Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

TEMPO.CO, Jakarta – Insiden penikaman kembali terjadi di Sydney, Australia. Seorang uskup menangkap seorang bocah lelaki berusia 15 tahun dan beberapa anggota gereja Asyur ditikam saat sedang berkhotbah.

Insiden itu terjadi di Gereja Gembala yang Baik di Wakeley pada Senin malam. Setidaknya empat orang ditikam, namun polisi mengatakan tidak ada korban luka yang mengancam jiwa.

Insiden tersebut menyebabkan kerusuhan ketika ratusan orang berkumpul di luar gereja dan bentrok dengan polisi – dua di antaranya terluka.

Mobil-mobil rusak ketika orang-orang melemparkan batu, batu bata dan botol, dan polisi menembakkan gas air mata, menurut kantor berita Reuters.

Saksi mata mengatakan massa menuntut agar para penyerang disingkirkan.

Polisi mengatakan mereka merespons insiden tersebut dalam jumlah besar dan meminta masyarakat untuk menjauh dari lokasi tersebut.

Penjabat Asisten Komisaris New South Wales Andrew Holland mengatakan tersangka sedang dirawat karena cedera tangan. Ia menambahkan, para pelaku dibawa ke tempat yang aman.

Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah enam orang tewas di sebuah pusat perbelanjaan di Pantai Bonny Sydney. Pelakunya, seorang Kristen berkulit putih, kemudian ditembak polisi.

Tidak ada indikasi bahwa kedua insiden tersebut berkaitan

Media lokal menyebut uskup yang menyerang hari Senin itu sebagai Mar Marie Emmanuel.

Pada tahun 2011, ia dianggap sebagai tokoh populer dan kontroversial oleh Gereja Asiria. Khotbahnya telah dilihat jutaan kali di media sosial. Emmanuel dikenal sebagai pendeta yang pro-Palestina

“Ada banyak kemarahan karena uskup mencintai mereka, dia mencintai saya, dia berkhotbah tentang Tuhan dan kami mencintai Tuhan,” kata Kani, seorang warga setempat kepada Reuters.

Namun uskup tersebut memiliki hubungan yang bermasalah dengan Gereja Asyur, dan diskors karena tidak mematuhi hukum dan membentuk gereja yang memisahkan diri.

Pada tahun 2021, Mar Marie Emanuel menjadi penentang keras pembatasan Covid-19, menggambarkan lockdown di Australia sebagai perbudakan dan berpendapat bahwa vaksin tidak ada gunanya.

Seorang pendeta, Pastor Isaac, juga terluka, kata sebuah pernyataan gereja. Keduanya dibawa ke rumah sakit.

“Kami mohon doanya saat ini,” ujarnya.

Walikota setempat Frank Carbone termasuk di antara mereka yang menyerukan ketenangan.

“Saya memahami bahwa banyak anggota komunitas kami yang benar-benar terpukul, namun yang penting adalah percaya bahwa mereka membawa keyakinan ke rumah sakit dan mereka akan baik-baik saja,” katanya kepada Sky News Australia.

Lingkungan Wakeley adalah pusat komunitas kecil Kristen Asiria Selatan, yang banyak di antaranya melarikan diri dari penganiayaan dan perang di Irak dan Suriah.

Dalam video langsung khotbah tersebut, seorang pria berpakaian hitam terlihat mendekati uskup dan menyerangnya dengan senjata yang tidak segera diidentifikasi.

Beberapa orang lain mencoba untuk campur tangan dan teriakan teror terdengar

“Cederanya tidak mengancam jiwa dan sedang dirawat oleh paramedis Ambulans NSW,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Korban luka diyakini adalah laki-laki berusia antara 20 dan 70 tahun. Alasan serangan tersebut masih belum diketahui.

Seorang pria berusia 50-an dan seorang pria berusia 30-an dibawa ke rumah sakit dengan beberapa luka robek, lapor Sydney Morning Herald. Sebagai tindakan pencegahan, unit gawat darurat rumah sakit ditutup untuk umum.

Pilihan Editor: Bingung identitas penyerang Australia, yang pernah dianggap sebagai ekstremis Yahudi dan Islam.

Reuters BERITA LANGIT SMH

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri kota ikonik Perth, Australia dengan mengayuh sepedanya

Di antara lembaga legislatif di Indonesia, Mahkamah Agung mempunyai keterwakilan perempuan tertinggi. Baca selengkapnya

Ewan Masito, seorang juru parkir, ditangkap Satreskrim Polsek Pondok Arena, Tangerang Selatan. Baca selengkapnya

Menurut Layanan Pembasmi Ranjau PBB, serangan Israel ke Gaza menyebabkan hampir 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk tersebut.

Sekitar 140 paus pilot terdampar di perairan dangkal Australia Barat. Paus pilot macam apa ini? Baca selengkapnya

Perjanjian kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan identifikasi aset yang mungkin mempunyai kewajiban perpajakan di kedua negara. Baca selengkapnya

Program Investasi Perempuan merupakan inisiatif Pemerintah Australia untuk mempercepat pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder arogan karena menolak menghapus postingan media sosial X.

Kementerian Perdagangan mendorong ekspor buah-buahan sebagai implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Baca selengkapnya

Berikut fakta yang menggemparkan Australia pekan lalu terkait penikaman di Bondi Mall Sydney. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *