Perbedaan Vitamin D, D2, dan Vitamin D3: Senyawa dan Fungsi Utama

TEMPO.CO, Jakarta – Vitamin D merupakan vitamin penting dalam tubuh yang membantu menjaga kesehatan tulang. Ini karena vitamin D membantu nutrisi tulang dengan menyerap kalsium. Vitamin D dibagi menjadi tiga kelompok: Vitamin D1, Vitamin D2, dan Vitamin D3.

Menurut Drugs.com, vitamin D seharusnya disebut prohormon, bukan vitamin. Prohormon adalah zat yang diubah tubuh menjadi hormon, dan vitamin D1 sudah tidak digunakan lagi karena merupakan campuran senyawa yang tidak terdapat pada produk vitamin D.

Meski memiliki nama yang sama, ketiganya memiliki beberapa perbedaan. Seperti dilansir Insider, perbedaan ketiga vitamin tersebut terletak pada sumbernya. Vitamin D2 diperoleh dari produk nabati. Sedangkan vitamin D3 didapat dari makanan hewani. Secara alami, vitamin D3 juga diproduksi di bawah sinar matahari pagi.

Ada beberapa perbedaan lain antara vitamin D2 dan vitamin D3. Inilah perbedaan antara vitamin D2 dan vitamin D3.

Vitamin D2 dan D3 merupakan vitamin yang memiliki induk yang sama yaitu vitamin D. Namun, vitamin D3, juga dikenal sebagai kolekalsiferol, adalah bentuk vitamin D yang paling alami atau aktif. Sedangkan vitamin D2 disebut ergokalsiferol.

Sumber vitamin D2 dan D3 ada banyak, termasuk vitamin D2 di atas yang bisa didapat dari jamur shiitake, susu kedelai, dan biji-bijian. Sedangkan vitamin D3 bisa didapat dari makanan hewani seperti ikan berlemak, minyak ikan, kuning telur, mentega, keju, hati, dan daging. Orang yang alergi terhadap makanan tertentu dapat menemukan suplemen vitamin D2 dan D3 untuk membantu mereka memenuhi kebutuhannya.

Fungsi Utama Fungsi utama vitamin D3 adalah mengaktifkan vitamin D dalam tubuh, yang membantu menjaga kesehatan tulang, jantung, otak, dan otot. Sedangkan vitamin D2 umumnya hanya efektif menjaga kesehatan tulang.

Tes darah dapat mengukur 25(OH)D untuk menentukan apakah tubuh Anda kekurangan vitamin D. Metode pengukuran ini digunakan karena diyakini mampu mengukur D3 secara andal. Tes ini akan memberi tahu dokter Anda apakah Anda kekurangan, kelebihan, atau toksisitas vitamin D dalam tubuh Anda.

Vitamin D yang berlebihan juga dapat menyebabkan bahaya lain, seperti mual, muntah, dan masalah ginjal. Selain itu, kemampuan vitamin D untuk mengikat kalsium dapat menyebabkan penumpukan kalsium di pembuluh darah jika vitamin D berlebihan. Efek samping lainnya adalah depresi.

Adinda Aliya Izdihar | SITI NUR RAMAWATI | ASTHMA AMIRAHPilihan Editor: Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D3 menyebabkan miopia, atau rabun jauh.

Berkebun adalah terapi. Baca selengkapnya

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi, dan otot pada janin. Kekurangan vitamin D3 selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai risiko. Baca selengkapnya

Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dari saluran pencernaan untuk menjaga pertumbuhan otot dan tulang tetap optimal. Baca selengkapnya

Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D secara signifikan meningkatkan prevalensi sensitivitas alergi, yang dapat menyebabkan eksim parah.

Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin D dapat menguraikan gejala PCOS sepenuhnya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki tingkat kekurangan vitamin D yang lebih tinggi karena pengenceran volume vitamin D.

Telur dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan konsumsi vitamin D3 pada manusia tanpa mengubah pola konsumsi, demikian temuan penelitian tim peneliti IPB University. Baca selengkapnya

Kenali tanda dan gejala keracunan vitamin D untuk mencegahnya membahayakan kesehatan atau menyebabkan kematian. Baca selengkapnya

Toksisitas vitamin D diketahui menjadi salah satu penyebab utama kematian pada lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tidak melebihinya. Baca selengkapnya

Tubuh Anda bisa menunjukkan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terjadi pada mulut Anda. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *