Penggabungannya Ditolak Serikat Pekerja, Ini Profil Angkasa Pura I dan II

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah akan menggabungkan PT Angkasa Pura I dan II menjadi satu perusahaan bernama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport) agar pengelolaan dan sektor pendukung pariwisata lebih efisien dan sederhana.

Namun merger tersebut ditolak oleh serikat pekerja PT Angkasa Pura II atau Sekarpura II yang meminta rencana merger tersebut ditunda sebelum mendapat penjelasan rinci dari manajemen.

“Kami mohon kepada manajemen untuk memberikan penjelasan terkait kelanjutan hubungan industrial dengan seluruh karyawan PT Angkasa Pura II,” kata Presiden Umum Sekarpura II Aziz Fahmi Harahap dalam keterangannya, Kamis, 13 Juni 2024.

Ia juga mengatakan, serikat pekerja mengusulkan kepada panitia pelaksana untuk mengusulkan deklarasi kembali nota kesepahaman pendirian perseroan sesuai Pasal 123 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas. Manajemen juga harus memberikan penjelasan mengenai asas dan asas yang relevan dalam pengelolaan bandara pasca merger. dan penjelasan lengkap mengenai proses merger.

Aziz mengatakan Sekarpura II pada dasarnya mendukung setiap langkah proses pengambilan keputusan dalam rencana merger perseroan sejalan dengan persyaratan peraturan perundang-undangan terkait. Serta mengikuti prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

“Kami juga mengingatkan setiap pengurus untuk bertanggung jawab penuh atas kerugian BUMN jika oknum yang terlibat bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.

Sekarpura II meminta manajemen menanggapi tuntutan tersebut dengan batas waktu 20 Juni 2024, meski mengaku belum mendapat penjelasan lengkap terkait merger tersebut. Termasuk asas dan asas pengelolaan bandar udara, seperti persyaratan unit usaha bandar udara (BUBU.)

“Ringkasan rencana merger tidak menjelaskan inti permasalahan hubungan industrial dengan pekerja. Dia menangani operasi kompensasi dan tunjangan karyawan. Perjanjian kerjasama baru serta bentuk pengembangan karir dan jabatan tambahan.

Tanggapan PT Angkasa Pura Indonesia

Rahadian D. Yogisworo, Group CEO PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport), dalam keterangannya menjelaskan, rencana merger ini bermula dari gagasan pemerintah. dan telah menerima dukungan pemegang saham untuk menjadikan pengelolaan pariwisata dan dukungan sektor lebih efisien dan mudah.

Dia mengatakan pada malam tanggal 14 Juni 2024, “Ini termasuk Petunjuk Bandara Nasional, yang mencakup konektivitas bandara.”

Menurut Rahadian, sosialisasi kepada pegawai AP1 dan AP2 terkait merger ini telah dilakukan sejak akhir tahun 2023 dan terus dilakukan hingga saat ini sebagai wujud nyata ketertarikan manajemen dalam hal ketenagakerjaan.

“Komunikasi dengan seluruh karyawan pasti dilakukan melalui mekanisme hubungan industrial yang relevan,” ujarnya.

Rahadian mengatakan, pengelola tetap fokus pada leverage operasional perseroan atas rencana merger. dengan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik

Penggabungan saat ini berjalan sesuai rencana. Ia juga mengatakan, rencana gabungan AP1 dan AP2 telah disetujui pemerintah untuk dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu peningkatan konektivitas udara dalam rangka pertumbuhan industri pariwisata dan penerbangan.

Rahadian membenarkan proses merger sudah diterima. dan akan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan terkait. InJourney Airports, AP1 dan AP2 akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan pemangku kepentingan. Untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan termasuk lapangan kerja

Sejarah Angkasapura 1 dan 2

Angkasa Pura 1 mengelola 15 bandara yang sebagian besar berlokasi di wilayah tengah dan timur Indonesia. Termasuk Bandara Internasional Hang Nadim.

Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah pada tahun 1962 dengan nama PN Angkasa Pura Kemayoran untuk mengelola Bandara Kemayoran yang saat itu merupakan satu-satunya bandara internasional di Indonesia.

Pada tahun 1965, perusahaan ini berganti nama menjadi PN Angkasa Pura dan mulai mengelola bandar udara selain Kemayoran. Pada tahun 1974, status perusahaan berubah menjadi perusahaan publik, dan pada tahun 1980 mulai mengelola Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Surabaya dan Bandara Polonia di Medan. Pada tahun 1985, perusahaan berhenti melayani Bandara Kemayoran setelah dibukanya Bandara Soekarno-Hatta.

Pada tahun 1986, perusahaan ini berganti nama menjadi Perum Angkasa Pura I dan ditugaskan mengelola bandar udara yang terletak di wilayah timur Indonesia. Di antaranya Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Frans Kaisiepo di Biak.

Angkasa Pura 1 nantinya juga mengelola Bandara Adi Somarmo Solo, Bandara Adi Sucipto. dari Yogyakarta dan Bandara Shamsuddin Noor Banajjramazin. Namun Bandara Polonia dialihkan ke Angkasa Pura II.

Laba bersih Bandara Angkasapur 3 bulan pertama tahun 2023 meningkat 120% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau Rp 147 miliar. Keberhasilan tersebut ditopang oleh partisipasi penumpang dalam trafik sebanyak 15,3 juta orang atau recovery rate sebesar 81 % dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak 18,9 juta orang.

PT Angkasa Pura II didirikan pada tahun 1984 untuk mengelola Bandara Soekarno Hatta yang mulai beroperasi pada tahun 1985. Mereka kemudian mengelola bandara di Sumatera dan Jawa, seperti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang dan Bandara Supadio di Semarang, Polonia Medan, Sultan Syarif Bandara Kasim II Pekanbaru, Bandara Husein Sastra Negara Bandung, Bandara Blanc Bintang Banda Aceh dan Bandara Tabing Padang.

PT Angkasa Pura II melanjutkan tren positifnya pada tahun ini. Badan usaha milik negara pengelola 20 bandara di Indonesia ini meraup pendapatan sebesar 2,75 triliun rupiah atau meningkat 75% pada kuartal I 2023.

Perseroan mencatatkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 20 persen atau 80,14 juta penumpang sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022 yang berjumlah 61,99 juta penumpang

Pilihan Editor Rupiah Jatuh Analis memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan bulan ini.

Kabar terkini TKN bantah Prabowo Subianto akan naikkan rasio utang hingga 50% Rencana merger Angasapura menimbulkan ketegangan Baca selengkapnya

Kabar mergernya PT Angkasa Pura I dan AP II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia sempat menimbulkan ketegangan. Para karyawan memprotes tetapi keputusan telah dibuat. Baca selengkapnya

Belakangan, Jokowi menjadi sorotan setelah dua keponakannya diketahui menduduki jabatan strategis di PT Pertamina (Persero).

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport) menanggapi pernyataan serikat pekerja Angkasa Pura II yang menyerukan penundaan merger.

Sekarpura II meminta penundaan rencana penggabungan usaha antara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II ke PT Angkasa Pura Indonesia Baca Selengkapnya

Sekarpura II menolak usulan merger antara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II dengan PT Angkasa Pura Indonesia Selengkapnya.

Serikat pekerja PT Angkasa Pura II meminta penundaan rencana penggabungan PT Angkasa Pura II dengan PT Angkasa Pura Indonesia Selengkapnya.

Peluang karir ini terbuka bagi mereka yang memiliki gelar atau pengalaman. Baca selengkapnya

Ketika barang hilang atau tertinggal di bandara atau dalam penerbangan Jangan khawatir karena ada layanan lost and found. Apa fungsi satuan ini? Baca selengkapnya

Sebanyak 61.988 calon jemaah haji yang tergabung dalam 149 rombongan penerbangan (pilot) diberangkatkan ke Tanah Suci melalui enam bandara PT Angkasa Pura II antara 12-30 Mei 2024. Baca selengkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *