Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

TEMPO.CO, Yogyakarta – Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menggelar acara budaya yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada Mei 2024. Acara bertajuk Panggung Rebon ini memadukan pertunjukan kesenian Ketoprak, teater, dan Dagelan Mataram. .

Sesuai dengan namanya Rebon, acara ini hanya diadakan pada hari Rabu khususnya hari Gaji menurut penanggalan Jawa atau setiap 40 hari sekali.

“Tahun 2024 ini, Panggung Rebon dilaksanakan setiap hari Rabu Gaji pada bulan yang telah ditentukan,” kata Ketua TBY Purwiyati, Senin, 20 Mei 2024.

Jadwal pertunjukan tahun 2024 meliputi 22 Mei, 26 Juni, 4 September, 9 Oktober, dan 13 November.

“Pementasannya akan berlangsung pukul 19.00 di gedung konser TBY yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Acara yang akan memasuki tahun keempat ini merupakan pembukaan pertama sejak terhenti karena pandemi Covid-19, dan merupakan kolaborasi antara Ketoprak, Teater, dan pertunjukan seni Dagelan Mataraman dari komunitas budaya daerah. kabupaten/kota Yogyakarta.

Rabu, 22 Mei, rombongan dari Kabupaten Gunungkidul akan menggelar pentas seni bertajuk Malang Katresnan. Kemudian Mataraman Dagelan dari Kabupaten Bantul dinamakan “Seragam Baru Made Onar” dan pertunjukan topi dari Kabupaten Sleman dinamakan “Asmara Baratayuda”.

Koordinator Panggung Rebon Dagelan Mataraman, Edo Nurkahyo menambahkan, acara tersebut menjadi ajang kolaborasi antara seniman berpengalaman dan pendatang baru.

“Ada proses pembelajaran di sana dan mungkin ada kebangkitan Dagelan Mataraman di Yogyakarta,” ujarnya.

Terkait dengan koordinator kesenian Ketoprak Panggung Rebon, Sugiman mengatakan kesenian di Yogyakarta harus terus maju mengikuti perkembangan zaman agar tidak hilang. “Karena pada awal tahun 2000-an regenerasi ketopac terhenti karena adanya perbedaan pendapat mengenai kesenian ini,” ujarnya.

VICAXONO PRIBADI

Pilihan Redaksi: Munculnya petinggi Yogyakarta di panggung Ketoprak, ada tujuannya

Study tour ini berdampak pada pariwisata dan perekonomian daerah, khususnya di Yogyakarta, ujarnya. Baca selengkapnya

MD Mahfud rencananya akan meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru direnovasi pada Senin, 20 Mei 2024. Baca selengkapnya

Study tour ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Baca selengkapnya

Lari Pejuang di Yogyakarta pada Minggu, 19 Mei 2024 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Baca selengkapnya

Bus wisata yang tertimpa tiang listrik itu diganti baru yang didatangkan dari Jember, Jawa Timur. Baca selengkapnya

Permasalahan sampah di Yogyakarta sepertinya belum berakhir karena Tempat Pengendalian Akhir (TPA) Piyungang akan ditutup permanen pada awal Mei 2024. Baca selengkapnya

Ubur-ubur tersebut telah menyengat puluhan orang. Sebelumnya pada akhir April lalu, sejumlah wisatawan dikabarkan tersengat ubur-ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul. Baca selengkapnya.

Pecinta anggrek yang berencana berwisata ke Yogyakarta akhir pekan ini bisa menemukan festival menarik. Baca selengkapnya

Badan Warisan Indonesia (IHA), bertugas mengelola museum dan warisan budaya bangsa mulai September 2023. Baca selengkapnya

Parit yang menghubungkan Sleman Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah ini dibangun pada masa Hindia Belanda pada tahun 1909. Sekarang menjadi prangko. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *