baca selengkapnya

Joe Biden untuk pertama kalinya secara terbuka menyatakan bahwa militer Israel akan menarik senjata dari Tel Aviv jika mereka menyerbu seluruh Rafah Ride.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *