Pelapor Khusus PBB Kecam Standar Ganda dalam Pembebasan Sandera Israel di Gaza

TEMPO.CO, Jakarta – Pelapor Khusus PBB untuk hak atas perumahan, Balakrishnan Rajagopal, Minggu ini mengkritik negara-negara yang cenderung melepaskan sandera Israel meski jumlah korban tewas di kamp pengungsi Palestina Nasirat di Gaza tinggi

“Negara-negara yang merayakan pembebasan empat sandera Israel tanpa mengatakan sepatah kata pun tentang ratusan warga Palestina yang terbunuh dan ribuan orang yang ditahan secara sewenang-wenang oleh Israel telah kehilangan kredibilitas moral mereka selama beberapa generasi. Negara-negara tersebut telah dan tidak pantas menjadi anggota hak asasi manusia PBB. tubuh di mana saja,” tulis Balakrishnan Rajagopal kepada X tentang pembantaian hari Sabtu.

Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan telah menyerang beberapa lokasi di kawasan tengah Jalur Gaza dan berhasil membebaskan hidup-hidup empat tawanan perang dari dua wilayah berbeda.

Mengutip seorang pejabat AS, CNN melaporkan bahwa unit militer AS di Israel membantu menyelamatkan sandera serta membantai warga Palestina di Gaza.

Setidaknya 274 warga Palestina tewas dan lebih dari 698 terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Nusairt, Deir al-Balah timur dan al-Burij dan al-Balah pada hari Sabtu, kata kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza. Kamp Maghazi di pusat Kota Gaza.

Serangan terhadap kamp pengungsi tersebut termasuk pembongkaran tiba-tiba truk bantuan kemanusiaan yang berisi tentara Israel di timur dan barat laut Nasirat.

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Menurut pejabat kesehatan setempat, lebih dari 37.000 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 85.000 lainnya terluka.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade ketat terhadap makanan, air minum, dan obat-obatan.

Israel telah didakwa melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi di kota Rafah di selatan, di mana lebih dari satu juta orang terbunuh sebelum serangan tanggal 6 Mei perang.

Pilihan Editor: Israel Membantai 210 Warga Palestina di Nasirat, Abbas Desak PBB Adakan Pertemuan Darurat

Anatolia

Total jurnalis yang terbunuh sejak serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023 adalah 150 orang. Baca selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi mengundang 1.000 warga Palestina yang terkena dampak serangan Israel di Gaza untuk menunaikan ibadah haji. Baca selengkapnya

Banyaknya jumlah korban serangan Israel di rumah sakit Gaza telah membuat dokter kewalahan. Baca selengkapnya

3 negara Arab teratas di dunia ini memiliki kekuatan militer yang mampu mengalahkan Israel bahkan suku Bajo yang dibuang ke Malaysia. Baca selengkapnya

Netanyahu mengatakan kepada Benny Gantz, yang mengundurkan diri dari kabinet perang, bahwa sekarang bukanlah waktunya untuk menyerah. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blanken akan melakukan perjalanan ke Mesir, Israel, Yordania dan Qatar untuk membahas gencatan senjata di Gaza. Baca selengkapnya

Awalnya antusias melawan Hamas, Benny Gantz kini sudah menyerah dan memilih mundur. Baca selengkapnya

Prabowo diutus Jokowi untuk menghadiri pertemuan puncak di Yordania guna membahas masalah Gaza. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Australia Anthony Albany mengecam aksi vandalisme gedung konsulat AS di Sydney yang diduga sebagai bentuk protes pro-Palestina. Baca selengkapnya

Prabowo Subianto akan mewakili Indonesia di Yordania untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau Summit on the Humanitarian Crisis di Gaza, Palestina. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *