NEWS24.CO.ID – Sebuah pohon tumbang di median Jalan Markonda, depan SDN Bondok Sina 1 lama, pada Sabtu malam setelah hujan deras mengguyur Kota Depok. Hujan menyebabkan banjir di banyak tempat di kota Debok. .
M. tinggal di Pondok Cina. Sadikin, 43 tahun, mengatakan, pohon tumbang sekitar pukul 17.16 akibat hujan deras dan angin kencang. Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat dan angin kencang sehingga tiba-tiba ambruk, kata Sadikin saat dikonfirmasi, Sabtu malam, 1 Juni 2024.
Sadikin, pembina Komunitas Anak (Dewan) Siliwung Bondok Sina, mengatakan, pohon tumbang di Jalan Markonda arah Jakarta tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kemacetan tidak dapat dihindari di jalan-jalan utama Dipok. “Lalu lintas padat dan saya tidak bisa berjalan,” jelas Sadiqin.
Kemacetan lalu lintas akibat pohon tumbang semakin parah setelah ada pohon tumbang di Jalan Marcoda di SPBU hingga menimpa betis orang dewasa di depan Dipok Town Square. Akibatnya kendaraan roda dua terpaksa parkir dan menunggu air surut.
Rina Ratna, 39 tahun, warga Lenteng Agung, mengatakan lalu lintas juga padat dari arah Debok hingga pintu perlintasan KRL dekat Universitas Panchsheela. Kemacetan menuju Sub Stasiun (pintu perbatasan KRL dekat Universitas Panjasila), Markonda juga terendam banjir, kata Rina.
Di tempat lain, Febri Fertian, 34, harus menempuh perjalanan lebih dari satu jam dari Kelapa Tua Simangis hingga Jalan Siliwangi akibat kemacetan lalu lintas di Debok pada Sabtu malam.
“Melalui jalan Digus (desa). Kalau lewat Markonda lalu lintasnya padat sekali, biasanya paling lama 15-20 menit,” kata warga Desa Areman, Desa Tugu, Kecamatan Chimangis.
Kepala Lalu Lintas Polres Metro Dipok Kompol Multasam Lysendra mengatakan, pihaknya telah menurunkan jajarannya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas tersebut. “Anggota kami berupaya mengatur lalu lintas di Jalan Markonda dan Bandok Sina di Kecamatan Peji akibat banjir dan pohon tumbang,” kata Multasam.
Dampak banjir dan pohon tumbang menyebabkan kemacetan dari arah Depok hingga Jakarta, namun anggota di sektor tersebut tetap berupaya untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Selain Jalan Markonda, Jalan Arif Rahman Hakim di perbatasan Bangoran Mas-Beji dan Jalan Broglik di Sukmajaya juga terendam banjir. Pilihan Redaksi Muldasam: Putusan Sementara Kasus Kasalba Saleh menghentikan sementara perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi mengatakan: “Batang pohonnya ditebang agar putusan bisa cepat dilaksanakan.”
Keluarga korban tawuran di Debok meminta pemerintah memberlakukan jam malam bagi remaja Read More
Polres Metro Debok menangkap tiga pria berinisial F, D dan M karena melakukan pemukulan terhadap MI (13 tahun) saat ditemui di Tol Desari. Baca selengkapnya
Polisi menjelaskan kronologi siswa SMP yang tewas kehabisan darah di Jalan Raya Sawangan, Bangoran Mas, Debok pada Kamis malam, 13 Juni 2024. Baca selengkapnya
Pemerintah Kota Depok telah mengeluarkan surat edaran untuk memastikan pembuangan hewan kurban tidak merusak lingkungan. Baca selengkapnya
Siswi itu tiba-tiba terjatuh dari sepeda motor. Warga Sawangan Debok yang hendak menolong kaget melihat dirinya berlumuran darah seolah hendak mati. Baca selengkapnya
BMKG mengingatkan banjir bisa terjadi di Sumsel, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya hingga 20 Juni. Baca selengkapnya
BNPB menyebutkan 300 KK dan 300 rumah terdampak banjir dengan ketinggian 10-80 cm. Baca selengkapnya
Arus lalu lintas dari Pindaro menuju Graha Raya sempat tersendat akibat pohon tumbang di badan jalan tersebut. Baca selengkapnya
Tabu, pelecehan seksual yang dilakukan kakek dan pamannya di Tebok, tidak hanya terjadi pada satu anak saja, melainkan hampir seluruh cucunya. Baca selengkapnya
BNPB melaporkan 7.743 orang terdampak banjir di Kabupaten Thana Bumbu, Kalimantan Selatan hingga Selasa, 4 Juni 2024. Baca selengkapnya
