TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan ditugaskan mengikuti Pilkada 2024 yang digelar serentak pada November. 27.
Ya, ada amanah (untuk Ganjar) minimal di pilkada kali ini, kata Hasto di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.
Hasto mengatakan Ganjar akan mendukung upaya memenangkan pilkada dan mempersiapkan kader partai berlambang kepala banteng moncong putih melalui Sekolah Partai. Sebab, kata dia, Ganjar sebelumnya pernah terlibat di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.
“Karena latar belakang Pak Ganjar adalah dari Partai Badiklat dan Baguna,” ujarnya.
Ganjar memulai karir politiknya sebagai simpatisan PDIP. Ia kemudian terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia pada tahun 2004 dan 2013. Setelahnya, Ganjar berhasil memenangkan Pilgub Jateng pada 2013 dan 2018 sehingga membantunya memimpin Jateng dua periode.
Ia kemudian mengikuti Pilpres 2024 bersama Mahfud Md. Namun, mereka hanya mampu memperoleh 27.050.878 suara atau setara dengan 16,47% suara sah seluruh negeri.
Ganjar-Mahfud kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh jumlah suara terbanyak dengan 96.214.691 atau 58,58%. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menduduki peringkat kedua dengan perolehan 40.971.906 suara atau 24,95% suara sah secara nasional.
Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi, sedangkan Anies-Muhaimin menang di 2 provinsi. Sedangkan Ganjar-Mahfud tidak bisa unggul di provinsi mana pun.
Megawati mengantongi 8 nama untuk Pilkada Jakarta
Dalam kesempatan itu, Hasto mengatakan, Presiden PDIP Megawati Soekarnoputri telah memilih beberapa nama besar untuk dicalonkan di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan terkait peluang Menkeu sendiri di Pilkada Jakarta.
“Banyak nama yang muncul, hampir ada 8 nama. Dan banyak nama besar yang masuk kantong Bu Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto.
Namun, dia enggan membeberkan delapan nama yang dikantongi Megawati karena menurutnya nama-nama tersebut masih sangat aktif.
Hasto mengaku PDIP masih mencari nama-nama potensial. Ia juga belum bisa memastikan apakah Sri Mulyani termasuk nama besar yang dipinang Megawati.
Menurutnya, karakter Sri Mulyani ada di tingkat nasional dan dunia. Ia mengaku sangat bangga dengan prestasi dan prestasi bendahara negara tersebut.
“Ibu Sri Mulyani di tingkat nasional dan dunia. Beliau adalah Menteri Keuangan yang terbaik dan kami sangat bangga,” ujarnya.
Selain itu, kata Hasto, pengalaman Sri Mulyani di bidang keuangan yang bertaraf dunia juga akan dimanfaatkan PDIP untuk melatih calon pemimpin. Ia yakin pengalaman Sri Mulyani bisa menjadi landasan bagi para petinggi PDIP dalam mengambil keputusan kebijakan publik di bidang ekonomi.
Hasto menegaskan, partainya tidak bisa sendirian mengusung calon pemimpin daerah di Pilkada Jakarta. PDIP membutuhkan kerja sama politik dengan partai lain.
“Kami bagi tugas, siapa yang menghubungi Gerindra, siapa yang menghubungi PAN, Golkar dan sebagainya,” kata Hasto.
Pilihan Editor: Pro dan Kontra Rencana Perubahan UU Kementerian Negara pada Pemerintahan Prabowo
PAN resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024.
Pejabat dalam dan luar negeri dinilai mempunyai kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri pada Pilgub Jakarta 2024 Baca selengkapnya.
Ketua PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas senada dengan reaksi Presiden Jokowi terhadap kemungkinan Kaesang Pangarep ikut di Pilgub Jakarta. Baca selengkapnya
Bawaslu bekerja sama dengan seluruh jajaran pengurus PBB dan Muhammadiyah hingga tingkat kecamatan. Baca selengkapnya
Keputusan Mahkamah Agung mengenai batasan usia pencalonan kepala daerah menimbulkan keuntungan dan kerugian di masyarakat. Baca selengkapnya
Relawan Ganjarist saat ini fokus mengembangkan solidaritas antar anggota dan komunitas secara sosial dan budaya. Baca selengkapnya
Golkar Kota Depok bakal mendeklarasikan pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq untuk Pilkada 2024 Baca selengkapnya.
Saat menyambut Pilkada 2024 di Provinsi Bali, DPD Gerindra mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan dana hingga Rp 15 miliar. Baca selengkapnya
Gerindra Bali mengaku perlu berjuang di Pilkada 2024, seperti saat Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres. Baca selengkapnya
Sandiaga Uno menanggapi dukungan partainya terhadap Presiden Joko Widodo atau putra Jokowi Bobby Nasution di Pilgub Sumut.
