Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

TEMPO.CO, Jakarta – Manajemen PT PLN (Persero) menyatakan perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi pegawai perempuan dalam berkarir dan mengambil keputusan. Perusahaan pelat merah itu melaporkan 24 persen karyawannya adalah perempuan.

CFO PLN dan CEO Srikandi PLN Sinthya Roesly dalam keterangannya, Jumat, 3 Mei 2024 mengatakan: “Ada kebijakan yang memberikan lebih banyak kesempatan bagi perempuan untuk berkarir. Kami juga didorong untuk mengisi posisi politik yang mendukung mereka. ” .

Sinthya mengatakan PLN mendukung peningkatan kesadaran, kesadaran politik, kesetaraan gender, mencapai kepemimpinan yang setara, dan partisipasi yang lebih besar dalam posisi pengambilan keputusan bagi perempuan di PLN.

PLN juga berkomitmen untuk melindungi, mencegah dan merespons kekerasan berbasis gender di masyarakat.

Sinthya mengatakan, program perlindungan perempuan diwujudkan melalui Pusat Penolong Pekerja dalam Pelaporan, Pusat Penitipan Anak, dan Pusat Ibu Menyusui. Selain itu, Sinthya mengatakan PLN memiliki Gerakan Srikandi sebagai wadah bagi pekerja perempuan untuk berbagi pengalaman, tidak hanya secara internal tetapi juga eksternal.

“Salah satunya Srikandi Goes to the Center, yaitu program yang mempertemukan mahasiswa dengan anak muda Indonesia di PLN,” ujarnya.

Sementara itu, sosiolog Universitas Soedirman (Unsoed) Tri Wuryaningsih menilai perempuan masih banyak menghadapi permasalahan di sekolah. Ia menegaskan, persoalan keterwakilan perempuan masih menjadi tanggung jawab pemerintah.

Pada Minggu, 21 April 2024, Tri mengatakan: “Salah satu tolak ukur pembangunan kesetaraan gender adalah perempuan dalam lembaga pemerintahan mempunyai hak mengambil keputusan.”

Laporan Kesetaraan Gender Global tahun 2023 dari World Economic Forum menempatkan Indonesia pada peringkat 87 dari 146 negara, dan pemberdayaan politik.

Dalam hal partisipasi dan peluang ekonomi, survei SIRCLO tahun 2022 mengungkapkan bahwa 52 persen pengusaha perempuan tidak ingin terlalu bergantung pada mitranya dalam hal pendanaan. Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 40 persen pengusaha perempuan ingin memilih mengambil keputusan keuangan dalam keluarga.

Pengakuan ini disebabkan oleh keinginan perempuan untuk dipandang setara. Permintaan pemberdayaan perempuan ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 dimana jumlah usaha kecil dan menengah yang dikelola perempuan pengusaha sebanyak 64,5 persen atau setara dengan total 37 juta.

MITRA TARIGAN | DI TENGAH-TENGAH

Pilihan Penulis: Indonesia Kaji Penegakan Hak Asasi Manusia di Australia

Jumlah UTBK yang terdaftar pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang. Baca selengkapnya

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPKLU) di berbagai jalan tol di Indonesia. Baca selengkapnya

PLN menambah unit SKPLU untuk menunjang kendaraan listrik. Baca selengkapnya

PT PLN (Persero) telah menyalurkan listrik 24 jam ke Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro, dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua. Baca selengkapnya

PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau terindah yang dikunjungi Lady Diana Spencer. Baca selengkapnya

PT PLN membuka Jaringan Listrik Tenaga Angin (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk mendukung pembangkit listrik Sumatera Selatan dan Lampung. Baca selengkapnya

Forum Air Dunia (WWF) akan diadakan di Bali. BIN dan PLN jamin listrik bagus. Baca selengkapnya

PT PLN (Persero) Divisi Umum Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung prinsip kesetaraan. Baca selengkapnya

PLN Cabang Pusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta khusus mematikan listrik di sektor pertanian di Kabupaten Sragen. Baca selengkapnya

Program Elektrifikasi Pertanian (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *