Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

TEMPO.CO, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, menyatakan pihaknya terus menyalurkan bahan bakar Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2024. “Sampai saat ini, kami terus mendistribusikan Pertalito di seluruh wilayah sesuai dengan amanah yang diberikan pemerintah,” kata Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, melalui keterangan tertulis tertanggal 7 Mei.

Menurut dia, tugas tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022. Disebutkan, pertalite merupakan jenis bahan bakar khusus peruntukan (JBKP), sehingga perubahan penyalurannya harus melalui kebijakan pemerintah. “Pada dasarnya kami akan mengikuti dan melaksanakan semua kebijakan pemerintah,” kata Irto.

Hingga April 2024, capaian penyaluran pertalite Tanah Air telah mencapai 9,9 juta kiloliter (KL), dari total kuota pertalite tahun 2024 yang ditetapkan Badan Pengatur Industri Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL.

Irto mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga juga mendorong digitalisasi penyaluran BBM bersubsidi melalui program subsidi terkait. “Program Subsidi Tepat Guna merupakan upaya kami dalam menjamin transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Berkat digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat terpantau secara real time dan mencegah potensi kecurangan di lapangan, kata Irto.

Wakil Presiden Komunikasi Korporasi Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, komitmen Pertamina dalam menyalurkan BBM Pertamina sejalan dengan upaya Pertamina dalam menjaga ketahanan energi negara. “Dengan menyediakan BBM bersubsidi, Pertamina berharap dapat menjaga pasokan energi bagi masyarakat sekaligus menjaga perekonomian nasional,” kata Fadjar.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan langsung menuju terminal BBM Tuban menyusul kejadian tumpahan BBM Pertamax yang terjadi di lokasi terminal.

Warga yang terkena dampak diberikan perawatan medis. Kebutuhan konsumen juga terjamin oleh Pertamina Patra Niaga. Baca selengkapnya

Lingkungan keluarga Presiden Jokowi terus menjadi sorotan. Dua keponakan Jokowi mendapat jabatan bergengsi di Pertamina dan anak perusahaannya. Baca selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga menduga kebakaran gudang disebabkan oleh praktik pencampuran LPG. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Baca selengkapnya

Pertamina Patra Niaga bersiap menambah elpiji 3 kg menjadi 11,4 juta tabung di seluruh Tanah Air. Baca selengkapnya

Jokowi optimistis indeks kualitas udara di ibu kota baru bisa mencapai 0. Baca artikel selengkapnya

BPH Migas memastikan kondisi pasokan bahan bakar dalam keadaan baik dengan melakukan inspeksi ke Refinery Unit Pertamina Internasional (KPI) (RU) V Balikpapan. Baca selengkapnya

Merujuk pada peninjauan ini, Ega menyatakan hal tersebut merupakan bentuk kerja sama yang baik antara Kementerian ESDM dan Kementerian Perdagangan. Baca selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Pertamina Patra Niaga yang segera melakukan pemeriksaan di stasiun pengisian bahan bakar elpiji curah (SPBE) yang berisi 3 kilogram (kg) elpiji. Baca selengkapnya

BPH Migas usulkan kuota penyaluran golongan Pertalite sebesar 31,33 juta kiloliter – 33,23 juta kiloliter yang berarti ada penambahan kuota tahun ini Baca Selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *