Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

TEMPO.CO, Jakarta – Tentara Arakan, atau kelompok bersenjata AA Myanmar, berhasil merebut sebuah kota di negara bagian Rakhine, bagian barat negara itu. Pertempuran berlanjut selama beberapa minggu hingga pemberontak menguasai wilayah tersebut.

Meskipun Tentara Arakan telah menguasai Rakhine, mereka membantah menargetkan anggota minoritas Muslim Rohingya dalam serangan pada Minggu, 19 Mei 2024. Juru bicara Tentara Arakan (AA) Khine Tu Ha mengatakan pasukan merebut Butidong, dekat perbatasan Myanmar dengan Bangladesh. Ini merupakan satu lagi kekalahan di medan perang bagi junta yang berkuasa di Myanmar, yang telah memerangi kelompok oposisi di berbagai bidang.

“Kami merebut seluruh pangkalan di Butidong dan kota itu juga kami rebut kemarin,” kata Khain Thu Ha melalui telepon, Minggu, 19 Mei 2024.

Beberapa aktivis Rohingya mengklaim bahwa komunitas AA telah menjadi sasaran serangan di Butidong dan daerah sekitarnya, sehingga banyak yang terpaksa mengungsi demi keselamatan.

“Pasukan AA memasuki pusat kota, memaksa warga meninggalkan rumah mereka dan membakar rumah,” kata Nei San Lwin, pendiri kelompok advokasi Koalisi Rohingya Merdeka. Menurut dia, cerita tersebut berdasarkan keterangan para saksi.

“Saat kota ini terbakar, saya berbicara dengan orang-orang yang saya kenal dan percayai selama bertahun-tahun. Semuanya membakar A.A. bersaksi bahwa dia melakukannya.

Laporan konflik tidak dapat diverifikasi secara independen. Juru bicara junta tidak membalas telepon untuk meminta komentar.

Rohingya telah dianiaya di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha selama beberapa dekade. Pada tahun 2017, hampir satu juta pengungsi Rohingya melarikan diri dari tindakan keras yang dipimpin militer dan berlindung di kamp pengungsi di perbatasan Cox’s Bazar di Bangladesh.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta militer tahun 2021 yang memicu perlawanan terhadap kelompok pemberontak etnis minoritas yang sudah lama ada. Konflik meningkat pada bulan Oktober setelah koalisi milisi etnis, termasuk AA, melancarkan serangan besar-besaran di dekat perbatasan Tiongkok. AA merebut wilayah dari junta bersenjata lengkap dan menghadirkan tantangan terbesarnya sejak berkuasa.

Aung Kyaw Moe, seorang aktivis sipil Rohingya dan wakil menteri di pemerintahan bayangan persatuan nasional Myanmar, mengatakan AA telah meminta Rohingya untuk meninggalkan Buhidang. Namun, mereka tidak punya tempat tujuan dan orang-orang Rohingya terjebak saat penyerangan.

“Sejak malam pukul 22.00 hingga pagi tadi, Kota Buhidang terbakar dan kini hanya tersisa abu,” ujarnya. Dia mengatakan warga Rohingya telah melarikan diri ke ladang dan kemungkinan besar menjadi korban.

REUTERS Pilihan Editor: Ketika pengacara Israel disebut pembohong di sidang ICJ

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyebut P21 memiliki berkas perkara terkait perdagangan puluhan warga etnis Rohingya ke Aceh. Baca selengkapnya

Tentara Arakan atau Arakan Army mengaku telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar. Baca selengkapnya

Cuaca sangat panas diamati di sejumlah negara. Kenapa tidak pergi? Baca selengkapnya

Asia merasakan dampak krisis iklim. Banyak negara yang terkena dampak panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat Celsius. Baca selengkapnya

Sebuah kapal penangkap ikan asing ilegal yang mengibarkan bendera Malaysia ditangkap oleh PKT saat sedang menangkap ikan di Selat Malaka. Baca selengkapnya

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan untuk menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balik yang dilakukan junta Myanmar. Baca selengkapnya

Wakil presiden junta Myanmar menghilang setelah serangan pesawat tak berawak. Dia mungkin terluka. Baca selengkapnya

Ribuan etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar berbondong-bondong ke perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan.

Peraih Hadiah Nobel 1976 dan nominasi Hadiah Nobel Perdamaian 2024 Maung Journey, aktivis hak asasi manusia Myanmar dan pakar genosida Baca selengkapnya

Pertempuran terjadi di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand, memaksa sekitar 200 warga sipil mengungsi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *