TEMPO.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional UEA, intensitas hujan di Dubai mencapai 254 milimeter pada siang hari, yang merupakan yang terberat di UEA dalam 75 tahun terakhir. Situasi ini dinilai mengkhawatirkan karena Dubai merupakan kawasan gurun pasir dan memiliki catatan buruk saat musim hujan.
Erma Ululihastin, ahli iklim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan peningkatan intensitas hujan di Dubai tampaknya tidak wajar dan lebih besar dari perkiraan semula. Skala 254 milimeter seharusnya merupakan kompilasi empat bulan musim hujan, bukan debit satu hari.
“Bisa dibayangkan dalam sehari bisa mencapai ratusan milimeter, ekstrim sekali. Biasanya Dubai hanya sebulan mendapat 25 milimeter,” kata Erma, Kamis 2024. 18 April dengan menghubungi Tempo. Curah hujan di Dubai meningkat, mungkin 10 kali lipat atau lebih.
Foto dan video banjir di Dubai memperlihatkan kendaraan dan bangunan terendam. Daerah yang dulunya gurun kini tersapu dan terisi air. Menurut Ehrman, situasi ini merupakan potret nyata dari perubahan iklim, dan permasalahan iklim seperti ini tidak bisa dianggap remeh.
“Untuk Dubai, curah hujan 100-200 milimeter per hari termasuk kategori normal. Kalau biasanya tidak melebihi 10 milimeter per hari, maka itu sudah terlalu banyak untuk kawasan panas Dubai,” kata Erma.
Menurut Ehrman, hal ini menghasilkan kesimpulan bahwa banjir di Dubai semata-mata disebabkan oleh perubahan iklim global. Dampaknya bukan lagi sekadar teori atau kajian, melainkan bencana nyata yang bisa mengakibatkan kematian manusia.
Erma juga menjawab bahwa Dubai tidak mengharapkan adanya masalah perubahan iklim. Menurutnya Dubai sangat menarik karena jarang turun hujan. Artinya, jika Dubai dilanda curah hujan ekstrem, maka tidak akan mampu menciptakan irigasi atau pembangunan perkotaan yang ramah lingkungan.
Erma mengatakan studi klimatologi menunjukkan banjir di Dubai sebenarnya disebabkan oleh topan di wilayah Oman. Badai tersebut bergerak ke barat Dubai dan memasuki perairan Teluk Persia. Selama berada di perairan tersebut, kapal memasuki zona bertekanan rendah.
“Daerah yang bertekanan rendah disebabkan oleh kenaikan suhu permukaan laut. Permukaan laut yang hangat disebabkan oleh pemanasan global yang kemudian ditransfer ke atmosfer,” kata Erma seraya menambahkan bahwa energi yang sampai ke atmosfer menyebabkan terjadinya curah hujan. bahkan mencapai jendela ekstrim Dubai.
Erma juga menghimbau kepada masyarakat bahwa dampak perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global dan fenomena lainnya di dunia bisa sangat besar dan berbahaya. Misalnya saja pada kejadian terakhir di Indonesia, Erma bercerita tentang banjir Demak beberapa waktu lalu.
“Saya sering memberikan literasi klimatologi, dan pengajaran tentang cuaca dan iklim tidaklah mudah dan sederhana. Banyak penelitian yang tidak diungkapkan kepada publik, khususnya di Indonesia. Kalau di Dubai, saya kira itu karena perubahan iklim, maka kita harus waspada,” ujarnya.
Pilihan Editor: Sejarah letusan Gunung Ruang pernah mencatatkan tsunami hingga 25 meter
Banjir di Rav Musi Utara telah merusak rumah dan berbagai bangunan di lima distrik. BNPB melaporkan 51.000 warga setempat terkena dampaknya. Baca artikel
Ana membenarkan kepada massa aksi bahwa status lahan tersebut sebagai Jalan NKRI adalah milik BRIN. Baca artikel
Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan mengirimkan tim khusus untuk menangani banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya adalah memprediksi penyakit setelah banjir. Baca artikel
Warga BRIN berencana melanjutkan aksi demonstrasi jika tuntutan BRIN tidak dipenuhi. Baca artikel
Rojit, perwakilan warga yang memprotes penutupan jalan BRIN mengatakan, aksi demonstrasi ketiga ini akan digelar di depan kantor BRIN. Baca artikel
Suplemen zinc yang saat ini beredar di pasaran perlu dikembangkan lebih lanjut. Baca artikel
UNFCCC telah memperingatkan beberapa daerah tentang dampak hujan lebat, seperti banjir. Baca artikel
Hibah tersebut didistribusikan ke 80 proyek pemulihan bencana di Amerika Serikat. Harganya sama dengan setengah tahun 2023. Belanja APBN pada proyek IKN. Baca artikel
Hatta Falaj di Dubai secara historis memompa air dari bawah Pegunungan Hajar untuk keperluan pertanian dan air minum. Baca artikel
Senin, 2024 Pada tanggal 22 April, 11 orang hilang di Guangdong akibat banjir besar di provinsi Tiongkok selatan. Baca semua
