Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

TEMPO.CO, Jakarta – Kecemasan sosial pada anak tidak hanya berdampak pada rasa malu, tapi juga bisa menyebabkan anak panik dan menghindari situasi sosial yang berdampak pada kesehariannya, sehingga sulit berteman dan berprestasi di sekolah.

Kutipan dari Hindustan Times, Senin 22 April 2024, Berbagai hal bisa menyebabkan kecemasan sosial pada anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan orang lain yang peduli pada anak untuk memahami apa saja penyebab kecemasan.

Harga diri yang rendah dapat berasal dari rasa takut yang terus-menerus akan dihakimi secara negatif, yang perlahan-lahan dapat merusak kepercayaan diri dan harga diri anak seiring berjalannya waktu. Identifikasi dini dan intervensi yang tepat, seperti terapi perilaku kognitif atau pelatihan keterampilan sosial, dapat membantu anak-anak mengelola kecemasan sosial dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Begitu mereka mengetahui hal ini, mereka dapat membantu anak-anak menjadi lebih baik dan belajar cara mengatasi kecemasan. Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung membantu anak-anak merasa lebih percaya diri dan mampu menangani situasi sosial.

“Kecemasan sosial dapat mempengaruhi anak-anak secara signifikan dalam berbagai cara. Anak-anak yang mengalami kecemasan sosial mungkin kesulitan untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas dan mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin atau mempertahankan teman karena takut akan penilaian atau penolakan sosial. Akibatnya, mereka mungkin merasa kesepian dan terisolasi. ,” kata Mamata Sahai dalam wawancara dengan HT LifeData. Seorang aktivis anak dan penyuluh kesetaraan gender di desa.

Mereka menemukan bahwa kecemasan sosial dapat bermanifestasi secara fisik pada anak-anak melalui gejala seperti sakit perut, sakit kepala, berkeringat, gemetar atau muntah dalam situasi sosial.

Menurutnya, anak dengan kecemasan sosial biasanya menghindari situasi sosial, sehingga mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk berkomunikasi, belajar, dan pengembangan pribadi.

Mengatasi kecemasan sosial adalah proses bertahap yang sering kali melibatkan strategi swadaya, terapi okupasi, dan dukungan dari teman dan keluarga.

Salah satu teknik yang bermanfaat adalah dengan mempraktikkan teknik relaksasi, yaitu belajar melawan dan mengubah pikiran atau keyakinan negatif tentang diri sendiri dan hubungan sosial.

Menurutnya, terapi perilaku kognitif (CBT) sangat bermanfaat untuk mengatasi kecemasan sosial. “Salah satu metode yang efektif adalah dengan secara bertahap memperkenalkan diri Anda pada situasi sosial yang menimbulkan rasa takut, dimulai dari yang paling tidak menimbulkan rasa takut dan secara bertahap meningkatkan levelnya. Selain itu, penting untuk menetapkan tujuan yang realistis untuk diri Anda sendiri dalam situasi sosial dan “Rayakan kesuksesan Anda, apa pun yang terjadi.” betapa kecilnya,” katanya.

Sementara itu, penting juga untuk mencari bantuan profesional. Pertimbangkan pengobatan dari ahli kesehatan mental, seperti psikiater.

Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diresepkan untuk mengurangi gejala kecemasan sosial.

Mamata mengingatkan kita bahwa mengatasi kecemasan sosial adalah sebuah perjalanan dan kemajuannya bertahap, sehingga Anda harus bersabar terhadap diri sendiri dan merayakan keberhasilan dalam perjalanan tersebut.

Pilihan Editor: Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Menghilangkan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Para peneliti mengatakan bahwa gangguan mental mungkin lebih umum terjadi pada kelompok sosial remaja, terutama yang berkaitan dengan suasana hati, kecemasan, dan kebiasaan makan. Lagi

Menonton serial drama Korea atau konten lainnya dalam waktu lama dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan. Lagi

Cuaca panas tentu berdampak pada anak-anak, apalagi di usia yang seharusnya mereka banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Lagi

Jika beberapa gejala tersebut muncul, maka itu merupakan tanda adanya gangguan kesehatan mental. Segera temui psikiater. Lagi

Fitur Mode Diam Instagram dirancang untuk membantu pengguna mengatur notifikasi dan waktu mereka. Lagi

Pelecehan anak saat ini menjadi masalah yang meluas karena kesehatan mental anak-anak yang tingkat emosinya tidak teratur sehingga memerlukan rehabilitasi. Lagi

Berkebun memiliki efek terapeutik Baca lebih lanjut

Selalu mengkhawatirkan masa depan, mengkhawatirkan masa depan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Apa itu fobia masa depan? Lagi

Hobi, kegiatan yang dilakukan secara rutin atau di waktu senggang

Studi menunjukkan bahwa pola makan Mediterania tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga mengurangi kecemasan pada lansia. Lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *