TEMPO.CO, Jakarta – Pakar terapi fisik dan rehabilitasi Agus Prasetyo meminta masyarakat yang hendak mudik saat Lebaran bisa kembali melakukan peregangan dan tidak mengalami gangguan otot selama perjalanan.
“Perjalanan jarak jauh dapat mempengaruhi kesehatan wisatawan. “Dengan berjalan kaki di sela-sela perjalanan, setidaknya setiap beberapa jam sekali, pemudik dapat mencegah kelelahan dan kekakuan otot, membantu melancarkan sirkulasi darah, serta menjaga tubuh tetap rileks,” kata dokter di Rumah Sakit Umum Provinsi Koja, Jakarta.
Ia mengatakan waktu terbaik untuk melakukan peregangan adalah dua jam sekali, terutama bagi mereka yang berkendara jarak jauh. Peregangan pertama yang mengurangi kekakuan otot adalah kucing dan dada diregangkan, meletakkan tangan di belakang kepala lalu menekuk leher ke bawah dan bergerak menutup siku. Setelah itu, angkat kepala sambil membuka siku ke luar tubuh.
Gerakan peregangan yang kedua adalah memutar tulang belakang, yang dilakukan dengan cara memutar seluruh tubuh ke kiri dan ke kanan dengan mata mengikuti jalur tubuh. Ketiga, penumpang juga dapat mencoba gerakan leher mobil dengan cara menekuk leher ke bawah, lalu menggerakkan leher ke kiri dan ke kanan beberapa kali hingga merasa nyaman.
Keempat, ada juga gerakan memutar pinggul ke dalam. Caranya, putar pinggul dan kaki ke kanan dan kiri serta regangkan juga pinggul yang sudah lama duduk di perjalanan.
“Ada juga peregangan hamstring aktif, cukup arahkan satu kaki ke depan lalu tekuk punggung ke depan, dan panggul miring, dorong dada ke depan dan kembali ke posisi awal sambil duduk. Lakukan lagi,” saran Pras.
Jangan lupa vitamin dan obat-obatannya. Gerakan keenam yang beliau contohkan adalah gerakan menggosok bahu yang dapat dilakukan dengan cara memutar bahu ke depan dan ke belakang untuk meregangkan otot-otot bahu jika masih ada sedikit ruang untuk bergerak di dalam mobil. Terakhir adalah gerakan flossing saraf. Caranya adalah dengan menjulurkan kedua lengan ke depan lalu menekuk siku ke belakang hingga menyentuh bahu. Gerakan ini membantu meningkatkan kelenturan saraf di tangan serta mengurangi rasa nyeri dan kaku.
“Lakukan gerakan-gerakan di atas dengan 15 hingga 30 repetisi dua kali sehari. Peregangan ini bisa sedikit membantu sirkulasi darah dan mencegah ketegangan otot dalam jangka panjang,” kata Pras.
Ia juga mengingatkan masyarakat yang akan mudik Lebaran dengan penyakit lain seperti asam lambung, karies, batuk dan pilek agar membawa obat-obatan sesuai kebutuhan.
“Jangan lupa minum vitamin dan jika ingin berkendara usahakan tidur yang cukup karena kurang tidur dapat mengurangi stres. Oleh karena itu, kesehatan harus tepat, kata Pras.
Pilihan Redaksi: Polri berbagi tips Mudik Aman agar bisa sampai tujuan dengan selamat.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga listrik akan lebih irit. Keluarga juga nyaman karena ada Atap Kaca Panoramic dengan Power Sunshade. Baca selengkapnya
Tersangka menyasar rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya untuk mudik Lebaran. Terakhir, tersangka merampok Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga. Baca selengkapnya
Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno menjelaskan dokumen pemeriksaan angkutan selama Idul Fitri 2024 Selengkapnya.
Kementerian Agama mengizinkan ribuan warganya kembali dari rumahnya ke tempat kerjanya di Jakarta setelah pulang kampung. Baca selengkapnya
Penumpang kereta api di PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih sangat tinggi. Baca selengkapnya
Mudik saat ini juga dibarengi dengan permasalahan yang terjadi setiap tahunnya. Baca selengkapnya
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyerahkan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada Kapolda Lampung Tengah Irjen Supriyanto. Baca selengkapnya
Oleh karena itu, perawatan yang tepat setelah mudik lebaran penting dilakukan untuk menjamin keselamatan dan performa sepeda motor. Baca selengkapnya
KAI mencatat jumlah penumpang KA pada libur lebaran atau 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang. Baca selengkapnya
Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik lebaran bisa saja menghadapi berbagai kendala jika tidak dirawat dengan baik setelahnya. Baca selengkapnya
