TEMPO.CO, Jakarta – Pengacara Harvey Moyes, Harris Arthur Hedar, mengungkapkan penutupan nomor rekening kliennya dilakukan tim penyidik Departemen Reserse Khusus Jampidsus di Kejaksaan Agung. Per 1 April 2024 merupakan rekening pinjaman bank. “Yang saya tahu rekeningnya dibekukan sehubungan dengan pinjaman Harvey karena dia seorang pengusaha dan dia punya pinjaman bank, jadi itu yang perlu dibekukan,” kata Harris, Jumat, dalam pertemuan itu. Di Jakarta Barat. 19 April 2024.
Soal kecilnya jumlah tersebut, Harris mengaku belum mengetahuinya karena rekening tersebut khusus digunakan Harvey Moyes untuk meminjam ke bank dan mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Selain pembekuan, Harris mengatakan barang lain yang diambil di rumah Harvey Moise di Jakarta Selatan pada awal April termasuk lima laptop. Barang-barang tersebut antara lain laptop istri Harvey Moyes, Sandra Davey, serta laptop anak-anaknya. Namun semua laptop selain laptop juga memiliki banyak file, dan yang terakhir adalah dua mobil mewah berwarna merah Mini Cooper S Countryman F 60 dan Rolls Royce hitam. “Uang tunai dan logam senilai Rp 76 miliar hilang,” ujarnya.
Sementara itu, rekening istri Harvey, Sandra Davey, juga ditutup Kejaksaan Agung. Namun, saat istri Harvey Moyes diperiksa Jaksa Agung pada 4 April 2024, akses akun kembali dibuka. “Salah satu akunnya (Sandra Davey) telah diblokir,” kata Harris. “Setelah ditanyai, itu terkait dengan pekerjaannya, dan setelah dibersihkan, dia diizinkan membukanya dan juga memberikannya.”
Pilihan Editor: Pengacara Mengungkapkan Perjanjian Pemisahan Properti Antara Sandra Davey dan Harvey Moyes
Harvey Moyes dan istrinya, pengacara Sandra Davey, Harris Arthur Hadar, membantah mengejar kliennya di sekitar mal di Jakarta. Baca selengkapnya
Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menutup seluruh kegiatan usaha. Baca selengkapnya
Kemenpan RB telah menyiapkan beberapa formulir untuk Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung untuk rekrutmen CPNS tahun ini. Baca selengkapnya
Robert Bonososatia mengaku hanya berteman dengan empat tersangka koruptor, namun tidak pernah terjun di bisnis timah. Baca selengkapnya
Citi Indonesia meraih total 5 penghargaan di FinanceAsia Awards 2024
PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin dan Andy Halim pada tanggal 28 April 2003. Baca selengkapnya
Pengacara Harvey Moyes dan Sandra Davey mengatakan keduanya sudah sepakat membagi aset sejak menikah pada 2016. Apa artinya ini? Baca selengkapnya
PT Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan patuh terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. Baca selengkapnya
Kejaksaan Agung Hendri Lee menetapkan salah satu pendiri Srivijaya Air sebagai tersangka kasus korupsi PT Timah. Baca selengkapnya
Kasus jual beli emas antara Budi Saeed dan PT Aneka Tambang (Antam) terus berlanjut sejak 2018. Baca selengkapnya