Penegakan Hukum Judi Online Belum Serius, Pengamat: Hanya di Konsumen Level Bawah

TEMPO.CO, Jakarta – Belakangan ini, Indonesia menghadapi persoalan serius terkait perjudian online. Inspektur Polisi Bambang Rukminto dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) mengatakan, mengikuti hukum saat ini saja tidak cukup untuk memberantas perjudian online.

Faktanya, aparat pemerintah telah mengambil inisiatif untuk menindak perjudian online, termasuk kasus seorang polwan yang membakar suaminya yang juga seorang polisi di kantor polisi kota Mojokerto karena kecanduan judi online. . Sebab, menurut Bambang, aliran uang judi online sudah lama diketahui oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK.

“Terbukti bandar-bandar besar belum ditangkap dan platform perjudian online masih tersedia di platform online,” kata Bambang dalam keterangannya tertanggal Jumat, 14 Juni 2024. Menurut PPATK, jumlahnya sekitar 2,3 juta. pemain judi online. . anggota masyarakat. Total pendapatan game online akan mencapai Rp 327 triliun pada tahun 2023.

Selain itu, lanjutnya, penangkapan tersebut hanya menyasar manajer dan agen tingkat bawah. Saat ini, transaksi yang dilakukan oleh bandar taruhan besar tidak terpengaruh. “Transaksi Rp327 triliun yang dihadirkan PPATK belum sepenuhnya ditindaklanjuti,” ujarnya.

Inspektur Polisi Ini Juga Puji Siber Polri​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​THSO, direktorat nasional Alle-Like-in-America, Direktorat Cyber ​​Polisi Nasional terus fokus pada konsumen dan tidak mempengaruhi operator platform perjudian online. “Hal ini menimbulkan persepsi bahwa aparat penegak hukum mendukung perusahaan perjudian online,” ujarnya.

Terkait masalah perjudian online, ada isu kelompok 303 yang mencabut nama petinggi kepolisian. Hal tersebut, lanjut Bambang, belum mendapat konfirmasi dari otoritas Polri. Ia berargumentasi bahwa isu tersebut telah dibesar-besarkan dan masyarakat dibiarkan mengabaikannya sementara isu-isu sensitif lainnya terlibat.

Di sisi lain, upaya menjerat pelaku perjudian online dengan KUHP dan UU ITE belum memberikan efek jera, kata Bambang. Hanya Pasal 303 KUHP yang memberikan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda maksimal 25 juta. Hukuman ini tidak menghentikan pelakunya.

Menurut dia, penjual juga harus dijerat dengan pasal terkait Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU yang bisa menghukum terdakwa hingga 15 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar. Namun hal itu saja tidak cukup untuk memberikan efek jera, sehingga harus segera dibuat undang-undang tentang perampasan aset yang berasal dari tindak pidana, kata dia.

Pilihan Editor: Polisi menembak tersangka pencuri jam tangan mewah di PIK 2 karena menolak ditangkap

Ma’ruf Amin tak ingin masyarakat memanfaatkan tunjangan kesejahteraan untuk perjudian online. Baca selengkapnya

Pengacara ketenagakerjaan Universitas Brawijaya memberikan bantuan hukum kepada pekerja yang terkena PHK dan berhak mendapatkan tunjangan sosial. Baca selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah memberikan independensi Jenderal TNI kepada Prabowo. Baca selengkapnya

Pusat Intelijen dan Analisis Keuangan (PPATK) fokus pada pemberantasan perjudian online dan TNI untuk pemberantasan perjudian online. Baca semuanya

Budi mengatakan, perjudian online dan perbankan online serta kacang pinus saling berkaitan layaknya saudara dan saudari yang tidak dapat dipisahkan. Baca selengkapnya

Banyak kelompok berpendapat bahwa memberikan bantuan sosial kepada penjudi online sangat merugikan masyarakat miskin yang tidak terlibat dalam perjudian online. Baca selengkapnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan para pemain game online tidak akan menerima manfaat sosial. Satgas akan terus mencari dokumentasi. Baca selengkapnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk gugus tugas penghapusan perjudian online

PPATK menyebutkan ada lima ribu akun yang terlibat perjudian online

Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat peringatan ketiga kepada Telegram. Aplikasi akan ditutup jika tidak bekerjasama untuk menghilangkan perjudian online. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *