TEMPO.CO , Jakarta – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Capspincom) Kejaksaan Agung Ketut Samidana mengatakan, salah satu yang ditemukan penyidik dalam pemeriksaan adalah istri Harvey Moise, Sandra Dewey, menjadi tersangka. , adalah tentang memiliki jet pribadi. Harta yang terindikasi hasil tindak pidana terdakwa HM antara lain pesawat jet, misalnya jenis, kepemilikan, tahun pembelian, lokasi penyimpanan (tempat jet berada), nama dan nomor registrasi, kata Ketoth, Rabu. malam . 15 Mei 2024. Selain itu, auditor juga mempelajari fakta dan waktu perjanjian sebelumnya. Sandra Devi dan Harvey Moyes diketahui sempat sepakat memisahkan aset saat menikah pada 2016 lalu. Aset yang disita, termasuk milik Harvey Moyes, merupakan aset yang sedang didalami pihak. “Ada beberapa aset yang kami sita yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana tersebut, sehingga kami sita. Saat ini kami sedang membekukan aset-aset yang belum jelas keterlibatannya,” kata Kantadi. Sejauh ini penyidik telah memblokir 66 rekening, 187 tanah atau bangunan, serta menyita uang, 55 alat berat, dan 16 kendaraan dari para tersangka. Selain itu, tim penyidik juga menyita aset berupa 6 smelter di Bangka Belitung. Kawasan pulau dengan luas tanah 238.848 meter persegi, serta 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tangsel, selanjutnya akan disusul 6 smelter milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga bertambah Nilai ekonominya untuk menjaga proses penyitaan dan tidak menimbulkan dampak sosial. “Dalam kasus ini kita mengetahui ada 21 tersangka, di antaranya ada aset milik tersangka HM,” kata Kantadi, selain pemeriksaan terhadap Sandra Devi diperiksa penyidik hari ini juga dua orang tersangka, yakni Helena Lin (HLN) dan Rosalina (RL) selaku General Manager PT TIN. Penyidik juga memeriksa 11 orang saksi, kecuali Sandra Devi, ada enam orang saksi yang merupakan perempuan terduga korupsi. Dari tersangka perempuan yang diperiksa, masing-masing berinisial EK, RS, AG, DSA, ALY, ECS.
Pilihan Redaksi: Sandra Devi bungkam setelah 10 jam diperiksa di Kejaksaan Agung
Komisi Kejaksaan mendapat informasi Jampedos Fabri Adriana diduga mengikuti Dense 88. Baca selengkapnya
Jaksa Giampedos Fabri Adriana mencurigai anggota polisi dari unit Densis 88 mengikuti sebagai unit khusus antiteroris. Apa faktanya? Baca selengkapnya
Saat ini, Kejaksaan Agung sedang mempertimbangkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Tema setelah mengungkap skandal korupsi senilai $271 triliun.
Ketua IPW mengatakan, hal ini perlu diusut berdasarkan perintah dan inisiatif 88 anggota Densis yang diikuti oleh Kejaksaan Agung Jampedes. Baca selengkapnya
Seorang anggota Densis berusia 88 tahun ditangkap polisi militer karena dicurigai mengikuti kantor Jaksa Agung Gempedes di sebuah restoran di kawasan Sepet. Baca selengkapnya
Kantor Kejaksaan Agung saat ini sedang menyelidiki tuduhan korupsi Tain yang merugikan pemerintah sebesar $271 triliun. Baca selengkapnya
Jumpidos yang dipimpin Fabri Adriana saat ini tengah menangani sejumlah kasus korupsi besar. Baca selengkapnya
Jampidsus agaknya disusul Densus 88, berikut daftar kasus besar baca selengkapnya.
88 anggota Densis diduga mengikuti Jampedos Fabri Adrensiah saat makan di restoran Sept, Jakarta Selatan. Baca selengkapnya
Johan menilai tudingan Jaksa Agung yang menyebut Tony Tamsel memasang ranjau atau menghalangi penyidik kasus Tan tidak benar. Baca selengkapnya
