Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menilai mengakui Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel. Saat menghadiri pertemuan ke-15 Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang digelar di Gambia, ia mengatakan pihaknya siap menggunakan segala cara untuk menciptakan tekanan terhadap Israel.

Beliau mengatakan bahwa masyarakat kami berharap mendapatkan hasil nyata dari konferensi ini. Ia mengatakan bahwa “Pengakuan Palestina oleh negara lain akan menjadi kerugian besar bagi Israel. Rael.

Mr Fidan meminta negara-negara OKI untuk melakukan segala upaya untuk memastikan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Turki juga akan menggunakan semua metode diplomatik untuk mencegah Israel dihukum.

Dalam pidatonya pada pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar di Banjul, Gambia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Turki juga mengingatkan bahwa seluruh negara anggota OKI adalah rakyat Palestina yang berhutang kemerdekaan. . Komentar Pak Retno merujuk pada proses perdamaian Arab dan keputusan OKI bahwa perdamaian dengan Israel hanya akan mungkin terjadi jika Israel mengakhiri pendudukannya atas Palestina.

“Keputusan ini memberikan pesan yang kuat kepada Israel bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik. Diplomasi tanpa kemerdekaan bagi Palestina. Dalam transkrip pidatonya yang diterbitkan Kementerian Luar Negeri RI, Pak Reto mengatakan pesan dan keputusan tersebut harus dilestarikan.

Menurut Fidan, Turki memutuskan pada Mei 2024 untuk bergabung dengan Afrika Selatan dalam menggugat Israel di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Pada 7 Oktober 2023, serangan Hamas menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, kata Tel Aviv untuk membela diri. Dalam serangan ini, Hamas menyerang perbatasan dengan menembakkan roket ke arah Israel dari Gaza.

Israel kemudian merespons dengan serangan habis-habisan, memblokir Gaza sepenuhnya dan melancarkan serangan darat di dalam wilayah Palestina. Menurut pihak berwenang setempat, lebih dari 34.500 orang tewas di Gaza.

Sumber: Sputnik

Pilihan Editor: 300 pengunjuk rasa pro-Palestina ditahan di universitas Universitas Colombo.

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Liga Arab menyerukan “perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah pendudukan Palestina” sampai solusi dua negara diterapkan. Baca selengkapnya

Ketika Israel terus mengebom Gaza, timbul pertanyaan mengenai kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya. Baca selengkapnya

FAC mendukung usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel di FIFA setelah konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Baca selengkapnya

Ke-15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina untuk menjadi anggota PBB secara penuh, siapa saja? Baca selengkapnya

Rencana negara-negara Arab melawan Palestina adalah yang ke-3 di dunia, induk tentara Islam Ryan mengirimkan surat dan ancaman ke ICJ dari 5 negara. Baca selengkapnya

Anggota Kongres AS menyerukan resolusi yang mengakui Nakba dan hak-hak pengungsi Palestina. Baca selengkapnya

Negara-negara Arab berkumpul untuk membahas masa depan Palestina pasca perang. Baca selengkapnya

Sekjen PMI menyatakan akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 tenda pada pekan ini.

Meta Forum telah mengunggah ulang postingan Facebook dari media Malaysia mengenai pertemuan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dengan pejabat HEMA. Baca selengkapnya

Hakim Kanada mengatakan Universitas McGill tidak dapat membuktikan protes Palestina memicu kekerasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *