PBB Akui Israel Tak Patuhi Hukum Kemanusiaan Internasional

TEMPO.CO, Jakarta – Utusan Khusus PBB untuk Penanggulangan Terorisme dan Hak Asasi Manusia Ben Saul mengakui Israel jelas-jelas menolak memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional. Kekerasan (di Gaza) terus berlanjut dengan lebih dari 30 ribu orang tewas dan lebih dari 70 ribu orang terluka sejak serangan 7 Oktober 2023.

“Baru-baru ini, Israel menyerang sebuah rumah sakit besar di Gaza dan meninggalkan ratusan orang di sana,” kata Sol kepada kantor berita Anadolu.

Pada Senin pagi, 1 April 2024, Israel mengumumkan telah menarik tentaranya dari kompleks rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Rumah Sakit Al Shifa, setelah pengepungan selama dua minggu yang dimulai pada 18 Maret 2024. Tentara Israel mengevakuasi rumah sakit tersebut. 16 November 2024. setelah seminggu pengepungan. Selama pengepungan pertama, sebagian kamp, ​​​​beberapa bagian bangunan, peralatan dan mesin medis dihancurkan.

PBB telah menekankan bahwa 1,1 juta warga Gaza saat ini menghadapi kelaparan. Sementara itu, warga Gaza lainnya menghadapi kekurangan pangan yang parah.

“Membantu masyarakat saja tidak cukup saat ini. Hal ini benar adanya, karena Israel belum memenuhi kewajiban internasionalnya untuk memfasilitasi masuknya truk bantuan dengan cepat ke Gaza. Bantuan sudah ada, berada di gerbang perbatasan, dan dia dalam keadaan darurat.” mobil, tapi Israel tidak mengizinkannya masuk,” kata Saul.

Menurut Saul, kelompoknya telah berbicara dengan Israel mengenai hal ini dan mereka sudah mengetahuinya. Tel Aviv mengizinkan truk yang membawa bantuan kemanusiaan masuk, namun truk tersebut menjadi sasaran serangan dan menewaskan orang-orang di sekitarnya.

Saul menambahkan bahwa Israel terus menolak untuk menerapkan tindakan sementara Pengadilan Kriminal Internasional. Amerika memutuskan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan jeda selama Ramadhan. Keputusan Mahkamah Internasional pada 28 Maret 2024 yang meminta Israel mengakhiri kelaparan menjadi bukti bahwa pengadilan internasional tidak yakin Tel Aviv memenuhi kewajibannya.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: PM Inggris menolak seruan untuk mengakhiri penjualan senjata ke Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co dan Google News, klik di sini

Idul Adha tahun ini jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024, dan banyak keluarga di Gaza yang menyantap makanan kaleng di tenda-tenda yang penuh sesak.

Pasukan Israel mengatakan mereka akan menghentikan pertempuran di jalan-jalan di Jalur Gaza selatan, selama beberapa jam

Swedia membebaskan mantan pejabat Iran Hamid Noury, yang dihukum karena terlibat dalam pembunuhan tahanan politik pada tahun 1980an.

UNRWA melaporkan bahwa lebih dari 50.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza memerlukan perawatan segera karena kekurangan gizi kronis. BACA SELENGKAPNYA

Hamas mengatakan mereka melancarkan ‘konflik dengan kendaraan militer Israel’ di Rafah. BACA SELENGKAPNYA

Arafah dan Rafah adalah dua tempat yang berbeda, baik dari segi geografi maupun makna budaya dan agamanya. BACA SELENGKAPNYA

Polisi sedang mencari satu orang dan dua lainnya setelah bendera AS dan Israel dibakar di belakang Konsulat Israel di New York. BACA SELENGKAPNYA

Prabowo mewakili Indonesia pada konferensi di Yordania untuk mengatasi masalah Palestina, berikut hasilnya Baca selengkapnya

Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) telah mengumumkan 9 posisi terkait situasi di Gaza, Palestina. Termasuk memboikot produk-produk yang berkaitan dengan Zionis. BACA SELENGKAPNYA

Dukungan terhadap Hamas meningkat ketika responden melihat dampak serangan besar-besaran Israel terhadap Gaza terhadap mereka. BACA SELENGKAPNYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *