Pentingnya Pendirian Rumah Singgah untuk Pasien Tuberkulosis Menurut Kemenko PMK

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpress) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis sebagai landasan bagi kementerian/lembaga dan masyarakat untuk mempercepat pencegahan penyakit tuberkulosis (TB). Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) juga mendorong pendirian shelter bagi pasien TBC.

“Konsep rumah singgah diprioritaskan untuk mendekatkan penderita TBC yang resistan terhadap obat ke fasilitas kesehatan,” kata Asisten Deputi Bidang Pengendalian dan Penanganan Penyakit Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nancy Dian Anggreni di Jakarta. , Senin 20 Mei 2024.

Ia menambahkan, saat ini Kementerian Kesehatan sedang merumuskan kebijakan pembangunan rumah retret mengingat pentingnya rumah retret bagi pasien TBC yang resistan terhadap obat yang harus menjalani pengobatan setiap hari, bahkan selama sembilan bulan.

“Masyarakat yang resisten terhadap obat rata-rata berobat hampir setiap hari selama sembilan bulan. Jadi mau tidak mau, mereka harus ke fasilitas kesehatan hampir setiap hari, sehingga disiapkan rumah singgah,” ujarnya.

Dikatakannya, sejauh ini fasilitas akomodasi juga telah disediakan oleh kedua mitra, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan rumah singgah. Salah satu caranya adalah dengan mengganti ruang isolasi yang selama ini digunakan untuk pasien COVID-19.

“Jadi kita punya konsep yang juga mendorong daerah untuk menyiapkan rumah singgah. Mungkin ada rumah isolasi yang tertinggal selama COVID-19, kita berharap bisa memberikannya kepada teman-teman di daerah tersebut. dia berkata. Dikatakan .

Menargetkan penurunan angka kejadian TBC Sementara itu, Pj Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Budiono Subambang, mengatakan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah meluncurkan panduan kemitraan pengendalian TBC . Lebih lanjut, Menko PMK juga mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk memasukkan TBC sebagai indikator penilaian kinerja daerah.

Menko PMK sudah menyurati Menteri Dalam Negeri agar pemberantasan TBC menjadi program aksi bagi penjabat kepala daerah, kata Budyono.

Ia juga menyebutkan target penurunan angka kejadian TBC dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022-2024 menjadi 190 per 100.000 penduduk. Mereka juga melaporkan bahwa pada tahun 2023, kinerja deteksi kasus TBC sebesar 77% (821.314 kasus), dimana kasus yang diobati sebesar 85% (698.116 kasus), sedangkan 87% kasus yang berhasil diobati sebesar 87% (ada 607.361 kasus). ,

Pilihan Editor: Tips Penderita TBC Agar Tidak Menular ke Rekan Kerja

Mengendalikan penularan penyakit yang ditularkan melalui udara sangat penting untuk menjaga keamanan kesehatan nasional dan global. Baca selengkapnya

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyatakan penyerapan tenaga kerja di industri elektronika Indonesia masih rendah, khususnya di sektor riset. Baca selengkapnya

Muhadjir mengatakan, kalau persoalannya menyangkut mahasiswa seperti STIP, biasanya juga berurusan dengan pimpinan lembaga

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi meminta Sumbar mendeklarasikan sadar bencana setiap hari, pada puncak Hari Siaga Bencana 2024. membaca sepenuhnya

Muhadjir Effendi mengatakan, tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang punya preferensi dan kecenderungan politik. Baca selengkapnya

Menko PMK Muhadjir menegaskan, program kesejahteraan dan kesejahteraan yang diusung pemerintah tidak spesifik pada kementerian tertentu. Baca selengkapnya

Dokter mengatakan bahwa batuk selama dua minggu atau lebih merupakan gejala utama TBC, jadi berhati-hatilah. Baca selengkapnya

Catatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tentang Pramuka tidak lagi menjadi program ekstrakurikuler wajib dengan pemberian mata kuliah mandiri. Baca selengkapnya

Meski jumlah pemudik diperkirakan meningkat lebih dari 50 persen, Menko PMK mengatakan persiapan arus mudik 2024 sudah maksimal. Baca selengkapnya

Jemaah haji 2024 diberangkatkan sebanyak 554 kloter dan ditempatkan di 14 rumah haji dan 13 embarkasi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *