Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

TEMPO.CO, Jakarta – Letusan Gunung Ruang sangat cepat terpantau, terutama dalam hal peningkatan status ke level IV atau peringatan. Gunung berapi yang secara administratif terletak di Provinsi Sitaro, Sulawesi Utara ini pertama kali meletus pada Selasa, 16 April 2024.

Ketinggian kolom abu pada letusan pertama ini mencapai 2000 meter dari puncak kawah. Keesokan harinya, Rabu, 17 April, kembali terjadi letusan dengan kolom abu setinggi 2.500 meter, disertai suara gemuruh dan ledakan keras.

Keesokan harinya, Gunung Ruang terus mengeluarkan abu vulkanik dan aktivitas letusan meningkat. Ketinggian kolom abu mencapai 3000 meter dari puncak kawah.

Hingga Senin, 22 Maret 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG mencatat adanya penurunan aktivitas dan dampak letusan Gunung Ruang. Badan Geologi memutuskan untuk menurunkan peringkat gunung tersebut ke level III dan kini bersiaga.

Para peneliti di Ecliptic Institute of Astronomy and Earth Research Institute memperkirakan aktivitas letusan Gunung Ruang yang meningkat secara tiba-tiba dan pesat tidak berpotensi memicu letusan gunung berapi lain di Indonesia.

“Setiap gunung berapi mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing,” kata Direktur Ecliptic Institute Marufin Sudibio saat dihubungi Tempo, Senin. Ia menambahkan, dua gunung berapi yang berdekatan sekalipun akan berbeda dan tentunya memiliki ciri khas tersendiri.

Marufin yang juga dikenal sebagai astronom amatir mencontohkan kasus Gunung Merapi dan Merbabu. Secara administratif, kedua gunung berapi ini letaknya berdekatan. Merapi sangat aktif terjadi erupsi, sedangkan Merbabu tidak mengalami aktivitas vulkanik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ujarnya.

Berdasarkan pengamatan tersebut, Marufin memperkirakan letusan Gunung Ruang tidak bisa dibandingkan dengan gunung berapi lain di Indonesia. Namun yang perlu dibenahi adalah bagaimana menghadapi bencana ketika letusan besar melanda masyarakat setempat.

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak dengan membagikan masker di Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Baca selengkapnya

PVMBG menurunkan status Gunung Ruang menjadi level III atau waspada. Dengan status tersebut, potensi bahayanya berupa letusan kecil. Baca selengkapnya

Bandara Sam Ratulang Manado dipastikan sudah bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024, setelah sempat ditutup sementara selama beberapa hari akibat penyebaran abu vulkanik akibat letusan Gunung Ruang. Baca selengkapnya

BNPB mencatat, masih perlu pekerjaan rumah untuk mendata masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Baca selengkapnya

Sebelumnya, Bandara Sam Ratulang Manado ditutup pascaerupsi 16 April. Abu vulkanik akibat letusan Gunung Ruang mengganggu penerbangan. Baca selengkapnya

Penurunan status ini sejalan dengan penurunan aktivitas seismik Gunung Api Ruang. Baca selengkapnya

Pengurangan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dibersihkan di sekitar Gunung Ruang. Baca selengkapnya

Gunung Ruang terus meletus secara berkala, mengeluarkan abu vulkanik yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Baca selengkapnya

Topik YouTube mengembangkan fitur belanja baru untuk bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler di Top 3 berita Tekno hari ini. Baca selengkapnya

Lion Air Group membatalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado karena Bandara Sam Ratulang masih ditutup akibat erupsi Gunung Ruang. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *