Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

JAKARTA TEMPO.CO – Polda Jawa Barat mengungkap penyebab kecelakaan bus yang melibatkan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Depok, Siyatel, Provinsi Subang, yang menewaskan 11 orang. Penyebab kecelakaan bus wisata ditentukan berdasarkan hasil lokasi kejadian (TCP) dengan bantuan analisis kecelakaan lalu lintas (TAA). Menurut polisi, bus tersebut hanya tergores di aspal tanpa bekas rem.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Wibowo menjelaskan, jarak antar kampas rem mencapai 0,3 mm, berada di bawah standar minimal 0,45 mm. Selain itu, air sebanyak 4% juga tercampur ke dalam minyak rem. Diketahui pula adanya kebocoran air pada ruang relay dan sambungan antara relay dengan amplifier akibat adanya bagian yang rusak. Kurangnya tekanan terjadi karena saluran air tidak ditutup rapat, ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.

Menurut Wibowo, saat dilakukan pengecekan bus, ditemukan campuran oli dan air di dalam kompresor. Padahal, kompresor seharusnya hanya menampung udara dari kondensat. Ia membenarkan kondisi kompresor tersebut akibat adanya kebocoran oli. Apalagi olinya keruh, mungkin karena sudah lama tidak diganti.

Wibowo menjelaskan, perusahaan harus selalu melengkapi dokumen KIR. Hal ini tertuang dalam ayat 2 Peraturan Menteri Jalan Raya Nomor 133 Tahun 2015 tentang Ujian TIC. “Masa berlaku dokumen TIC kendaraan juga telah habis. Dokumen TIC tersebut berlaku sampai dengan tanggal 6 Desember 2023. ” dia berkata.

Sadira, pengemudi bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana di Depok, kepada polisi mengaku memang ada masalah pada rem sebelum pulang ke rumah. Sadira mengatakan, remnya sudah dua kali diperbaiki. Saat berada di Tankban Perahu, ia memanggil mekanik untuk memperbaiki rem. Sedangkan di depan restoran di Banjul, ia memperbaikinya sendiri. Saya meminjam stiker dari mobil lain untuk diperbaiki. “Ukuran segelnya tidak pas, sehingga akhirnya tidak diganti dan kendaraan terus melaju hingga terjadi kecelakaan,” kata Inspektur Arne Suhanan, Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi, yang mencurigai seorang trans. Kecelakaan bus Putera Fajar disebabkan oleh fungsi rem bus yang rusak. Selain rem blong, pengemudi juga bisa panik hingga kehilangan kendali atas bus saat kecelakaan maut itu terjadi.

Pilihan Editor: Polisi selidiki kondisi mental tersangka setelah seorang anak membunuh ibunya di Sukabumi

Dua orang korban bus dari Kelompok SMK Lingga Kencana menjadi kuli bangunan untuk membiayai perjalanan belajar senilai ¥800.000. Itu cerita lain. Baca selengkapnya

Setelah melapor ke Kementerian Pendidikan, laporan diteruskan ke Badan Perhubungan untuk mendapat persetujuan kendaraan yang digunakan dalam perjalanan studi. Baca selengkapnya

KNKT saat ini sedang menganalisis apakah perubahan bentuk gerbong yang tidak tepat berperan dalam kecelakaan maut tersebut. Baca selengkapnya

Pengusaha di bidang travel meminta pemerintah tidak menghentikan studi wisata akibat kecelakaan bus di SMK Lingga Kencana. Baca selengkapnya

Budi Kariya Sumadi mengatakan kementerian sedang memantau usulan uji KIR. Baca selengkapnya

Menurut Kakollantas Poli, pengusaha dan badan bus kemungkinan akan dimintai keterangan dalam kasus kecelakaan bus SMK Linga Kencana. Baca selengkapnya

Kakollantas Pori Aan Suhanan mengatakan, semua orang yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Linga Kencana di Subang akan diperiksa. Baca selengkapnya

Dokter spesialis ortopedi RS Bayankara Brimov menceritakan kondisi korban kecelakaan bus di SMK Lingga Kencana Depok saat perawatan awal. Baca selengkapnya

Jika terjadi kecelakaan bus ilegal, Kementerian Jalan Raya tidak dapat mengejarnya. Baca selengkapnya

Polres Malang mengungkap bagaimana mobil Fortuner yang membawa sembilan penumpang terjatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *