Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

JAKARTA TEMPO.CO – Pemberontak Myanmar menarik tentaranya dari kota Myawaddy yang terletak di perbatasan Thailand. Penarikan pasukan terjadi setelah serangan militer yang dilakukan junta militer Myanmar. Kelompok teroris merebut pusat perdagangan utama bulan ini, kata para pejabat pada hari Rabu.

Persatuan Nasional Karen (KNU) untuk sementara menarik diri dari kota Myawaddy setelah kembalinya tentara junta ke jalur perdagangan luar negeri utama setiap tahunnya melebihi US$1 miliar, kata seorang juru bicara.

“Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) akan menghancurkan pasukan rezim militer dan pendukung mereka yang bergerak menuju Myawaddy,” kata Soe Taw Nee tentang pemberontak. Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) adalah salah satu angkatan bersenjata tertua di Myanmar. Namun dia tidak mengatakan apa langkah selanjutnya.

Perang di Myanmar pecah di Myawaddy pada hari Sabtu, memaksa 3.000 warga sipil dievakuasi dalam satu hari. Pemberontak berjuang untuk melenyapkan pasukan pemerintah Myanmar yang terjebak dan bersembunyi di penyeberangan perbatasan.

Pada hari Rabu, Thailand mengumumkan pertempuran telah berakhir. Thailand ingin perbatasannya dibuka kembali karena perdagangan terdampak. Sebagian besar warga sipil telah kembali, dengan 650 orang tersisa.

“Situasinya sudah membaik,” kata juru bicara Nikoldej Barankula dalam sebuah pernyataan. “Namun, kami memantau dengan cermat situasi yang sangat tidak pasti dan dapat berubah.”

Nikondeji mengatakan Thailand telah menerima laporan bahwa negosiasi dapat dimulai antara kelompok-kelompok yang bersaing di pihak Myanmar, namun tidak memberikan rinciannya.

Dia juga mengatakan Thailand telah meminta Laos, ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, untuk menjadi tuan rumah konferensi yang bertujuan mengakhiri krisis Myanmar.

Pilihan Editor Reuters: Ratusan mayat ditemukan di dua rumah sakit Gaza, PBB menyerukan penyelidikan

“Perdana Menteri, Kapolri, dan Jaksa Agung telah berjanji kepada kami bahwa kami akan mengambil tindakan besar untuk menangkap Freddie Pratama.”

Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 10:00 hingga 20:00.

Pasca penangkapan buronan Chaowalit Thonduan di Bali, Polri menyerahkan pengedar narkoba tersebut ke Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta untuk dideportasi. Baca selengkapnya

Pengiriman tim terpadu polisi untuk menangkap Freddy Pratama dilakukan setelah membantu penangkapan tersangka nomor satu Thailand, Chaowalit. Baca selengkapnya

Polri berhasil menangkap Chaowalit Thongduan, buronan paling dicari Thailand yang bersembunyi di Bali.

Polri menangkap Chaowalit Thonduan yang kabur dari Thailand dan bersembunyi di Indonesia selama tujuh bulan setelah ditangkap Interpol. Apa itu Interpol?Baca selengkapnya

Polisi pemerintah berhasil menangkap orang nomor satu Thailand, Chaowalit Thongduan, yang melarikan diri ke Indonesia dan bersembunyi di sana. Begini caranya. Baca selengkapnya

Sofian, wakil Korea Utara dari Aceh Tamian terpilih dari PKS, diduga satu jaringan dengan Freddy Pratama yang buron karena kasus narkoba. Baca selengkapnya

Polisi Nasional telah menangkap pengungsi paling dicari di Thailand, Chaowarit Thonduan (juga dikenal sebagai Pan Nanod, juga dikenal sebagai Sulaiman). Apa itu kejahatan? Baca lebih lanjut

Chaowalit, seorang pengungsi dari kepolisian Thailand, tidak bisa berbahasa Indonesia atau Inggris, namun berhasil mendapatkan kartu identitas di Aceh. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *