PHRI Bali Minta Pemda Atur Investasi dan Bisnis WNA di Pulau Dewata

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Persatuan Hotel Indonesia (PHRI Bali), I Gusti Ngurah Rai Suryawajaya, meminta pemerintah daerah melakukan pengawasan ketat terhadap investor asing yang masuk ke Bali. Menurut Suryawajaya, pemerintah daerah harus memperketat pengawasan terhadap orang asing yang membuka usaha di Bali. Selain itu, juga memastikan bahwa semua investasi legal dan berlisensi.

“Ada kebutuhan untuk membatasi aktivitas yang diizinkan. Jangan mengambil pekerjaan masyarakat lokal. Dampaknya negatif,” ujarnya melalui telepon, Senin, 7 Juni 2024.

Saat ini, menurutnya, banyak orang asing asal Rusia yang membuka salon, menyewa sepeda motor, bahkan menjadi guru yoga di Bali. Penting untuk berorganisasi bagi orang asing yang ingin membuka usaha di Bali. Misalnya dengan menetapkan batas modal minimum. “Rp 10 miliar itu tidak seberapa bagi asing. “Kamu sudah membaik,” katanya. “Jangan sampai orang ini jadi makelar, makelar properti di sini,” jelas Suryawajaya.

Menurut dia, Pemda Bali harus memiliki arah kebijakan yang jelas untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Tujuannya, kata Suryawajaya, agar Bali menjadi kawasan pariwisata berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat. “Jangan sampai masyarakat lokal merampas seluruh hasil karyanya. “Nanti kita akan hadir di audiensi,” katanya.

Menurutnya, selain memulai bisnis di Bali, banyak wisatawan asing yang berperilaku tidak pantas dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat. Misalnya saja membuat keributan, memasuki kuil atau tempat suci tanpa pakaian yang layak, dan berkendara tanpa helm. “Nah, yang terpenting adalah menatanya dengan baik,” ujarnya.

Ketua PHRI Badung mengusulkan agar pemerintah Bali membentuk badan yang melakukan pengawasan ketat. “Dan masyarakat setempat harus memberi contoh dan menjadi teladan yang baik,” ujarnya.

Pilihan Editor: Wisatawan asing ke Bali, kata Sandiaga Uno

Penipuan menggunakan metode investasi perawatan kulit seperti Hanaa sepertinya sering terjadi. Baca selengkapnya

JIF 2024 menawarkan 35 proyek infrastruktur dengan total nilai Rp 325 triliun dari 10 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DKI Jakarta yang membuka kerja sama investasi swasta dan pemerintah dari dalam dan luar negeri. Baca selengkapnya

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bertujuan untuk mendorong investasi dan mengoptimalkan industri. Baca selengkapnya

Kini Bank Jateng resmi menjadi bank penyimpanan yang diklaim mampu memberikan kemudahan berinvestasi bagi nasabah. Apa itu bank penyimpanan? Baca selengkapnya

Bulog mengaku telah melakukan kontak dengan Kedutaan Besar Kamboja di Phnom Penh dan pengusaha di Kamboja. Baca selengkapnya

SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) menetapkan target produksi migas pada tahun 2030 sebesar BSCFD 12 miliar. Baca selengkapnya

Selama lima tahun terakhir, 10 hotel di Yogyakarta dan Kabupaten Sleman telah menjalin kerja sama dengan pihak penyelenggara ArtJog. Baca selengkapnya

Menteri Luhut menargetkan pengembangan kawasan industri di Kalimantan Utara atau Kalimantan Utara dalam waktu empat tahun. Baca selengkapnya

Melemahnya nilai tukar rupee terhadap dolar Amerika (dolar AS) menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang. Baca selengkapnya

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung mengatakan, perputaran perekonomian meningkat menjelang hari raya Idul Adha di Bali. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *