Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Pusat Penelitian Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha tidak mempermasalahkan rencana pemerintah memanfaatkan lahan di Kalimantan Tengah untuk mengembangkan sawah di China. Ia kemudian mendapat pengumuman dari Menteri Komunikasi dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahwa lahan program kerja lama satu juta hektar akan disiapkan dengan transfer teknologi dan benih hibrida dari China.

Menurut Yudhistira, upaya menanam padi hibrida di Kalimantan Tengah bisa saja dilakukan. Apalagi beberapa spesies hibrida sudah ada di Kalimantan. Yudhistira sebelumnya mengatakan, benih padi impor tersebut telah diverifikasi oleh tim independen Kementerian Pertanian. Pelepasan ini didahului dengan adaptasi lingkungan dan pengujian yang sesuai

Namun, dia mengingatkan, mempertahankan tipe hybrid membutuhkan kondisi yang sulit. Ia pun mengingat kondisi lahan yang akan digarap. “Setahu saya, tidak ada negara di China yang mengalami banjir asam sulfat seperti Indonesia,” ujarnya pekan lalu.

Tanah masam sulfat yang dimaksud Yudhistira merupakan jenis atau tipologi tanah yang terdapat pada lahan basah. Jenis tanah ini mengandung mineral besi sulfida atau pirit, bukan tanah gambut murni.

Ia mengatakan masyarakat adat dan pendatang di Kalimantan telah beradaptasi dengan sifat tanahnya dengan menanam tanaman lokal yang cocok, seperti Siam. Ia mengatakan, padi jenis ini lebih unggul dibandingkan padi jenis lainnya, termasuk padi hibrida dalam negeri.

Yudhistira menjelaskan, situasi serupa juga terjadi di banyak daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sejumlah kecil orang memilih memelihara ras lokal karena perawatannya tidak sesulit ras hibrida. “Pada tahun 60an dan 70an ras lokal mengambil alih, kemudian dari tahun 90an hingga saat ini secara bertahap mulai menurun dan kemudian berhenti.”

Menteri Luar Negeri dan Perencanaan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan rencana penanaman padi di Tiongkok usai pertemuan dan mekanisme dialog tingkat tinggi Indonesia-Tiongkok keempat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 18 hingga 20 April 2024.

Menurut Luhut, luas lahan di Kalteng ada 1 juta hektar. Lahan yang dibicarakannya merupakan bekas Proyek Pengembangan Lahan Sawah (PLG) seluas 1,4 juta hektare.

Rencananya Luhut, pengelolaan sawah di China akan terjadi secara bertahap. Kami memulai dengan 100 ribu hektar pada bulan Oktober, kemudian diperluas menjadi 200 ribu hingga mencapai 1 juta hektar. Tujuan utamanya, kata dia, adalah agar ada pasokan beras bagi negara.

Di antara

Pilihan Editor: UI Open Days 2024 menarik ribuan pengunjung

Sekretaris Jenderal PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen menjamin keamanan minyak pasca kecelakaan pada Sabtu pagi itu. untuk mengetahui lebih lanjut

Menteri Perencanaan Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebanyak 25,2 juta UMKM akan memasuki ekosistem digital pada tahun 2023. Baca selengkapnya

Kondisi pencetus Siklon Tropis Remal antara lain menyebabkan hujan terus menerus di Jabodetabek pada Jumat-Sabtu kemarin. untuk mengetahui lebih lanjut

Penjelasan gangguan cuaca cerah pada kasus Singapore Airlines SQ321 menjadi artikel terpopuler di Top 3 Tekno, Minggu 26 Mei 2024. Baca selengkapnya

Investigasi mengenai penyebab turbulensi parah pada penerbangan Singapore Airlines SQ321 sedang dilakukan. Kekhawatirannya menyangkut penghapusan gangguan udara. untuk mengetahui lebih lanjut

BRIN sedang mengembangkan teknologi penginderaan jauh satelit yang dapat mendeteksi ladang ganja. untuk mengetahui lebih lanjut

Menteri Luhut mengatakan Tesla tidak berinvestasi di Indonesia karena kelebihan pasokan kendaraan listrik (EV) dari China. untuk mengetahui lebih lanjut

Menteri Perencanaan Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan pendapatan $19 miliar dari ekspor rumput laut Indonesia pada tahun 2033

BRIN memantau penggunaan sistem informasi danau atau “Danau SI”. Portal ini dibuat untuk mengarsipkan seluruh data pemantauan danau. untuk mengetahui lebih lanjut

Kebingungan di kediaman BRIN di Puspiptek Serpong. Bagaimana syarat menempati gedung pemerintahan, apa hak dan kewajiban penghuninya? untuk mengetahui lebih lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *