Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

TEMPO.CO, Jakarta – Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan kita untuk menjaga kesehatan di musim infeksi ini dengan melakukan berbagai persiapan dan tindakan pencegahan sebelum melakukan perjalanan, baik untuk liburan, perjalanan bisnis, atau bekerja.

“Kewaspadaan dini merupakan bagian penting yang harus selalu dilakukan oleh masyarakat. “Perubahan cuaca yang drastis, mulai dari panas terik hingga hujan atau sebaliknya dapat membahayakan kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil atau kurang fit,” kata Dr, Ketua Umum PB IDI. Senin Adeeb Khumadhi, Spot, Jumat 12 April 2024.

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah memasuki masa transisi yang melibatkan perubahan cuaca drastis dan dapat mengancam kesehatan. PB IDI juga merekomendasikan beberapa langkah untuk menjaga kesehatan di musim liburan ini, antara lain melakukan vaksinasi flu minimal 1-2 minggu sebelum perjalanan jika dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gejala flu. Tidak ada pengalaman yang tersedia. Vaksinasi berguna untuk melindungi diri dan mengurangi risiko penularan virus ke orang lain.

Selain vaksinasi flu, Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, Prof.Dr. Dr. Erlina Burhan, SPP(K), juga vaksinasi COVID-19, baik vaksinasi awal maupun vaksinasi booster. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah menerima vaksinasi COVID-19 memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menularkan COVID-19 ke orang lain, sehingga lebih aman bagi mereka dan orang lain saat bepergian.

Masyarakat lanjut usia dan masyarakat dengan kriteria tertentu dapat menerima vaksin COVID-19 secara gratis melalui puskesmas dan puskesmas negara. Sedangkan di luar kriteria kesehatan yang ditetapkan pemerintah, masyarakat umum dapat menerima vaksin COVID-19 secara gratis (dengan pembayaran) melalui layanan klinik dan rumah sakit yang menyediakannya.

Erlina berpesan: “Meskipun terjadi penurunan kasus COVID-19 dibandingkan saat pandemi, namun penyakit ini masih tetap ada dan penting bagi tubuh untuk terus melindungi diri dari penyakit ini melalui vaksinasi.”

Selain itu, teliti juga tujuan perjalanan untuk menentukan aktivitas apa yang akan Anda lakukan, dengan mempertimbangkan pilihan kesehatan pribadi Anda. Bekali diri Anda dengan asuransi kesehatan swasta dan BPJS, yang juga direkomendasikan oleh PB IDI. Jangan memaksakan diri untuk bepergian jika kondisi tubuh sedang tidak fit. Pertimbangkan untuk menunda rencana Anda hingga 24 jam setelah demam dan semua gejala lainnya mereda tanpa mengonsumsi obat penurun demam.

Pentingnya Pencegahan PB IDI juga menyarankan untuk memeriksa pedoman lokal mengenai kesehatan dan penyebaran COVID-19, flu atau mungkin penyakit lainnya di lokasi yang Anda kunjungi, termasuk peraturan dari luar negeri, karena setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan yang berbeda mengenai perjalanan dan COVID. . -19.

Sebagai tindakan pencegahan, persiapkan perbekalan kesehatan perjalanan seperti obat biasa dan obat darurat seperti obat luka, pereda demam dan nyeri, obat flu dan pembersih luka. Selain itu, jagalah kebersihan tangan dengan menggunakan hand sanitizer, sabun, atau tisu, terutama setelah beraktivitas.

Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama kurang lebih 20 detik atau gunakan hand sanitizer (hand sanitizer atau tisu basah) yang mengandung alkohol minimal 60 persen. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut saat tangan kotor.

Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu saat batuk atau bersin dan buang tisu bekas tersebut pada tempatnya. Berhati-hatilah saat berada di keramaian dan gunakan masker, terutama jika Anda sedang tidak sehat atau baru sembuh dari suatu penyakit.

Masker tidak hanya melindungi dari penyebaran penyakit, tetapi juga dari debu dan polusi yang berpotensi menimbulkan penyakit. Kenakan masker dan jaga jarak meskipun di pesawat atau angkutan umum untuk menghindari tertular penyakit atau risiko pencopetan.

PB IDI juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya tetap terhidrasi dan tidur yang cukup agar tetap fokus saat bepergian, terutama saat berkendara. Untuk mencegah dehidrasi, minumlah air putih minimal delapan gelas setiap hari dan tidur minimal 6-8 jam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

Terakhir, perhatikan berita atau pengumuman pemerintah tentang perkembangan kondisi penyakit terutama pada daerah yang bermasalah, terutama yang berkaitan dengan influenza, demam berdarah, dan lain-lain, serta selalu rutin memeriksakan kondisi tubuh terutama yang menderita penyakit diabetes, hipertensi. . Dan kondisi kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian khusus. PB IDI berharap perjalanan masyarakat dekat dan jauh lancar dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.

Pilihan Redaksi: IDI mengingatkan kemungkinan peningkatan kasus DBD di musim penularan

Masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya kerap menemui kendala. Baca selengkapnya

Olahraga dapat menjadi investasi kesehatan masa depan dan penting bagi remaja masa kini untuk melakukan perubahan gaya hidup sehat melalui rajin berolahraga. Baca selengkapnya

Vaksinasi atau vaksinasi tidak hanya berlaku pada bayi dan anak-anak, namun juga pada orang dewasa. Periksa alasannya. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus korupsi proyek pengadaan APD di masa pandemi COVID-19 yang merugikan negara hingga Rp625 miliar. Baca selengkapnya

Warga perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk mengurangi jumlah korban tewas akibat tanah longsor selama musim bahu jalan saat ini. Baca selengkapnya

Hal ini untuk menghindari kebingungan mengenai penularan wabah di awal pandemi COVID-19 yang mengakibatkan banyak kematian. Baca selengkapnya

Perum Peruri melaporkan adanya peningkatan permintaan paspor dalam negeri sebanyak tiga kali lipat pascapandemi COVID-19. Baca selengkapnya

Keempat jenis vaksin tersebut sangat penting bagi jamaah haji, terutama bagi kelompok risiko tinggi seperti lansia dan penderita penyakit penyerta. Baca selengkapnya

Fungsi utama antibodi adalah mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab pandemi COVID-19 tahun 2020. membaca sepenuhnya

Guru Besar MURI Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof. Tjandra Yoga Aditama disebut-sebut sebagai penulis artikel terbanyak tentang COVID-19 di media massa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *