Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

TEMPO.CO. Bandung – Gunung Ruang, Letusan gunung berapi seperti yang terjadi di Sulawesi Utara disertai petir atau kilat di puncaknya. Menurut Syarif Hidayat, pakar petir di Institut Teknologi Bandung (ITB), petir sering terjadi secara alami saat terjadi letusan gunung berapi. Namanya wabah, katanya, Kamis, 18 April 2024.

Menurut Syarif, petir terjadi akibat gesekan partikel yang dikeluarkan gunung berapi. Sebuah benda yang terlempar ke luar angkasa dan jatuh kembali bertabrakan dengan material yang dikeluarkan dari kawah. “Tidak perlu ada awan yang muncul saat gunung berapi meletus,” ujarnya. Petir juga bisa muncul saat langit gelap atau cerah.

Berdasarkan pengalamannya sendiri, Syarif pernah melihat petir di puncak Gunung Galunggung di Tasikmalaya. Menurut Syarif, alirannya hanya di bagian atas. “Tidak berbahaya seperti kilat dari langit,” ujarnya.

Kawasan Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro Gunung Ruang yang merupakan pulau tersendiri di Sulawesi Utara meletus pada WITA pada 16 April 2024 pukul 21.45 WIB. Berdasarkan laporan Pusat Mitigasi Bahaya Bumi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, ketinggian ledakan diperkirakan mencapai 2.000 meter.

Selang beberapa jam, pada 17 April 01:08 WITA kembali terjadi ledakan dengan suara gemuruh yang keras. Letusannya diperkirakan mencapai 2.500 meter. Letusan berikutnya terjadi pada pukul 05:05 WITA hingga 20:15 WITA, Ketinggian kolom ledakan mencapai 3000 meter di atas puncak tipe strato, 725 meter di atas permukaan laut.

PVMBG normal; Peringatan dan kini per 17 April 2024 pukul 21.00 WITA, kondisi Gunung Ruang sudah pesat ditingkatkan. Oleh PVMBG; Sejarah letusan Ruang tercatat sejak tahun 1808, dengan durasi letusan 1 hingga 30 tahun. Letusan gunung berapi sebelumnya terjadi pada tahun 2002, dan gunung berapi tersebut menghancurkan daratan dan pemukiman serta awan panas, memaksa warga mengungsi.

Pilihan Editor: Disiapkan untuk PPDB Online 2024-2025 Segera Hadir

Beberapa bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup hingga saat ini karena letusan abu lebih lanjut dari gunung berapi Ruang. AirNav Indonesia mengumumkan telah memperluas operasinya ke setidaknya lima bandara di wilayah Sulawesi. Baca selengkapnya

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado diperpanjang hingga Kamis 2 Mei 2024 akibat dampak abu letusan gunung Ruang. Baca selengkapnya

Untuk mengatasi peserta yang berpakaian tidak pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan persewaan seragam, biasanya berupa kaos dan sepatu. Baca selengkapnya

Artikel Ruang Pemantau Kerusakan Alat Pemantau Erupsi menjadi Top 3 Tekno terpopuler saat ini. Baca selengkapnya

BMKG terus memantau secara ketat kondisi permukaan air di sekitar Pulau Gunung Ruang. Memprediksi tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Baca selengkapnya

Pusat Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Bandung menggunakan berbagai metode untuk memprediksi kecurangan pada UTBK SNBT 2024

Ruang Gunung Berapi kembali meletus sehingga merusak peralatan pemantau gunung berapi. Survei Geologi menggunakan peralatan pemantauan di stasiun sekitar. Baca selengkapnya

Gunung Rom kembali meledak. Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini. Baca selengkapnya

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado Ambar Suryoko mengatakan, sedikitnya 18 penerbangan terdampak erupsi Ruang. Baca selengkapnya

Batuan letusan Ruang mencapai radius yang jauh. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *