Perlunya Kreativitas Keluarga Mengolah Pangan Lokal agar Tak Tergantung pada Mi

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto Wardoyo SpOG, meminta semua orang kreatif mengelola pangan lokal dan tidak bergantung langsung pada produk olahan gandum seperti mie.

“Kami punya telur, ikan murah, tapi kami memilih makan mie, bahkan kami menjual ikan untuk membeli mie. Ini sungguh ironis. “Tidak perlu makan mie, kita makan gandum, karena kita juga punya porang, singkong, banyak bahan bakunya yang bisa meningkatkan kualitas masyarakat,” kata Hasto, Jumat, 7 Maret 2024.

Ia juga menekankan pentingnya tidak mengangkut sampah dan membelanjakan uang keluarga untuk hal-hal yang tidak diperlukan, seperti rokok. “Mari kita mulai dari ASN untuk tidak mengangkut sampah. “Kalau kita lihat pengeluaran keluarga, yang tertinggi adalah beras, yang kedua adalah rokok, tembakau, dan lain-lain, pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan tetapi hanya diinginkan,” jelasnya.

Cintai produk dalam negeri Selain itu juga menekankan pentingnya mencintai produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Kita harus mencintai produk dalam negeri, menggunakan produk lokal dan nasional untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan juga meningkatkan kualitas penduduk dan keluarga,” ujarnya.

Hasto juga mengingatkan keluarga untuk kreatif dalam menyiapkan makanan cair dan selektif dalam memilih makanan yang bernilai gizi tinggi. “Kreativitas kita juga sering ditempa. Misalnya Cilok ini enak kalau isinya daging, telur, atau ayam. Namun kenyataannya kita juga sering dipalsukan, banyak makanan yang tidak mengandung kandungan berkualitas. “Kalau di luar hamburger misalnya, terlihat mana yang karbohidrat (roti), mana yang protein (daging), dan mana yang sayur-sayuran,” jelasnya.

Ia juga mengajak ASN untuk menjadi teladan dalam membangun keluarga yang berkualitas jasmani dan rohani guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Mari kita bangun negeri ini. “Bangunkan pikiranmu, bangunkan tubuhmu, jangan sampai kamu tertipu, tubuhmu bukannya tidak sadarkan diri, tapi pikiranmu sedang tidak baik,” tegasnya.

Pilihan Editor: Makanan yang Rasanya Tidak Enak Meski Baik untuk Tubuh Anda

Keterlambatan bukan hanya soal pemberian makanan tambahan, namun perlu mempertimbangkan faktor lain yang menjadi penyebab gangguan tumbuh kembang pada anak. Baca selengkapnya

Pemerintah Jepang berencana mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas program pangan gratis tersebut

Merujuk situs FatSecret, berikut kandungan nutrisi tujuh olahan daging kurban. Baca selengkapnya

Universitas Andalas mempersembahkan pameran Etnografi Mentawai tentang Pelestarian Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan Baca selengkapnya

Klaim bahwa pola makan hanya sayur dan buah tidak berlaku untuk semua orang. Baca selengkapnya

Banyak cara pengolahan ASI yang mempunyai risiko karena dapat mengubah kandungan nutrisinya, serta dipengaruhi oleh proses, lokasi, dan waktu penyimpanannya. Baca selengkapnya

Empat komunitas baru mengembangkan program yang mendukung penguatan gizi lokal. Baca selengkapnya

Pada tahun ini, target penggunaan barang dan belanja modal dalam negeri ditargetkan sekitar 95 persen. Baca selengkapnya

Apapun olahan telurnya, ada baiknya dipahami dengan baik kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, simak dulu fakta manfaat telur dan nutrisinya. Baca selengkapnya

Makanan yang bisa bikin gemetar seperti cacing ini katanya sehat dan bergizi. Berikut makanan yang direkomendasikan oleh ahli gizi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *