PDIP Tegaskan 5 Poin Sikap Respons Putusan MK soal Sengketa Pilpres

TEMPO.CO, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan sikapnya pada lima poin putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2024 dalam sengketa pemilu presiden.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, keputusan MK harus berdasarkan undang-undang yang jelas. Hal itu disampaikannya pada Senin, 22 April 2024, saat memimpin Rakornas Persiapan Pemilu di Kantor Pusat Dewan Pimpinan PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.

Berdasarkan suara hati nurani, keadilan yang sejati, pelayanan sipil, koordinasi dengan kepentingan bangsa dan negara, serta disiplin dalam pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang seakurat mungkin, kata Hasto. pada hari Senin, 2024 22 April

Hasto mengatakan, poin pertama sikap PDIP adalah Mahkamah Konstitusi belum membuka ruang keadilan yang sesungguhnya. Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga dinilai melupakan aturan etika dan moralitas.

“Mahkamah Konstitusi semakin melegitimasi Indonesia sebagai negara kekuasaan. Akibatnya, Indonesia terjerumus ke dalam kegelapan demokrasi yang semakin melegitimasi demokrasi otoriter melalui penyalahgunaan kekuasaan.”

Meski demikian, ia juga mengucapkan terima kasih kepada hakim Mahkamah Konstitusi yang berani mengungkapkan kebenaran putusan PPU. “Untuk pertama kalinya, dalam sengketa pemilu presiden yang digelar Mahkamah Konstitusi, ada tiga orang hakim Mahkamah Konstitusi yang memberikan penilaian kritis dan pendapat tersendiri terhadap pelaksanaan pemilu presiden,” kata Hasto.

Kemudian, PDIP juga menilai demokrasi di Indonesia hanya sebatas demokrasi prosedural. Oleh karena itu, legitimasi kepemimpinan nasional akan menghadapi permasalahan serius di masa depan. “Apalagi dengan berbagai permasalahan perekonomian nasional dan tantangan geopolitik global.”

Partai bantah itu juga khawatir berbagai praktik kecurangan pada pemilu 2024 akan semakin mewarnai penyelenggaraan pemilu ke depan. Termasuk praktik penggunaan sumber daya dan alat negara.

Berbagai kasus kecurangan Pilpres 2024, jika dibiarkan, biasanya akan terulang kembali sehingga semakin merusak nilai-nilai demokrasi dan membunuh kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpinnya, kata Haste.

Meski dinilai belum menjalankan fungsinya sebagai pilar konstitusi dan demokrasi, PDIP memahami keputusan MK bersifat final dan mengikat. PDIP menyatakan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi dan akan terus berjuang melindungi konstitusi.

“Dan memperjuangkan demokrasi dengan menyelenggarakan pemilu yang demokratis, adil dan jujur, serta memperjuangkan pemanfaatan seluruh ruang hukum termasuk PTUN.”

Terakhir, PDIP mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berjuang menegakkan konstitusi dan demokrasi dengan kedaulatan rakyat. Terutama para profesor, intelektual, seniman dan budayawan, serta kelompok masyarakat sipil lainnya yang berjuang melawan berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

PDIP juga mengucapkan terima kasih kepada pendukung paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, baik dari parpol maupun relawan. “Saya yakin, keputusan hakim Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh dalil undang-undang akan tercatat dalam sejarah. Keputusan ini harus bisa dipertanggungjawabkan ke depan, karena waktu akan menguji kebenaran dalam politik,” kata R. Hasto. . CM Sarankan Jangan Salurkan Bansos Jelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto menilai belum ada kepastian pengembalian dana yang terkumpul dari iuran Tapera. Baca selengkapnya

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menanggapi kabar dirinya akan mengikuti pemilu Jerman 2024 di pilkada. Risma yang juga anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah salah satunya. calon potensial untuk menjabat gubernur di DKI Jakarta atau Provinsi Jawa Timur. Baca selengkapnya

PDIP diyakini masih punya kemampuan untuk mempertahankan Jawa Tengah sebagai banteng. Baca selengkapnya

Ketua LKPP Hendrar Prihadis hari ini mengembalikan formulir pendaftaran DPD Jateng kepada calon gubernur. Baca selengkapnya

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengaku belum punya rencana setelah menyelesaikan jabatan Menteri Sosial. Baca selengkapnya

Pakar politik menilai tidak mungkin putusnya pemerintahan Jokowi di bawah kepemimpinan Prabowo. Baca selengkapnya

PDIP disebut-sebut harus menjadi oposisi untuk memerintah pemerintahan Prabowo-Gibran di masa depan. Baca selengkapnya

Megawati Soekarnoputri diyakini mampu menjaga solidaritas PDIP jika tetap menjadi Ketua Umum. Baca selengkapnya

PDIP membantah tudingan Projo terkait perpecahan Jokowi-Prabowo, apalagi partai tersebut kini tengah fokus pada persiapan Pilkada Serentak tahun ini. Baca selengkapnya

Kota Solo Partai Keadilan Sejahtera DPD (PKS) telah memulai komunikasi politik dengan beberapa partai lain untuk menjajaki koalisi pada tahun 2024. Untuk pemilihan kepala daerah atau “Pilkada”. Pimpinan DPD PKS Solo adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *