TEMPO.CO, Jakarta – Usai merayakan Idul Fitri dengan makanan lezat dan camilan lezat, saatnya memeriksakan kesehatan kembali. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pemantauan gula darah dan kolesterol. Setelah Idul Fitri, masyarakat cenderung mengonsumsi makanan kaya lemak dan gula, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan metabolisme gula darah.
Diabetes dan kolesterol tinggi adalah dua masalah kesehatan yang saling berkaitan. Menderita diabetes meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau kadar gula darah dan kolesterol secara rutin, terutama setelah jangka waktu tertentu mengonsumsi makanan yang berpotensi meningkatkan risiko.
Dikutip dari Mayo Clinic, kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam darah dan makanan tertentu. Namun kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala serius. Tes darah sederhana dapat membantu menunjukkan apakah kadar kolesterol tinggi dan menilai risiko serangan jantung, stroke, dan masalah pembuluh darah lainnya.
1. Kolesterol Total: Jumlah total kolesterol dalam darah Anda.
2. Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein): Dikenal sebagai kolesterol “jahat”, kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
3. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein): Kolesterol “baik” ini membantu membersihkan arteri dari plak dan melindungi jantung Anda.
4. Trigliserida: Salah satu jenis lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika kadarnya tinggi.
Sedangkan dikutip dari Cleveland Clinic, gula darah sebaiknya diperiksa setelah Idul Fitri. Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Namun kadar glukosa darah yang tinggi atau rendah dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan, termasuk diabetes. Periksa Gula Darah
1. Mencegah penyakit diabetes
Tes glukosa darah dapat membantu deteksi dini diabetes tipe 2, sehingga memungkinkan intervensi tepat waktu.
2. Pemeriksaan kesehatan
Jika Anda mengonsumsi obat jangka panjang yang memengaruhi kadar gula darah, tes glukosa darah secara teratur penting untuk memastikan penanganan yang tepat.
3. Pantau gejalanya
Gejala gula darah tinggi atau rendah juga menjadi indikator untuk memantau kadar gula darah.
Pemantauan gula darah dan kolesterol secara rutin merupakan langkah bijak untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes. Dengan mengetahui kondisi kesehatan, seseorang dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan memastikan pola hidup sehat setelah liburan.
EO KLINIK | CLEVELAND CLINIC Pilihan Editor: Usai Idul Fitri 2024, Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji merupakan langkah penting untuk menjamin kelancaran dan keamanan ibadah haji. Apa itu pemeriksaan kesehatan? Baca selengkapnya
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung saat liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen pun meningkat. Baca selengkapnya
Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai 25 April 2024. Baca selengkapnya
Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno menguraikan jadwal kajian transportasi pada pergerakan Lebaran 2024 Baca Selengkapnya
Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II selama Idul Fitri 2024 mencapai 4,07 juta orang. Baca selengkapnya
Simak tips meningkatkan komitmen bekerja usai lebaran berikut ini agar lebih segar. Baca selengkapnya
Pada 11-15 April saat Idul Fitri, Cirebon dikunjungi lebih dari 50 ribu wisatawan. Baca selengkapnya
Polda Jateng gelar Operasi Ketupat Candi 2024 saat Idul Fitri. Kecelakaan bus Rosalia Indah adalah salah satu contohnya. Baca selengkapnya
Pentingnya memeriksakan gula darah karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia. Baca selengkapnya
ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang. Baca selengkapnya