Persiapan KEK Tanjung Sauh, Masih Mengupayakan Relokasi Warga

TEMPO.CO, Batavia – Dalam waktu dekat, pulau kecil bernama Tanjung Sauh, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, akan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). KEK Tanjung Sauh ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2024.

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan rencana awal adalah membangun KEK Tanjung Sauh sebagai pelabuhan peti kemas. “Senin (10 Juni 2024) kita akan rapat (soal KEK Tanjung Sauh), ini KEK penting yang berisi proyek pelabuhan pertama,” kata Rudi.

Rudi mengatakan Tanjung Sauh menjadi KEK karena melihat pangsa pasar pelabuhan tersebut. “Di sini dia lihat pasarnya dulu bagiannya, Batu Ampar buka, menyusul itu (Pulau Tanjung Sauh), siap-siap dulu, jangan tersandung, lalu turun,” ujarnya.

Rudi mengatakan mereka sudah berjuang untuk mengevakuasi warga di Pulau Tanjung Sauh. “Tinggal satu lagi, pelanggan PT peduli dengan bidang PT,” kata Rudi. Ia mengaku tidak ingat nama perusahaan yang mengelolanya.

Berdasarkan laman KEK.go.id, KEK Tanjung Sauh pertama kali diusulkan oleh PT Batam Raya Sukses Perkasa dengan nilai komitmen sebesar Rp 199,6 triliun. Selain itu, angkatan kerja diperkirakan akan menarik 366.087 orang pada tahun 2053.

KEK Tanjung Sauh yang diusulkan oleh PT Batam Raya Sukses Perkasa memiliki potensi investasi sebesar Rp199,6 triliun dan diharapkan dapat menyerap 366.087 lapangan kerja pada tahun 2053. “Dengan dikembangkannya KEK Tanjung Sauh diharapkan dapat meningkatkan daya saing di Indonesia, seiring serta memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah melalui pendapatan investasi sebesar Rp199,6 triliun dan penciptaan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung kepada 366.087 orang dengan implementasi penuh dalam waktu 30 tahun.” kata Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, dalam siaran persnya.

Rizal menjelaskan KEK Tanjung Sauh memiliki rencana bisnis produksi dan pengolahan, pengembangan industri, serta logistik dan distribusi. Pada KEK ini industri komponen elektronik (PCB, RFID, GPS, CCTV dan semikonduktor) serta industri perakitan produk elektronik akan meningkat.

Dari sisi pelabuhan, keberadaan pelabuhan di KEK Tanjung Sauh antara Batam dan Bintan merupakan jembatan logistik yang menghubungkan Kepulauan Riau dengan pasar nasional dan internasional. Lebih lanjut, KEK Tanjung Sauh juga akan menciptakan pelabuhan modern yang diperkirakan mampu menampung hingga 5 juta TEUs, serta akan menjadi hub logistik di kawasan antara Batam dan Bintan.

KEK Tanjung Sauh juga akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan di bidang energi, serta penghasil energi alternatif, energi terbarukan, dan energi primer yang dicanangkan untuk mendukung kebutuhan industri dan rumah tangga di Batam-Bintan.

YOGI EKA SAHPUTRA

BP mengusulkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam untuk kesehatan. Sehingga dokter asing bisa praktek di Indonesia. Baca selengkapnya

Pemerintah berencana membangun PSN Tanjung Sauh dengan target investasi Rp 199 triliun. Baca selengkapnya

King’s College London (KCL) akan beroperasi di kampus Singhasari di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Malang, Jawa Timur, September mendatang

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dimaksudkan untuk meningkatkan investasi dan mengoptimalkan energi. Baca selengkapnya

Biaya Proyek Penanaman Modal Nasional (PSN) Pulau Tanjung Sauh, Kota Batam diperkirakan mencapai Rp 190 triliun dalam 35 tahun ke depan

Suara penolakan relokasi dilontarkan masyarakat Rempang pada acara malam takbiran Idul Adha 2024

Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Jenderal Sekabel (Saudara dan Pengusaha Furnitur Kayu) Indonesia, Setyo Wisnu Broto saat berkunjung ke Mall Park Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu, 16 Juni 2024. Baca.

Pelabuhan tersebut mengirimkan tembaga pertamanya dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah ke Smelter Gresik pada Kamis. Baca selengkapnya

Perusahaan Haji Isam mengusulkan KEK Setangga yang baru saja disetujui Jokowi. Apa kelebihan wilayah tersebut hingga menjadikannya Kawasan Ekonomi Khusus? Baca selengkapnya

Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengungkapkan perkembangan terkini terkait perumusan kebijakan terkait KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *