PKS Sebut Mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Raharjoe Jadi Pukulan Telak untuk Otorita IKN

TEMPO.CO, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) prihatin atas pengunduran diri Ketua Otoritas Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Bambang Susantono dan wakilnya Dhoni Raharjo. Suryadi Jaya Poornama, Anggota DPR RI dari sayap PKS, menilai mundurnya keduanya merupakan pukulan berat bagi otoritas IKN.

Suryadi mengatakan, Bambang dan Dhoni merupakan dua orang yang berperan krusial dalam kewenangan IKN. “Kami menilai mundurnya dua pimpinan tertinggi OIKN tentunya akan menjadi pukulan telak bagi OIKN sebagai sebuah organisasi,” kata Suryadi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Juni 2024.

Selain itu, Bambang dan Dhoni memiliki pengalaman luas di bidang tata kota, kata Suryadi. Misalnya, Bambang pernah menjabat Deputi Menteri Koordinator Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Daerah pada masa Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara itu, Dhoni juga pernah menjabat sebagai pimpinan perusahaan pengembang swasta.

Suryadi menilai, penyesuaian yang diperlukan pasca mundurnya keduanya sebagai Ketua dan Wakil Ketua Badan IKN akan menambah beban organisasi. Lebih lanjut dikatakannya, perkembangan IKN Nusantara saat ini masih jauh dari target baik secara fisik maupun finansial.

“Pada tahun 2023 hingga Januari 2024, investasi yang masuk ke IKN hanya sebesar Rp47,5 triliun, yaitu swasta Rp35,9 triliun, dan sisanya sektor publik Rp11,6 triliun,” kata Suryadi. Padahal, kata dia, investasi yang masuk ke IKN pada akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 100 miliar.

Sebelumnya, Menteri Negara Pratikno telah mengumumkan terbitnya Keputusan Presiden yang memberhentikan dengan hormat Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita IKN dan Dhoni Rahajo dari jabatan Wakil Kepala Otorita IKN. Perintah presiden ini dikeluarkan berdasarkan surat pengunduran diri yang disampaikan Dhoni Rahajo dan Bambang Susantono kepada Presiden Joko Widodo beberapa pekan lalu.

Namun Pratikno mengaku belum mengetahui alasan di balik mundurnya Dhoni Rahajo dan Bambang Susantono dari otoritas IKN. Ya, kalau namanya tidak disebutkan dalam surat itu, tentu kami juga tidak tahu, kata Pratikno, Senin, 3 Juni 2024, di Istana Negara, Jakarta.

Pilihan Redaksi: Misteri Mundurnya Ketua Otoritas IKN Bambang Susantono dan Wakil Dhoni Rahajo

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN prihatin dengan nasib Nusantara. Baca selengkapnya

Sejumlah pengamat ekonomi dari berbagai institusi bereaksi terhadap mundurnya Ketua Otoritas IKN Bambang Susantono dan Wakil Dhoni Rahajo. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi meyakini pembangunan proyek IKN akan tetap berjalan meski Kepala Badan Otorita Bambang Susantono dan wakilnya mengundurkan diri. Baca selengkapnya

Bhima Yudhishthira, Direktur Pusat Kajian Ekonomi dan Hukum, melihat tekanan yang dirasakan Bambang Susanto sebagai pimpinan otoritas IKN.

Mundurnya Ketua Otoritas IKN Bambang Susantono hanya soal struktur kelembagaan. Baca selengkapnya

Luhut Binsar Pandajaitan membantah tak punya investasi di IKEN. Baca selengkapnya

Pada tanggal 3 Juni 2024, Bambang Susantono dan Dhoni Rahajo mengundurkan diri sebagai Ketua dan Wakil Ketua Badan IKN. Baca semuanya

Apindo mencari jaminan atas kelangsungan proyek yang dilaksanakan setelah peralihan pemerintahan dan jaminan atas relokasi dan populasi di IKN. Baca selengkapnya

Untuk pembangunan IKN tahap pertama, pemerintahan Jokowi menargetkan selesai pada pertengahan Juli. Baca selengkapnya

Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN) membuka pintu bagi pengunduran diri Bambang Susantono dan wakilnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *