Penjual Video Porno Anak Miliki 3 Grup Besar di Telegram, Polda Metro: Untung Ratusan Juta

Tempo.CO, Jakarta – Menurut Wakil Komisioner Reserse Kriminal Khusus Hendri Umar, ada 105 kelompok yang menjual pornografi anak di Telegram. Pelaku dalam kasus ini adalah Decianto, 25 tahun, dan terdiri dari tiga geng besar.

Di antara 105 grup yang ada di Telegram, terdapat tiga grup besar yang menjual pornografi anak di Deky: VVIP BOCIL, VVIP INDO BOCIL 1, VVIP INDO BOCIL 2. “Kegiatan ini sudah terpantau sejak November 2022,” kata Hendry. gedung Direskrimsus; Jumat, 31 Mei 2024.

Menurut Hendry, pelaku merilis pornografi anak pada tahun 2010. “Itu semua adalah video porno yang menampilkan anak di bawah umur,” ujarnya.

Dijelaskannya, dari tiga kelompok yang dikelolanya dalam perdagangan pornografi anak, Deki mengirimkan 916 video ke kelompok VVIP BOCIL. VVIP INDO BOCIL 1 869 Video; dan VVIP INDO BOCIL menginfeksi 2.225 video pornografi anak.

Hendry memperkirakan operasi tersebut telah berjalan selama 1 tahun 8 bulan sejak diluncurkan pada November 2022. Penghasilannya kira-kira dari 100 juta som hingga 300 juta som.

Hingga 29 Mei 2024, hingga 29 Mei 2024, ditemukan 398 pelanggan aktif, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Departemen Siber Polri. Pelanggan ini diambil dari sini, jumlah pelanggan di tiga grup Telegram, ujarnya.

Jumlah tersebut disandingkan dengan VVIP BOCIL sebanyak 332 klien, VVIP INDO BOCIL I sebanyak 61 klien, dan VVIP INDO BOCIL 2 sebanyak 5 klien. Asisten detektif menjelaskan, mod yang digunakan pelaku bertindak sebagai administrator. Dia mengendalikan akun 8 X, sebuah situs iklan pornografi anak.

Beberapa akun X – @balapcan; @tumbzuk @tumpvuk @criespyy @cerzkam @tizmbul @ambifl dan @chejuyek_dina toko yang menjual video cabul. Akun ini menjual pornografi anak. Dari situ disediakan link bagi calon pengguna untuk bergabung ke grup Telegram.

“Dia dikaitkan dengan akun Telegram yang menjual konten pornografi kepada anak di bawah umur dengan nama REAL ADMIN GROUP. Pelaku memiliki 105 grup, sehingga calon pembeli bisa memilih grup mana yang akan dipilih,” kata Hendry.

Pilihan Editor: Penjual pornografi anak yang menjual ratusan barang di media sosial ditangkap di Bekasi

Seorang ibu muda asal Bekasi ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan putri kecil kandungnya. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya menindak dua ibu yang menganiaya anak kandungnya yang bermula dari sugesti di Facebook. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya berusaha menenangkan ibu tersebut agar kekerasan terhadap anak tidak terulang kembali. Baca selengkapnya

Terduga pelaku kekerasan anak R, Paula kembali menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa di Metro Jaya. Baca selengkapnya

Polisi mengatakan, video viral seorang ibu yang menganiaya seorang anak di Tangerang Selatan dibujuk oleh seseorang di Facebook. Baca selengkapnya

KPAI mengungkapkan, anak-anak Indonesia semakin banyak dieksploitasi oleh industri seks. Polisi menangkap seorang penjual pornografi anak. Baca selengkapnya

Penjual pornografi anak di Bekasi telah membuat beberapa grup di Telegram. Pelanggan membayar tarif berdasarkan jumlah anggota. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya menangkap penjual pornografi anak di media sosial. Konten dijual seharga ribuan rupee. Baca selengkapnya

Muhamad Shobur, terpidana jaringan pornografi anak, menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram. Baca selengkapnya

Isu pornografi anak di Indonesia merupakan puncak gunung es yang menjangkau jaringan internasional. Pengungkapan ini dilakukan setelah mendapat informasi dari FBI. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *