Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada atau UGM, Fahmi Radi, mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI). Menurut Fahm, hal tersebut tidak sesuai dengan program hilirisasi yang selama ini diusulkan.

“Pemerintah tegas terhadap ekspor mineral mentah lainnya seperti bijih nikel, tetapi lunak terhadap pelabuhan bebas,” ujarnya kepada Tempo, 10 Mei 2024.

Komitmen kuat pemerintah terhadap program hilirisasi ditunjukkan dengan penolakannya terhadap kasus yang diajukan negara-negara UE terhadap Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Uni Eropa menentang larangan ekspor bijih nikel asal Indonesia yang mulai berlaku pada 1 Januari 2020 di WTO. Indonesia kalah dalam kasus tersebut, namun pada Desember 2022 pemerintah mengajukan banding.

Fahmy mengakui Presiden Joko Widodo atau Jokowi cukup patriotik karena penolakan kerasnya terhadap negara-negara UE, namun menyayangkan Indonesia harus bertekuk lutut di hadapan Freeport. Ia berharap Jokowi semakin percaya diri dalam melaksanakan program hilirisasi.

Sebelumnya, Jokowi memastikan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia akan tetap berlanjut. Izin tersebut berlaku hingga 31 Mei 2024. “Iya silakan, silakan,” kata Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Rabu, 8 Mei 2024.

Menurut Jokowi, pemerintah belum menghitung berapa Harga Patokan Ekspor (HPE) yang akan dibebankan kepada Freeport. Perlu diketahui, HPE beberapa produk pertambangan akan meningkat pada periode April 2024.

Vabasadam berulang kali menyampaikan harapannya agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap terbuka. Perusahaan belum bisa mengekspor konsentrat tembaga sejak tahun lalu karena pemerintah melarang ekspor beberapa mineral. Larangan ekspor mineral mentah diatur dalam Undang-Undang Mineral dan Batubara Nomor 3 Tahun 2020.

Aturan tersebut dikecualikan bagi empat perusahaan yang telah menyelesaikan separuh pembangunan smelter, dan Vabasadam termasuk salah satunya. Vabasadam dapat mengekspor konsentrat tembaga sampai dengan 31 Mei 2024 dengan denda sebesar 20 persen dari total nilai bahan baku mineral yang dijual ke luar negeri setiap periodenya. Perusahaan juga harus membayar pajak ekspor sebesar 7,5 persen.

Ilona DANIEL A.FAJRI

Pilihan Editor: Jokowi tetap izinkan ekspor konsentrat Freeport, ini alasannya

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk mandrel Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia terus mengabaikan industri nikel. Baca selengkapnya

Jokowi mulai membentuk panitia seleksi atau panitia KPK untuk mengidentifikasi pemimpin masa depan

Prabowo mengatakan, Jokowi memerintahkan seluruh menterinya untuk memberikan informasi tersebut. Apa kata para ahli? Baca selengkapnya

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut Bung Karno adalah milik bangsa Indonesia. Apa kata politisi PDIP? Baca selengkapnya

Wacana penambahan jumlah menteri Prabowo-Gibrani telah diliput oleh berbagai pihak mulai dari Jokowi hingga Mahfoud MD. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK. Baca selengkapnya

Fahmi Radhi, Pengamat Ekonomi Energi UGM, mengatakan manfaat hilir nikel Indonesia yang bernilai tambah selama ini sebagian besar diteruskan ke China. Baca selengkapnya

Tiap kabinet di Indonesia memiliki jumlah menteri yang relatif berbeda, mulai dari Gus Dur Gus Dur, MW, SBY hingga Jokowi. Baca selengkapnya

PSI menargetkan calonnya di Pilkada 2024 bisa menang, terutama di partai solo. Apa alasannya? Baca selengkapnya

Sujianto, 30, bekerja selama tiga tahun di proyek bendungan Sepaku Semoi IKN di Penajam Paseri Utara, Kalimantan Timur. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *