Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

TEMPO.CO, Jakarta – Pola makan sayur dan rendah gula yang disebut diet EAT-Lancet dapat membantu mengurangi risiko gagal jantung, menurut penelitian. Menurut Medical News Today, EAT-Lancet Diet adalah pola makan nabati dengan lebih banyak kacang-kacangan dan biji-bijian dibandingkan pola makan Mediterania. Diet ini berfokus pada konsumsi sayur dan buah serta mengurangi makanan tinggi gula.

Berbeda dengan pola makan vegetarian, pola makan EAT-Lancet tidak menghilangkan makanan hewani, melainkan hanya membatasi jumlahnya. Sebuah studi kohort bertajuk “JACC: Gagal Jantung” dilakukan di Swedia, dengan 23.260 peserta diikuti selama 25 tahun.

Para peneliti membagi peserta menjadi lima kelompok dan menganalisis kepatuhan mereka terhadap diet EAT-Lancet. Selama masa penelitian, 1.768 peserta mengalami gagal jantung. Berdasarkan penelitian ini, peneliti melihat hubungan antara diet EAT-Lancet dan risiko gagal jantung.

Makan lebih banyak buah-buahan Konsumsi buah-buahan, lemak tak jenuh dan susu adalah beberapa faktor yang menyebabkan hal ini. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung.

Sementara itu, konsumsi susu dalam jumlah sedang menurunkan risiko gagal jantung dibandingkan minum banyak susu. Ahli gizi Karen Z. Berg, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan buah mengandung banyak fitonutrien, vitamin, mineral, dan antioksidan.

“Lemak tak jenuh disebut lemak sehat dan penelitian ini menunjukkan efek perlindungan omega-3 dan omega-6. Makanan tinggi lemak tak jenuh termasuk minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan,” kata Berg.

Para peneliti menganalisis delapan protein plasma dari 4.742 peserta untuk melihat hubungan antara pola makan EAT-Lancet dan risiko gagal jantung. Meski hasil penelitiannya menjanjikan, namun penelitian tersebut masih memerlukan tindak lanjut karena belum mencantumkan seberapa besar dampak perubahan pola makan terhadap risiko gagal jantung selama masa penelitian. Selain itu, masih diperlukan lebih banyak protein plasma untuk melihat hubungan antara diet EAT-Lancet dan pengurangan risiko gagal jantung.

Pilihan Penulis: Risiko hipoglikemia berulang, stroke, dan gangguan jantung

Presiden Jokowi mengungkapkan pekerjaan rumah besar Indonesia di bidang kesehatan. apa pun? Baca selengkapnya

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat. Baca selengkapnya

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsinya. Baca selengkapnya

Penelitian terbaru menemukan bahwa gejala penyakit jantung biasanya muncul di pagi hari. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya

Olahraga adalah cara yang bagus untuk mencegah varises karena meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung. Ini adalah kategori yang direkomendasikan. Baca selengkapnya

Ibu hamil berusia 35 tahun ke atas disarankan untuk rutin memeriksakan kesehatan gula darah, tekanan darah, jantung karena risikonya lebih tinggi. Baca selengkapnya

Hipoglikemia tidak boleh terulang kembali karena berdampak buruk bagi kesehatan otak dan jantung. Baca selengkapnya

Ahli Gizi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo berbagi tips makanan aman bagi penderita diabetes saat libur lebaran. Baca selengkapnya

Berikut tips Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM agar makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan gangguan pencernaan. Baca selengkapnya

Ahli jantung menghimbau Anda untuk mewaspadai fibrilasi atrium jika Anda sering merasa tidak stabil. apa itu Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *